Menguasai Algoritma Rubik 2x2: Langkah Demi Langkah

Kubus Rubik 2x2, atau yang sering disebut Pocket Cube, mungkin terlihat lebih sederhana dibandingkan saudaranya yang berukuran 3x3. Namun, menguasainya tetap memerlukan pemahaman terhadap beberapa algoritma kunci. Artikel ini akan memandu Anda melalui algoritma dasar yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kubus Rubik 2x2 dengan rapi dan efisien, cocok untuk tampilan di perangkat mobile.

Representasi visual dari Kubus Rubik 2x2.

Memahami Notasi Algoritma

Sebelum menyelami algoritma, penting untuk memahami notasi yang umum digunakan dalam dunia pemecahan Rubik. Notasi ini menggunakan huruf untuk mewakili gerakan pada sisi-sisi kubus:

Tanda aksen (') menunjukkan putaran berlawanan arah jarum jam, sedangkan tanpa tanda aksen adalah putaran searah jarum jam.

Tahapan Menyelesaikan Rubik 2x2

Metode paling umum untuk menyelesaikan Rubik 2x2 adalah metode layer-by-layer, yang dapat dipecah menjadi empat langkah utama:

1. Membuat Cross (Salib) pada Sisi Atas

Langkah pertama adalah membentuk salib berwarna pada salah satu sisi kubus. Biasanya, orang memilih sisi putih sebagai sisi awal. Tujuannya adalah agar keempat tepi pada sisi putih memiliki warna yang sesuai dengan warna sisi di sebelahnya. Tidak ada algoritma khusus untuk tahap ini; ini lebih banyak mengandalkan intuisi dan pemahaman posisi.

2. Menyelesaikan Sudut Sisi Atas (Orientasi Sudut)

Setelah salib terbentuk, Anda perlu menempatkan keempat sudut pada lapisan atas dengan benar. Ini berarti setiap sudut harus memiliki warna yang sesuai dengan tiga sisinya. Jika ada sudut yang salah tempat, Anda bisa menggunakan algoritma berikut untuk mengaturnya:

Algoritma OLL (Orientasi Last Layer) - Permutasi Sudut

Jika Anda memiliki satu atau lebih sudut yang salah tempat (tetapi orientasinya benar), Anda bisa menggunakan algoritma ini untuk menukarnya. Pegang kubus sehingga sudut yang ingin Anda pindahkan berada di posisi depan kanan atas. Ulangi algoritma ini sampai semua sudut berada di posisi yang benar.

Algoritma:

R U R' U R U2 R'

Beberapa kasus mungkin memerlukan pengulangan algoritma ini atau modifikasi kecil tergantung pada posisi awal.

3. Mengorientasikan Sudut Sisi Atas (Permutasi Sudut Akhir)

Pada tahap ini, semua sudut sudah berada di posisi yang benar, tetapi mungkin orientasinya salah (warna putih tidak menghadap ke atas). Kita perlu memutar sudut-sudut ini agar warna putih menghadap ke atas. Gunakan algoritma berikut, pegang kubus sehingga sudut yang salah orientasi berada di posisi depan kanan atas. Ulangi algoritma ini untuk setiap sudut yang salah orientasi.

Algoritma OLL (Orientasi Last Layer) - Orientasi Sudut

Algoritma ini bertujuan untuk memutar sudut-sudut agar warna putih menghadap ke atas. Pastikan Anda memegang kubus dengan benar.

Algoritma:

R' D' R D

Cara Penggunaan:

  1. Pegang kubus sehingga sudut yang perlu diorientasikan berada di posisi depan kanan atas.
  2. Lakukan algoritma R' D' R D.
  3. Jika sudut tersebut belum benar, ulangi algoritma yang sama.
  4. Setelah sudut tersebut benar (warna putih menghadap ke atas), JANGAN memutar seluruh kubus.
  5. Alihkan lapisan bawah (D atau D') untuk membawa sudut lain yang salah orientasi ke posisi depan kanan atas.
  6. Ulangi algoritma R' D' R D hingga sudut tersebut benar.
  7. Lanjutkan proses ini untuk semua sudut yang salah orientasi. Perhatikan bahwa setelah semua sudut terorientasi, lapisan bawah mungkin terlihat kacau, tetapi begitu Anda memutar lapisan bawah untuk menyelaraskan warnanya, seluruh kubus akan terselesaikan.

4. Permutasi Lapisan Bawah (Menyelaraskan Warna Sisi)

Setelah semua sudut di sisi atas memiliki warna putih menghadap ke atas, tahap terakhir adalah menempatkan sudut-sudut ini pada posisi yang benar sehingga seluruh kubus terselesaikan. Terkadang, setelah melakukan algoritma OLL terakhir, sudut-sudut sudah berada di tempatnya. Namun, jika belum, Anda perlu menggunakan algoritma untuk menukarnya.

Algoritma PLL (Permutation Last Layer) - Pertukaran Sudut

Algoritma ini digunakan untuk menukar posisi sudut-sudut di lapisan terakhir. Ada beberapa kasus, tetapi yang paling umum adalah menukar dua sudut yang berdekatan atau dua sudut yang berhadapan.

Algoritma Pertukaran Dua Sudut Berdekatan (misal, tukar sudut depan kanan dengan belakang kanan):

R U R' F' R U R' U' R' F R2 U' R' U'

Algoritma Pertukaran Dua Sudut Berhadapan (misal, tukar sudut depan kanan dengan depan kiri, dan belakang kanan dengan belakang kiri):

(R U R' U') (R' F R2 U' R' U') R' F'

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu menerapkan algoritma ini lebih dari sekali atau menggunakan algoritma yang sedikit berbeda tergantung pada konfigurasi awal. Kuncinya adalah mengidentifikasi sudut mana yang perlu ditukar dan memegang kubus dengan tepat.

Dengan memahami dan mempraktikkan algoritma-algoritma ini, Anda akan segera bisa menyelesaikan kubus Rubik 2x2 dengan percaya diri. Kuncinya adalah latihan yang konsisten dan kesabaran.

🏠 Homepage