Penggunaan kata kerja bantu (auxiliary verbs) dalam Bahasa Inggris, khususnya 'is' dan 'are', merupakan fondasi utama dalam pembentukan kalimat yang benar dan mudah dipahami. Kesalahan dalam memilih salah satu dari kedua kata ini, meskipun terlihat minor, dapat merusak Subject-Verb Agreement (Kesesuaian Subjek-Kata Kerja), yang pada gilirannya mengaburkan makna yang ingin disampaikan. Artikel ini akan mengupas tuntas, mulai dari prinsip dasar hingga kasus-kasus paling kompleks, kapan dan mengapa 'are' dan 'is' harus dipilih.
Baik 'is' maupun 'are' adalah bentuk kata kerja 'to be' dalam tenses Simple Present. Tugas utama mereka adalah menghubungkan subjek kalimat dengan informasi pelengkap, baik itu kata benda (noun), kata sifat (adjective), atau frase keterangan tempat/waktu. Pemilihan antara keduanya didasarkan sepenuhnya pada jumlah (singular atau plural) dari subjek kalimat.
'Is' selalu digunakan ketika subjek kalimat merupakan entitas tunggal. Ini mencakup kata benda tunggal, kata ganti orang ketiga tunggal, dan konsep abstrak yang diperlakukan sebagai satu kesatuan.
She is a doctor. (Dia [satu orang] adalah seorang dokter.)
The book is open. (Buku [satu] itu terbuka.)
It is raining heavily. (Ini [konsep cuaca] sedang hujan deras.)
Bahkan ketika subjek adalah nama diri atau konsep unik yang terdiri dari banyak kata, jika entitas tersebut hanya satu, kita tetap menggunakan 'is'. Sebagai contoh, judul film atau nama perusahaan selalu diperlakukan sebagai entitas tunggal.
'Are' wajib digunakan kapan pun subjek kalimat terdiri dari dua entitas atau lebih (jamak). Ini berlaku untuk kata benda jamak, kata ganti jamak, dan gabungan subjek yang dihubungkan dengan konjungsi 'and'.
They are ready for the test. (Mereka [banyak] siap untuk ujian.)
The flowers are beautiful. (Bunga-bunga [lebih dari satu] itu indah.)
We are collaborating on the project. (Kami [lebih dari satu] sedang berkolaborasi.)
Salah satu poin kebingungan bagi pembelajar adalah kata ganti 'You'. Meskipun 'You' dapat merujuk pada satu orang (Anda), secara gramatikal dalam Bahasa Inggris modern, 'You' selalu menggunakan bentuk kata kerja jamak, yaitu 'are'. Hal ini berlaku mutlak dan tidak mengenal pengecualian dalam konteks present tense.
You are my best friend. (Mengacu pada satu orang, tetap 'are'.)
You are all dismissed. (Mengacu pada banyak orang, tetap 'are'.)
Indefinite Pronouns (Kata Ganti Tak Tentu) adalah kata-kata yang tidak merujuk pada orang atau benda tertentu. Penggunaan 'is' atau 'are' dengan kata ganti ini seringkali menjadi sumber kesalahan karena bentuknya yang tunggal (meskipun maknanya bisa melibatkan banyak orang) atau sebaliknya.
Kelompok kata ganti tak tentu yang berakhir dengan -one, -body, atau -thing selalu dianggap tunggal, meskipun secara logis mereka mungkin mewakili banyak orang atau benda. Oleh karena itu, mereka mutlak membutuhkan 'is'.
Penekanan di sini adalah pada sifat gramatikalnya. Meskipun Everyone secara makna merujuk pada banyak orang, aturannya tetap mengharuskan kesesuaian tunggal.
Everyone is expected to attend the meeting.
Nobody is perfect.
Each of the employees is responsible for their own area.
Sebaliknya, beberapa kata ganti tak tentu secara inheren dianggap jamak dan selalu menggunakan 'are'. Kata-kata ini secara otomatis merujuk pada lebih dari satu entitas.
Both are talented musicians.
Few of the remaining tickets are still available.
