Panduan Lengkap Penggunaan Amplas Piringan Cakram

AMPLAS Proses Pengamplasan Cakram

Gambar ilustrasi proses pengamplasan piringan cakram.

Mengapa Perlu Mengamplas Piringan Cakram?

Piringan cakram (rotor rem) adalah komponen vital dalam sistem pengereman kendaraan Anda. Seiring waktu dan penggunaan intensif, permukaan piringan akan mengalami keausan, penumpukan residu kampas rem, atau bahkan goresan yang cukup dalam. Kondisi ini dapat mengurangi efektivitas pengereman secara drastis, menyebabkan suara berdecit, dan meningkatkan jarak tempuh pengereman. Pengamplasan piringan cakram adalah solusi perawatan preventif atau korektif yang efektif untuk mengembalikan kerataan dan kesiapan permukaan cakram sebelum terjadi kerusakan yang lebih serius.

Tujuan utama dari mengamplas piringan cakram adalah menghilangkan lapisan tipis permukaan yang sudah terkontaminasi atau aus dan menciptakan tekstur baru yang ideal bagi kampas rem untuk mencengkeram. Proses ini sering disebut sebagai 'resurfacing' atau 'skimming' ringan, dan dapat memperpanjang usia pakai rotor jika dilakukan dengan benar.

Memilih Amplas yang Tepat

Pemilihan jenis dan grit amplas sangat menentukan hasil akhir dari proses pengamplasan. Menggunakan amplas yang salah dapat menyebabkan piringan menjadi terlalu kasar, yang justru mempercepat keausan kampas rem berikutnya.

Secara umum, ada beberapa pilihan grit yang sering direkomendasikan:

Disarankan menggunakan amplas berbasis silikon karbida (silicon carbide) karena daya tahannya yang baik saat digunakan basah maupun kering, dan kemampuannya menghasilkan permukaan yang relatif rata.

Langkah-Langkah Menggunakan Amplas Piringan Cakram

Proses pengamplasan manual pada piringan cakram memerlukan ketelitian. Ikuti langkah-langkah berikut untuk hasil terbaik:

  1. Persiapan dan Keamanan: Pastikan kendaraan terparkir di permukaan datar dengan rem tangan terpasang. Lepaskan roda dan kaliper rem untuk mengekspos piringan sepenuhnya. Gunakan sarung tangan dan kacamata pelindung.
  2. Pembersihan Awal: Bersihkan piringan dari debu dan kotoran besar menggunakan pembersih rem (brake cleaner) dan kain lap bersih.
  3. Pengamplasan Awal: Tempelkan amplas pada balok kayu atau blok khusus yang rata agar tekanan saat menggosok merata. Mulailah menggosok permukaan piringan. Lakukan gerakan memutar searah jarum jam dan berlawanan jarum jam, sambil sesekali menggosok secara radial (dari tengah ke luar) untuk menghilangkan goresan lama.
  4. Menjaga Kerataan: Perhatikan area yang teramplas. Hindari menekan terlalu keras pada satu titik saja, karena ini akan membuat permukaan piringan tidak rata (terutama di bagian pinggirnya).
  5. Pengamplasan Finishing: Setelah puas dengan penghilangan cacat permukaan, beralihlah ke amplas dengan grit yang lebih halus (misalnya dari P180 ke P320) untuk menghaluskan tekstur akhir.
  6. Pembersihan Akhir: Bersihkan semua debu hasil pengamplasan dari permukaan rotor menggunakan pembersih rem. Residu amplas harus hilang total.
  7. Pemasangan Kembali: Pasang kembali kampas rem (sebaiknya ganti kampas rem jika sudah tipis) dan kalier. Lakukan proses bedding-in (pemanasan rem) sesuai prosedur untuk mengoptimalkan kontak antara rotor dan kampas rem baru.

Kapan Sebaiknya Mengganti, Bukan Mengamplas?

Pengamplasan adalah solusi yang baik untuk perawatan ringan. Namun, ada batasan ketebalan minimum yang harus diperhatikan pada setiap piringan cakram, yang biasanya tertera di sisi samping rotor (ditandai dengan MIN TH). Jika setelah diamplas, ketebalan piringan sudah mendekati atau di bawah batas minimum tersebut, mengganti piringan cakram adalah langkah yang wajib demi keselamatan.

Selain itu, jika piringan mengalami keretakan, bengkok parah (warping), atau memiliki kedalaman alur yang terlalu besar (lebih dari 0.5 mm), pengamplasan tidak akan efektif dan berisiko tinggi. Dalam kasus ini, penggantian unit rotor adalah satu-satunya pilihan yang aman dan direkomendasikan.

🏠 Homepage