Program hamil (promil) adalah perjalanan yang membutuhkan persiapan fisik, mental, dan nutrisi yang matang. Di antara sekian banyak nutrisi penting, satu vitamin B kompleks berdiri sebagai fondasi utama kesuksesan kehamilan: asam folat (vitamin B9). Peran asam folat dalam program hamil bukanlah sekadar tambahan, melainkan sebuah keharusan mutlak yang menentukan perkembangan awal kehidupan janin, jauh sebelum ibu menyadari bahwa dirinya sedang mengandung.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa asam folat sangat penting, kapan waktu terbaik untuk memulainya, berapa dosis yang dibutuhkan, dan bagaimana nutrisi ini bekerja pada tingkat seluler untuk memastikan perkembangan janin yang optimal, khususnya pencegahan cacat lahir serius yang melibatkan sistem saraf pusat, yang dikenal sebagai Cacat Tabung Saraf (Neural Tube Defects/NTDs).
Asam folat, atau bentuk alaminya yang disebut folat, adalah vitamin yang larut dalam air dan memiliki peran sentral dalam berbagai proses biologis. Dalam konteks kehamilan, asam folat beroperasi sebagai kofaktor penting dalam metabolisme satu karbon (one-carbon metabolism), yang sangat krusial untuk:
Proses kehamilan melibatkan pembelahan sel yang sangat cepat. Pada tahap awal perkembangan embrio, miliaran sel harus dibentuk dalam waktu singkat untuk membentuk organ, jaringan, dan sistem tubuh. Asam folat berfungsi sebagai bahan baku esensial dalam sintesis purin dan pirimidin, yang merupakan blok bangunan utama DNA dan RNA. Tanpa asam folat yang cukup, replikasi DNA menjadi terganggu, menghambat pembelahan dan pertumbuhan sel. Kebutuhan ini meningkat drastis pada tiga bulan pertama kehamilan.
Ini adalah peran asam folat yang paling vital dan paling sering ditekankan. Tabung saraf adalah struktur embrionik yang pada akhirnya akan berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang janin. Pembentukan tabung saraf terjadi sangat awal, biasanya antara hari ke-21 hingga hari ke-28 setelah pembuahan, yakni ketika banyak wanita bahkan belum menyadari bahwa mereka hamil. Jika kadar asam folat ibu tidak mencukupi selama periode kritis ini, penutupan tabung saraf dapat gagal, menyebabkan NTDs.
Fakta Kritis:
Asam folat terbukti secara klinis dapat mengurangi risiko terjadinya NTDs hingga 50-70%. Efektivitasnya bergantung pada saturasi kadar folat dalam darah ibu jauh sebelum konsepsi.
Asam folat, bersama dengan vitamin B12 dan B6, berperan dalam memetabolisme homosistein, sebuah asam amino yang jika kadarnya tinggi dalam darah dapat menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular, preeklampsia, dan bahkan keguguran berulang. Dengan menjaga kadar folat yang adekuat, ibu hamil dapat membantu menjaga keseimbangan homosistein, mendukung kesehatan vaskular plasenta.
Memahami jenis-jenis NTDs memberikan gambaran jelas mengapa pencegahan melalui asam folat sangat mendesak. Kegagalan penutupan tabung saraf dapat terjadi pada ujung atas (otak) atau ujung bawah (sumsum tulang belakang).
Ini adalah kondisi di mana sebagian besar otak, tengkorak, dan kulit kepala gagal terbentuk. Janin yang mengalami anencephaly biasanya lahir mati atau hanya bertahan hidup beberapa jam setelah kelahiran. Kondisi ini terjadi akibat kegagalan penutupan tabung saraf di bagian kranial (kepala) pada hari-hari awal perkembangan embrio.
Secara harfiah berarti "tulang belakang terbelah," spina bifida adalah kondisi di mana tulang belakang dan membran yang mengelilingi sumsum tulang belakang tidak menutup dengan benar. Tingkat keparahan spina bifida bervariasi, mulai dari yang ringan (occulta) hingga yang parah (myelomeningocele), yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada bagian bawah tubuh, kesulitan mengontrol kandung kemih dan usus, serta masalah hidrosefalus.