Kelompok kata ganti ini adalah yang paling menantang. Penggunaan 'is' atau 'are' ditentukan oleh kata benda yang diwakilinya atau yang muncul setelah preposisi 'of'. Kata-kata ini termasuk:
Jika kata benda yang dirujuk adalah kata benda tak terhitung (non-count noun) atau tunggal, gunakan 'is'. Jika kata benda yang dirujuk adalah kata benda terhitung jamak (count noun plural), gunakan 'are'.
Some of the water is contaminated.
Most of the furniture is old.
Some of the students are late.
Most of the complaints are about the service.
Ketika dua atau lebih subjek dihubungkan oleh konjungsi, aturan Subject-Verb Agreement menjadi lebih spesifik, tergantung pada konjungsi yang digunakan.
Secara umum, dua subjek yang dihubungkan oleh 'and' dianggap jamak dan oleh karena itu membutuhkan 'are'. Kedua subjek bertindak sebagai satu kesatuan jamak yang melakukan tindakan yang sama.
The manager and the staff are working overtime.
My phone and my wallet are on the table.
Jika dua subjek yang dihubungkan dengan 'and' merujuk pada satu orang, satu konsep, atau satu item (seringkali frasa idiomatik yang selalu muncul bersamaan), maka kita menggunakan 'is'. Dua item tersebut dianggap sebagai satu unit semantik.
Bread and butter is a classic combination. (Dianggap sebagai satu hidangan.)
The famous speaker and motivator is arriving soon. (Jika orang yang sama adalah speaker DAN motivator.)
Patience and tolerance is required for this job. (Dianggap sebagai satu persyaratan kolektif.)
Jika artikel (seperti 'the' atau 'a') diulang di depan setiap kata benda, ini menekankan bahwa ada dua entitas yang berbeda, sehingga wajib menggunakan 'are'.
The director and the producer are in the meeting. (Dua orang berbeda.)
The director and producer is in the meeting. (Satu orang yang memegang dua peran.)
Ketika subjek dihubungkan oleh konjungsi alternatif ('atau'), kita menerapkan aturan Proximity (kedekatan). Kata kerja ('is' atau 'are') harus sesuai dengan subjek yang paling dekat dengannya.
Jika subjek yang paling dekat dengan kata kerja adalah tunggal, gunakan 'is'. Jika subjek yang paling dekat adalah jamak, gunakan 'are'.
Neither the students nor the teacher is happy with the decision. (Teacher - tunggal, paling dekat.)
Neither the teacher nor the students are happy with the decision. (Students - jamak, paling dekat.)
Either the keys or the wallet is missing. (Wallet - tunggal, paling dekat.)
Seringkali, subjek diikuti oleh frasa yang dimulai dengan kata-kata seperti as well as, along with, in addition to, together with. Frasa ini adalah informasi tambahan (intervening phrases) dan tidak mengubah jumlah subjek yang sebenarnya. Kata kerja harus tetap sesuai dengan subjek utama di awal kalimat.
The manager, along with the employees, is attending the conference. (Subjek utama: The manager [tunggal].)
All the team members, as well as the captain, are excited about the trip. (Subjek utama: All the team members [jamak].)
Bagian ini membahas subjek yang maknanya dapat bervariasi antara tunggal dan jamak, tergantung pada bagaimana subjek tersebut dipandang dalam konteks kalimat.
Kata benda kolektif (seperti team, family, committee, government, audience, jury) merujuk pada sekelompok individu. Aturan yang berlaku sangat bergantung pada apakah kelompok tersebut bertindak sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan (satu unit) atau sebagai kumpulan individu yang bertindak secara terpisah.
Jika seluruh kelompok bertindak bersama-sama, dengan satu tujuan atau satu tindakan, maka kolektif noun tersebut diperlakukan sebagai tunggal dan menggunakan 'is'.
The committee is meeting today. (Seluruh komite mengadakan satu pertemuan.)
Our family is moving to a new city. (Keluarga bertindak sebagai satu unit perpindahan.)
Jika fokus kalimat adalah pada tindakan individu-individu di dalam kelompok (terdapat perbedaan pendapat, pemisahan, atau tindakan pribadi), maka kolektif noun tersebut diperlakukan sebagai jamak dan menggunakan 'are'. (Catatan: Penggunaan 'are' dalam konteks ini lebih umum di British English daripada American English.)
