Amandel Dapat Menyebabkan: Mengupas Risiko dan Komplikasi Kesehatan

Ilustrasi Amandel yang Meradang dan Dampaknya Radang Infeksi Menyebar

Amandel (tonsil) adalah sepasang jaringan limfoid yang terletak di kedua sisi belakang tenggorokan. Fungsinya adalah sebagai garis pertahanan pertama tubuh terhadap bakteri dan virus yang masuk melalui mulut atau hidung. Meskipun penting, ketika amandel itu sendiri menjadi sumber masalah, komplikasi yang ditimbulkan bisa cukup serius. Memahami apa saja yang amandel dapat menyebabkan adalah kunci untuk pencegahan dan penanganan dini.

1. Tonsilitis Kronis dan Berulang

Penyebab paling umum dari masalah amandel adalah tonsilitis, yaitu peradangan pada tonsil. Ketika ini terjadi berulang kali—biasanya lebih dari tujuh kali dalam setahun, lima kali per tahun selama dua tahun berturut-turut, atau tiga kali per tahun selama tiga tahun berturut-turut—kondisi ini disebut tonsilitis kronis. Amandel yang meradang terus-menerus menjadi tempat berkembang biaknya kuman, yang menyebabkan bau mulut kronis (halitosis) dan rasa tidak nyaman.

2. Pembentukan Batu Amandel (Tonsilolit)

Salah satu kondisi yang sering diasosiasikan dengan amandel yang bermasalah adalah tonsilolit, atau batu amandel. Ini terbentuk ketika sisa makanan, lendir, sel mati, dan bakteri terperangkap di celah-celah (kriptus) amandel. Zat-zat ini kemudian mengeras menjadi struktur seperti batu kecil berwarna putih kekuningan. Meskipun seringkali tidak berbahaya, tonsilolit dapat menyebabkan iritasi tenggorokan, rasa mengganjal saat menelan, dan bau mulut yang sangat tidak sedap. Amandel yang memiliki kriptus dalam dan luas sangat rentan mengalami hal ini.

3. Gangguan Pernapasan Saat Tidur (Sleep Apnea)

Salah satu komplikasi paling serius yang amandel dapat menyebabkan, terutama pada anak-anak, adalah Obstructive Sleep Apnea (OSA). Ketika amandel membengkak secara signifikan (biasanya karena pembesaran kronis atau infeksi akut), mereka dapat menyumbat sebagian besar saluran napas di tenggorokan. Hal ini menyebabkan jeda singkat dalam pernapasan saat tidur. Penderita OSA sering mendengkur keras, mengalami mulut kering saat bangun, dan merasa sangat lelah di siang hari karena kualitas tidur yang buruk. Jika dibiarkan, OSA dapat memicu masalah kesehatan jangka panjang seperti tekanan darah tinggi.

4. Abses Peritonsiler (Quinsy)

Abses peritonsiler adalah komplikasi serius dari tonsilitis. Ini terjadi ketika infeksi bakteri menyebar dari amandel ke jaringan di sekitarnya, membentuk kantung nanah. Gejalanya sangat menyakitkan dan mencakup demam tinggi, kesulitan membuka mulut (trismus), suara serak seperti "hot potato voice," dan nyeri hebat yang menjalar hingga ke telinga. Abses ini memerlukan intervensi medis segera, seringkali berupa drainase nanah.

5. Komplikasi Jantung dan Ginjal Jarak Jauh

Dalam kasus yang lebih jarang terjadi, infeksi bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan, terutama yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus (Streptococcus pyogenes) yang menyerang amandel, dapat memicu komplikasi sistemik yang terjadi jauh setelah infeksi awal mereda. Dua komplikasi utama adalah:

Meskipun lebih sering dikaitkan dengan radang tenggorokan biasa, tonsilitis parah atau berulang yang disebabkan oleh jenis kuman yang sama tetap menjadi faktor risiko yang harus diwaspadai.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Penting untuk mengenali kapan pembengkakan amandel bukan lagi sekadar infeksi virus biasa. Segera konsultasikan ke dokter THT jika Anda atau anak Anda mengalami kesulitan menelan yang ekstrem, kesulitan bernapas (terutama saat tidur), demam tinggi yang tidak turun, atau pembengkakan yang sangat asimetris (hanya satu sisi yang bengkak parah) karena ini bisa menandakan abses. Penanganan yang tepat, mulai dari antibiotik hingga operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi), sangat bergantung pada seberapa parah komplikasi yang sudah amandel dapat menyebabkan.

Kesimpulannya, amandel adalah pelindung, tetapi ketika mereka sakit, mereka bisa menjadi sumber masalah kesehatan yang signifikan, mulai dari bau mulut ringan hingga gangguan pernapasan yang mengancam jiwa.

🏠 Homepage