Ilustrasi sederhana alat pengukur kadar oksigen terlarut (DO) dalam air.
Kualitas air adalah faktor krusial yang menentukan kelangsungan hidup ekosistem perairan, mulai dari ikan, tumbuhan air, hingga mikroorganisme. Salah satu parameter terpenting dalam menilai kualitas air adalah kadar oksigen terlarut (Dissolved Oxygen/DO). Oksigen terlarut adalah jumlah gas oksigen yang larut dalam air, yang sangat dibutuhkan oleh organisme akuatik untuk bernapas. Untuk mengetahui kadar DO ini secara akurat, diperlukan alat pengukur DO air.
Setiap organisme akuatik memiliki kebutuhan oksigen yang berbeda. Namun, secara umum, kadar DO yang rendah akan menyebabkan stres, gangguan pertumbuhan, bahkan kematian pada biota air. Kadar DO yang ideal biasanya berkisar antara 5-8 mg/L, meskipun standar ini dapat bervariasi tergantung pada jenis ekosistem dan spesies yang hidup di dalamnya.
Penurunan kadar DO bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
Dengan memantau kadar DO secara rutin menggunakan alat pengukur DO air, kita dapat mendeteksi dini adanya masalah kualitas air dan mengambil tindakan pencegahan atau perbaikan yang diperlukan. Hal ini sangat penting bagi kelestarian lingkungan perairan, perikanan budidaya, dan sumber air minum.
Saat ini, tersedia berbagai jenis alat pengukur DO air di pasaran, mulai dari yang sederhana hingga yang canggih. Secara umum, alat-alat ini dapat diklasifikasikan berdasarkan prinsip kerjanya:
Ini adalah jenis alat pengukur DO air yang paling umum digunakan saat ini. Alat ini menggunakan sensor elektrokimia yang mengukur arus listrik yang dihasilkan ketika oksigen bereaksi dengan membran sensor. Hasil pengukuran ditampilkan dalam satuan miligram per liter (mg/L) atau persentase saturasi. Alat ini umumnya sangat akurat dan cepat, namun memerlukan kalibrasi berkala dan perawatan sensor yang baik.
Alat jenis ini bekerja berdasarkan prinsip fluoresensi. Sensor dilapisi dengan material yang akan memancarkan cahaya saat tereksitasi. Tingkat fluoresensi yang dipancarkan oleh material ini dipengaruhi oleh jumlah oksigen yang ada di sekitarnya. Semakin banyak oksigen, semakin rendah tingkat fluoresensi yang dipancarkan. Alat ini cenderung lebih stabil, memerlukan kalibrasi yang lebih jarang, dan tidak begitu sensitif terhadap aliran air.
Metode ini adalah metode titrasi klasik yang masih digunakan, terutama di laboratorium. Sampel air diambil dan direaksikan dengan bahan kimia tertentu untuk mengukur kadar oksigen. Metode ini membutuhkan ketelitian tinggi dan prosedur yang lebih rumit dibandingkan alat digital, sehingga kurang praktis untuk pengukuran lapangan secara cepat.
Meskipun terdapat variasi antar model, prinsip dasar penggunaan alat pengukur DO air modern (terutama tipe elektrode dan optik) umumnya meliputi langkah-langkah berikut:
Penting untuk selalu membaca dan mengikuti instruksi manual yang disertakan dengan alat pengukur DO air yang Anda gunakan, karena setiap model mungkin memiliki fitur dan prosedur spesifik.
Memantau kadar oksigen terlarut dalam air adalah langkah esensial untuk menjaga kesehatan ekosistem perairan dan sumber daya air. Alat pengukur DO air modern menyediakan cara yang cepat, akurat, dan praktis untuk mendapatkan data kualitas air ini. Dengan pemahaman yang baik tentang pentingnya DO dan cara penggunaan alat yang tepat, kita dapat berkontribusi aktif dalam pelestarian lingkungan perairan kita.