The committee are arguing over the budget. (Setiap anggota komite berargumen secara terpisah.)
The team are putting on their uniforms. (Setiap anggota tim mengenakan seragamnya sendiri-sendiri.)
Kata benda yang menunjukkan jumlah, ukuran, atau waktu (misalnya, miles, dollars, hours, liters) biasanya diperlakukan sebagai tunggal ('is') ketika jumlah tersebut dipandang sebagai satu kesatuan atau satu unit pengukuran.
Ten dollars is a fair price for that meal. (Sepuluh dolar dipandang sebagai satu jumlah moneter.)
Three months is too long to wait. (Tiga bulan dipandang sebagai satu periode waktu.)
Fifty kilometers is a short distance in modern travel. (Lima puluh kilometer dipandang sebagai satu jarak keseluruhan.)
Namun, jika jumlah tersebut merujuk pada item-item individual, maka digunakan 'are'. Contoh: Ten dollar bills are scattered on the floor.
Terdapat kategori kata benda yang penampakan luarnya dapat menyesatkan. Beberapa terlihat jamak (berakhir dengan -s) tetapi secara gramatikal adalah tunggal, dan sebaliknya.
Ini umumnya adalah nama-nama mata pelajaran akademik, penyakit, atau kata benda abstrak tertentu. Meskipun berakhiran -s, mereka merujuk pada satu konsep atau disiplin ilmu.
Linguistics is a fascinating field of study. (Bukan banyak linguistik, melainkan satu bidang ilmu.)
The news is usually broadcast at six. (News selalu tak terhitung/tunggal.)
Politics is a complicated game. (Diperlakukan sebagai satu aktivitas/konsep.)
Ini adalah kata benda yang selalu muncul dalam pasangan dan tidak dapat dipisahkan tanpa kehilangan fungsinya. Mereka selalu membutuhkan 'are', bahkan ketika kita hanya merujuk pada satu pasang.
My new pants are too tight. (Pants selalu jamak.)
Where are the scissors?
Namun, jika kita menggunakan frasa a pair of, maka pair menjadi subjek tunggal, sehingga kata kerja kembali menjadi 'is'.
A pair of scissors is needed for this job.
The pair of glasses is broken.
Kata benda seperti People (orang-orang) dan Police (polisi) secara implisit sudah jamak, meskipun tidak berakhiran -s, sehingga selalu menggunakan 'are'.
The police are investigating the scene. (Tidak pernah 'The police is' kecuali merujuk pada satu departemen kepolisian sebagai entitas tunggal.)
Many people are waiting outside.
Dalam kalimat yang dimulai dengan kata-kata penunjuk tempat seperti 'There' atau 'Here', subjek sebenarnya muncul setelah kata kerja 'to be'. Oleh karena itu, pemilihan 'is' atau 'are' harus didasarkan pada kata benda yang mengikutinya.
'There is' digunakan jika kata benda yang muncul setelahnya adalah tunggal atau tidak terhitung (non-count).
There is a cat on the roof. (Subjek: a cat, tunggal.)
There is too much noise coming from next door. (Subjek: noise, tak terhitung.)
'There are' digunakan jika kata benda yang muncul setelahnya adalah jamak.
There are three major problems we need to address. (Subjek: three major problems, jamak.)
There are many options available.
Ketika 'There' diikuti oleh daftar subjek, kata kerja 'to be' biasanya sesuai dengan subjek pertama dalam daftar tersebut, meskipun secara gramatikal lebih disukai untuk membuat kalimatnya jamak jika ada lebih dari satu item secara keseluruhan, namun dalam percakapan informal, seringkali digunakan 'is' jika item pertama tunggal.
There is a notebook, a pencil, and several erasers in the bag. (Secara teknis benar karena 'a notebook' adalah yang pertama, namun 'are' lebih tepat secara formal.)
Formal preference: There are a notebook, a pencil, and several erasers in the bag. (Karena total subjek > 1.)
Ketika 'is' atau 'are' muncul dalam klausa relatif yang diawali oleh who, which, atau that, kata kerja tersebut harus sesuai dengan antecedent (kata benda atau subjek yang diwakili oleh kata ganti penghubung tersebut).
