Dalam dunia pengukuran listrik, presisi dan keandalan adalah kunci. Salah satu instrumen yang telah lama menjadi tulang punggung pengukuran arus searah (DC) adalah alat ukur kumparan putar. Instrumen ini, yang juga dikenal sebagai galvanometer kumparan putar atau meter kumparan putar, memiliki prinsip kerja yang elegan dan aplikasi yang luas, mulai dari laboratorium penelitian hingga peralatan industri.
Secara fundamental, alat ukur kumparan putar adalah sebuah jenis meter elektro-mekanis yang memanfaatkan interaksi antara medan magnet dan arus listrik yang mengalir melalui kumparan. Alat ini dirancang untuk mengukur arus listrik DC, tegangan DC, atau resistansi, tergantung pada modifikasi dan rangkaian eksternalnya.
Inti dari alat ukur kumparan putar adalah sebuah kumparan kawat halus yang dililitkan pada sebuah inti besi lunak. Kumparan ini dipasang pada sebuah poros yang memungkinkan putaran bebas di antara kutub-kutub sebuah magnet permanen yang kuat. Ketika arus listrik dialirkan melalui kumparan, ia menghasilkan medan magnetnya sendiri. Medan magnet kumparan ini kemudian berinteraksi dengan medan magnet permanen, menghasilkan torsi atau gaya putar. Torsi inilah yang menyebabkan kumparan berputar.
Prinsip kerja alat ukur kumparan putar didasarkan pada Hukum Lorentz, yang menyatakan bahwa sebuah konduktor yang dialiri arus listrik dalam medan magnet akan mengalami gaya. Besarnya gaya ini berbanding lurus dengan:
Dalam alat ukur kumparan putar, gaya yang dihasilkan pada sisi-sisi kumparan yang berada dalam medan magnet permanen menciptakan pasangan torsi. Torsi ini berusaha memutar kumparan. Untuk mengontrol putaran kumparan dan memberikan nilai bacaan yang proporsional dengan arus yang diukur, sebuah pegas pengembali (biasanya pegas spiral) dipasang pada poros kumparan. Pegas ini menghasilkan torsi yang berlawanan arah dengan torsi putar akibat arus.
Kumparan akan terus berputar hingga torsi yang dihasilkan oleh arus listrik seimbang dengan torsi pengembali dari pegas. Posisi sudut kumparan yang tercapai kemudian diindikasikan oleh sebuah jarum penunjuk yang terpasang pada poros, yang bergerak di atas skala yang telah dikalibrasi. Skala pada alat ukur kumparan putar biasanya linier, yang merupakan keunggulan penting dari instrumen ini, karena pembacaan arus berbanding lurus dengan defleksi jarum.
Sebuah alat ukur kumparan putar umumnya terdiri dari beberapa komponen utama:
Alat ukur kumparan putar sangat fleksibel dan dapat dikonfigurasi untuk mengukur berbagai parameter listrik:
Kelebihan:
Kekurangan:
Alat ukur kumparan putar, meskipun merupakan teknologi yang lebih tua, tetap menjadi instrumen yang berharga dalam banyak aplikasi. Prinsip kerjanya yang sederhana namun efektif, dikombinasikan dengan keakuratan dan kemudahan penggunaan, menjadikannya pilihan yang andal untuk pengukuran DC. Pemahaman mendalam tentang cara kerjanya memungkinkan para insinyur dan teknisi untuk memanfaatkan potensinya secara maksimal dan memelihara instrumen-instrumen penting ini.