Amandel, atau tonsil, seringkali diasosiasikan dengan masalah kesehatan seperti radang amandel (tonsilitis) pada anak-anak. Namun, organ penting ini juga ada pada orang dewasa dan memiliki peran vital dalam sistem imun. Memahami apa itu amandel normal pada orang dewasa adalah kunci untuk membedakan kondisi fisiologis dari potensi masalah medis.
Ilustrasi Sederhana Posisi Tonsil
Pada dasarnya, amandel adalah kumpulan jaringan limfoid yang bertindak sebagai garis pertahanan pertama tubuh terhadap patogen yang masuk melalui mulut dan hidung. Mereka mengandung sel-sel imun yang bertugas menangkap bakteri dan virus. Secara teknis, mereka adalah bagian dari cincin Waldeyer, yaitu kelompok jaringan limfoid yang mengelilingi tenggorokan.
Meskipun perannya sangat aktif di masa kanak-kanak, fungsinya tetap relevan pada usia dewasa, meski beberapa penelitian menunjukkan bahwa efektivitasnya mungkin berkurang seiring bertambahnya usia karena sistem imun tubuh telah membangun memori kekebalan yang lebih luas.
Salah satu kekhawatiran utama pada orang dewasa adalah pembesaran amandel (tonsillar hypertrophy). Namun, untuk menentukan kondisi normal, kita perlu memahami dimensinya. Amandel normal biasanya tidak terlihat jelas atau hanya sedikit menonjol saat pemeriksaan tenggorokan biasa, kecuali jika pasien membuka mulut sangat lebar dan menjulurkan lidah.
Secara umum, amandel dewasa yang sehat memiliki dimensi sekitar kurang dari 2 cm panjangnya. Mereka seharusnya tampak halus, berwarna merah muda pucat, dan simetris (ukurannya hampir sama di kedua sisi). Mereka tidak boleh menutup lebih dari 25% hingga 50% ruang tenggorokan (faring) saat diperiksa.
Dalam pemeriksaan klinis, dokter sering menggunakan skala pembesaran amandel (misalnya, skala Brodsky), meskipun skala ini lebih sering diterapkan pada anak-anak. Pada orang dewasa, yang lebih penting adalah apakah ukurannya menyebabkan obstruksi atau gejala.
Tonsil yang tampak lebih besar pada orang dewasa bukanlah serta merta tanda infeksi kronis. Kadang-kadang, pembesaran dapat terjadi karena iritasi ringan atau respons alergi. Namun, ada beberapa indikator bahwa amandel mungkin tidak berada dalam kondisi normal:
Sangat umum bagi orang dewasa, terutama yang berusia lanjut atau yang pernah mengalami tonsilektomi (pengangkatan amandel) di masa lalu, untuk tidak melihat amandel sama sekali. Jika amandel telah mengalami involusi (penyusutan seiring waktu) atau telah mengecil karena fibrosis akibat infeksi berulang, maka ketiadaan amandel yang jelas saat dilihat adalah sepenuhnya normal.
Intinya, definisi amandel normal pada orang dewasa merujuk pada ukuran yang tidak mengganggu fungsi menelan atau pernapasan, tidak menunjukkan tanda-tanda peradangan akut, dan memiliki warna serta tekstur yang sehat. Jika Anda mengalami kesulitan menelan yang progresif atau perubahan signifikan pada penampilan amandel, konsultasi dengan dokter THT adalah langkah terbaik.