Jika kata ganti penghubung (who/which/that) merujuk kembali pada subjek tunggal, gunakan 'is'.
The scientist who is leading the research is brilliant. (Antecedent: The scientist, tunggal.)
The theory that is widely accepted was published last week. (Antecedent: The theory, tunggal.)
Jika kata ganti penghubung (who/which/that) merujuk kembali pada subjek jamak, gunakan 'are'.
The scientists who are leading the research are brilliant. (Antecedent: The scientists, jamak.)
The theories that are widely accepted were published last week. (Antecedent: The theories, jamak.)
Dalam kalimat yang panjang dan kompleks, subjek seringkali terpisah jauh dari kata kerjanya oleh serangkaian frasa preposisi. Kunci untuk memilih 'is' atau 'are' adalah mengabaikan semua frasa preposisi (frasa yang dimulai dengan of, in, at, with, for, dll.) dan fokus hanya pada subjek utama.
The condition of the old roads is deteriorating rapidly. (Subjek utama: The condition [tunggal]. Abaikan 'of the old roads'.)
The reports on the progress of the negotiations are highly detailed. (Subjek utama: The reports [jamak]. Abaikan 'on the progress of the negotiations'.)
Pemahaman mengenai pengabaian frasa preposisi ini sangat penting karena kata benda yang muncul setelah preposisi (disebut objek preposisi) sering kali memiliki jumlah yang berbeda dengan subjek utama, menyebabkan kebingungan. Fokus harus selalu kembali pada inti kalimat.
Ketika sebuah kata kerja berakhiran -ing (gerund) digunakan sebagai subjek kalimat, ia selalu dianggap sebagai entitas tunggal, terlepas dari apa yang diikutinya. Oleh karena itu, Gerund sebagai subjek selalu memerlukan 'is'.
Running three miles every morning is good for the heart.
Managing the team members is her primary responsibility.
Klausa nominal (Noun Clause)—sebuah klausa yang berfungsi sebagai kata benda—selalu diperlakukan sebagai tunggal, bahkan jika klausa tersebut mencakup ide-ide jamak di dalamnya. Klausa nominal seringkali diawali dengan kata-kata seperti what, how, why, that, atau whether.
What the students need most is clear instruction. (Klausa 'What the students need most' dianggap satu ide.)
That they chose to leave is unfortunate.
Kata benda tak terhitung (seperti information, advice, luggage, money, equipment, furniture) tidak dapat dihitung satu per satu dan tidak memiliki bentuk jamak yang baku. Oleh karena itu, mereka secara fundamental diperlakukan sebagai tunggal dan selalu membutuhkan 'is'.
The furniture in the entire building is antique.
All of the required information is available online.
His advice regarding the investment is invaluable.
Jika kita ingin menghitung atau menjadikan benda tak terhitung ini jamak, kita harus menggunakan ‘kata pengukur’ (quantifiers) seperti 'piece of' atau 'item of'. Dalam kasus ini, Subjek-Verb Agreement ditentukan oleh kata pengukur tersebut.
A piece of advice is all I need. (Subjek: piece, tunggal.)
Three pieces of luggage are checked in. (Subjek: pieces, jamak.)
Untuk mencapai penguasaan penuh, kita harus meninjau beberapa situasi yang paling sering menimbulkan keraguan, di mana logika umum terkadang bertentangan dengan aturan tata bahasa baku.
Sama seperti indefinite pronouns yang fleksibel (all, some, none), pecahan (fractions) dan persentase (percentages) juga menyesuaikan dengan kata benda yang mereka rujuk setelah preposisi 'of'.
Two-thirds of the cake is gone. (Cake: tunggal/tak terhitung.)
75 percent of the budget is allocated to marketing.
Two-thirds of the voters are against the proposal. (Voters: jamak.)
40 percent of the employees are attending the workshop.
Perbedaan penggunaan kata sandang (article) di sini sangat penting dan mengubah jumlah subjek secara drastis.
A number of: Frasa ini berarti "banyak" dan bertindak sebagai subjek jamak.
A number of complaints are pouring in daily.
The number of: Frasa ini berarti "jumlah" (satu jumlah/total) dan bertindak sebagai subjek tunggal.
The number of complaints increasing every day.
