Memahami Alur Monogatari Series: Sebuah Petualangan Tak Biasa

Memasuki dunia Monogatari Series karya Nisio Isin bisa menjadi pengalaman yang memukau sekaligus membingungkan. Dikenal dengan dialognya yang padat, visualisasi artistik Shaft, dan struktur naratif yang terkadang melompat-lompat, menentukan urutan menonton atau membaca yang tepat adalah kunci untuk menikmati keseluruhan pengalaman.

Berbeda dengan banyak serial anime lain, alur Monogatari Series sangat bergantung pada premis "Arc" cerita, di mana setiap arc biasanya berfokus pada satu karakter wanita (atau sekelompok kecil) yang menghadapi "Keanehan" (Oddities). Meskipun ada urutan rilis yang tersedia, urutan kronologis yang disarankan oleh pencipta (dan sering direkomendasikan penggemar) bertujuan untuk membangun pemahaman latar belakang karakter utama, Koyomi Araragi, secara bertahap.

Mengapa Alur Monogatari Series Menjadi Tantangan?

Tantangan utama terletak pada adaptasi anime yang tidak mengikuti urutan rilis novel aslinya. Misalnya, anime yang dirilis pertama, Bakemonogatari, sebenarnya adalah pertengahan dari keseluruhan cerita novel. Untuk memitigasi kebingungan ini, urutan yang paling disarankan biasanya memprioritaskan dua bagian krusial:

1. Prolog Sejarah: Kisah bagaimana Araragi mendapatkan kekuatan vampirnya dan pertemuan awalnya dengan Shinobu Oshino.
2. Latar Belakang Karakter: Mengikuti kisah-kisah setiap gadis yang ia temui sesuai urutan novel atau urutan yang lebih logis secara emosional.

Urutan Menonton yang Disarankan (Fokus Anime)

Berikut adalah alur menonton yang paling sering direkomendasikan untuk pemula, memastikan Anda memahami akar cerita sebelum melompat ke narasi utama:

Fase 1: Memahami Akar Kekuatan (Prolog)

Bagian ini sangat penting karena menjelaskan mengapa Araragi memiliki kemampuan bertahan hidup yang ekstrem dan hubungannya dengan Kiss-Shot Acerola-Orion Heart-Under-Blade (Shinobu).

• Kizumonogatari (Tiga Film): Ini adalah titik awal kronologis. Kisah ini menjelaskan pertemuan pertama Araragi dengan vampir dan bagaimana ia menjadi setengah vampir. Jangan tertukar dengan Kizumonogatari bagian dari serial TV awal; tontonlah film-film ini terlebih dahulu.

Fase 2: Perkenalan dan Arc Awal

Setelah memahami masa lalu Araragi, kita kembali ke awal debut anime (namun bukan awal novel).

• Bakemonogatari: Ini adalah fondasi utama seri ini. Anda akan diperkenalkan pada Senjougahara Hitagi, Hachikuji Mayoi, Kanbaru Suruga, Nadeko Sengoku, dan Hanekawa Tsubasa.
• Nisemonogatari: Lanjutan langsung setelah Bakemonogatari, berfokus pada adik-adik Araragi, Karen dan Tsukihi.

Fase 3: Ekspansi dan Lanjutan Utama

Setelah fondasi terbentuk, cerita mulai menggali lebih dalam pada beberapa karakter sampingan dan memberikan resolusi pada beberapa isu lama.

• Nekomonogatari (Shiro): Meskipun judulnya ada "Neko," ini terjadi sebelum Bakemonogatari secara kronologis, tetapi sebaiknya ditonton setelah arc utama agar tidak mengganggu ritme. Jika mengikuti alur ini, ini adalah jembatan yang baik setelah Nisemonogatari.
• Monogatari Series Second Season: Musim kedua ini adalah yang paling padat, mencakup beberapa arc penting seperti cerita Nadeko yang menjadi dewi (Otorimonogatari) dan kelanjutan cerita Kanbaru serta Senjougahara.
• Hanamonogatari, Shinomonogatari, Onimonogatari, dan Koimonogatari: Merupakan bagian dari 'Season 2' yang dirilis secara terpisah. Menonton dalam urutan penamaan arc lebih mudah daripada urutan rilis.

Fase 4: Penutup dan Warisan

Bagian terakhir dari saga utama Araragi dan teman-temannya.

• Tsukimonogatari: Jembatan menuju cerita lebih lanjut.
• Owarimonogatari (Bagian 1, 2, dan 3): Ini sering dianggap sebagai titik akhir signifikan dari narasi utama Araragi di sekolah menengah.
• Zoku Owarimonogatari: Episode penutup yang sangat surealistik.

Inti dari alur Monogatari Series adalah bahwa meskipun urutan menontonnya tampak rumit, setiap arc berdiri sebagai cerita yang relatif utuh mengenai penyelesaian masalah spesifik. Namun, memahami kronologi membantu menghargai pertumbuhan Araragi dan dampak emosional dari setiap peristiwa terhadap hubungannya dengan gadis-gadis di sekitarnya.