Dalam kasus kedua, subjeknya adalah 'number' (tunggal), bukan 'complaints'. Ini adalah salah satu jebakan SVA yang paling sering dihadapi.
Ketika nama tempat (negara, kota, organisasi) berakhir dengan 's', kita harus ingat bahwa entitas itu adalah satu kesatuan geografis atau politik, sehingga selalu menggunakan 'is'.
The United States is located in North America.
The Philippines is known for its beautiful islands.
Selain berfungsi sebagai kata kerja penghubung (linking verb) dalam Simple Present, 'is' dan 'are' juga berfungsi sebagai kata kerja bantu (auxiliary verb) dalam Present Continuous Tense (sedang berlangsung). Aturan SVA yang sama tetap berlaku di sini.
Struktur: Subjek + (is/are) + Kata Kerja V-ing
The worker is repairing the main line. (Subjek tunggal = is.)
The workers are repairing the main line. (Subjek jamak = are.)
The company, which is currently expanding, needs more investment.
Untuk memastikan penggunaan 'is' dan 'are' yang sempurna, pembelajar harus waspada terhadap beberapa pola kesalahan yang sangat umum:
Ini adalah kesalahan nomor satu. Misalnya, dalam kalimat, "The quality of the components is high." Seringkali orang keliru menggunakan 'are' karena melihat 'components' (jamak), padahal subjeknya adalah 'quality' (tunggal/tak terhitung). Latihan keras dalam mengidentifikasi subjek inti adalah jawabannya.
Dalam kalimat 'There...', pastikan pandangan Anda bergerak ke depan. Subjek sejati datang setelah kata kerja. "There are six boxes of supplies." Jika Anda menggunakan 'is' hanya karena kata pertama yang Anda lihat adalah 'there', maka kesalahan akan terjadi.
Ingatlah bahwa kata-kata seperti Everyone dan Everything secara tata bahasa tidak memiliki bentuk jamak. Mereka harus selalu diperlakukan sebagai 'is'. Menggunakan "Everyone are here" adalah kesalahan gramatikal fatal, meskipun secara makna kita merujuk pada banyak orang.
Penggunaan 'are' dan 'is' yang tepat bukan hanya sekadar kepatuhan pada aturan tata bahasa; hal ini adalah prasyarat untuk komunikasi yang efektif dan kredibel. Dalam bahasa Inggris, Subjek-Verb Agreement memberikan irama dan kejelasan pada kalimat. Ketika subjek dan kata kerja tidak sesuai, kalimat terasa canggung, dan pendengar atau pembaca harus bekerja lebih keras untuk memahami maksud sebenarnya.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang telah diuraikan, khususnya dalam menghadapi subjek majemuk, kata benda kolektif, dan subjek yang terpisah dari kata kerjanya oleh frasa panjang, siapa pun dapat menguasai perbedaan mendasar antara 'is' dan 'are'. Ketekunan dalam mempraktikkan pengidentifikasian subjek sejati adalah kunci utama keberhasilan tata bahasa ini.
Memahami kapan menggunakan 'is' dan kapan menggunakan 'are' adalah salah satu langkah terbesar dalam mencapai kefasihan. Ini melibatkan lebih dari sekadar mengingat bahwa tunggal menggunakan 'is' dan jamak menggunakan 'are'; ini memerlukan pemahaman mendalam tentang bagaimana Bahasa Inggris mendefinisikan apa itu 'tunggal' dan apa itu 'jamak' dalam konteks gramatikal yang berbeda. Setiap subjek, dari kata benda sederhana hingga klausa nominal yang rumit, memiliki persyaratan kesesuaian yang ketat yang harus dipatuhi. Dengan menguasai nuansa ini, khususnya aturan proximity, perlakuan terhadap kata ganti tak tentu, dan pengecualian untuk kata benda kolektif dan ukuran, fondasi tata bahasa Anda akan menjadi kuat dan tak tergoyahkan, siap menghadapi konstruksi kalimat yang paling rumit sekalipun. Kedisiplinan dalam meninjau contoh-contoh di atas akan memastikan bahwa Anda secara intuitif dapat membedakan penggunaan 'is' dan 'are' dalam setiap situasi penulisan dan berbicara.