Kondisi ini ditandai dengan kantung berisi otak dan selaput yang menutupi otak menonjol keluar melalui lubang di tengkorak. Sama seperti NTDs lainnya, ini terjadi akibat penutupan tabung saraf yang tidak sempurna. Meskipun tidak selalu berakibat fatal seperti anencephaly, encephalocele sering menyebabkan masalah neurologis dan perkembangan yang serius.
Semua cacat ini dapat dikurangi risikonya secara signifikan hanya dengan memastikan asupan asam folat yang cukup, yang harus dimulai setidaknya 12 minggu sebelum konsepsi yang direncanakan. Ini adalah konsep kunci yang sering terlewatkan dalam program hamil.
Efektivitas asam folat tidak didasarkan pada dosis yang diminum *saat* hamil, melainkan pada tercapainya kadar folat yang memadai dalam sel darah merah ibu *sebelum* pembuahan. Karena tubuh membutuhkan waktu untuk membangun cadangan folat yang cukup untuk mendukung pertumbuhan janin yang eksplosif, waktu konsumsi menjadi sangat krusial.
Pedoman kesehatan global (WHO, CDC, POGI) sepakat bahwa suplemen asam folat harus dimulai minimal satu hingga tiga bulan sebelum mencoba hamil. Idealnya, setiap wanita usia subur yang mungkin hamil, bahkan jika tidak merencanakan kehamilan, harus mengonsumsi suplemen asam folat harian.
Untuk wanita yang tidak memiliki faktor risiko tinggi, dosis yang direkomendasikan adalah:
Beberapa wanita berada dalam kelompok risiko tinggi melahirkan bayi dengan NTD dan memerlukan dosis yang jauh lebih tinggi, biasanya 10 kali lipat dari dosis standar. Kelompok ini meliputi:
Dosis Risiko Tinggi:
Wanita dalam kategori risiko tinggi disarankan mengonsumsi 4.000 mikrogram (4 mg) asam folat per hari. Dosis ini harus dimulai setidaknya 3 bulan sebelum konsepsi dan dilanjutkan setidaknya selama trimester pertama, di bawah pengawasan dokter.
Istilah folat dan asam folat sering digunakan secara bergantian, tetapi dalam konteks program hamil yang mendalam, penting untuk memahami perbedaan kimiawinya. Pemahaman ini menjadi sangat relevan bagi wanita yang memiliki masalah genetik dalam memetabolisme folat.
Asam folat adalah bentuk sintetis, biasanya ditemukan dalam suplemen dan makanan yang difortifikasi (diperkaya). Agar dapat digunakan oleh tubuh, asam folat harus diubah menjadi bentuk aktifnya, yang disebut 5-methyltetrahydrofolate (5-MTHF) atau methylfolate, melalui serangkaian langkah enzimatik di hati.
Folat adalah istilah umum untuk bentuk alami vitamin B9 yang ditemukan dalam makanan (seperti sayuran hijau). Methylfolate adalah bentuk aktif dari folat yang sudah siap digunakan oleh tubuh tanpa perlu proses konversi yang panjang. Methylfolate adalah molekul yang secara langsung berpartisipasi dalam sintesis DNA dan metabolisme homosistein.
Sekitar 40-60% populasi membawa variasi genetik umum yang dikenal sebagai mutasi gen MTHFR (Methylene-Tetrahydrofolate Reductase). Gen ini menghasilkan enzim yang bertanggung jawab untuk langkah terakhir dalam mengubah asam folat sintetis menjadi methylfolate aktif. Jika seseorang memiliki variasi MTHFR (terutama homozigot C677T), kemampuan mereka untuk memproses asam folat sintetis dapat berkurang hingga 70%. Walaupun sebagian besar penderita MTHFR dapat mengonsumsi asam folat standar, untuk kasus yang parah, disarankan beralih ke suplemen yang mengandung methylfolate (L-5-MTHF) untuk memastikan penyerapan yang efisien dan saturasi folat yang maksimal dalam sel darah merah.
Ketika memilih suplemen prenatal untuk program hamil, terutama jika ada kekhawatiran tentang penyerapan folat atau riwayat NTDs, pertimbangkan suplemen yang secara eksplisit mencantumkan salah satu dari dua bentuk berikut:
Meskipun suplemen adalah cara paling pasti untuk mencapai dosis pencegahan NTD, asupan folat alami melalui makanan tetap penting untuk kesehatan menyeluruh. Namun, perlu dicatat bahwa folat alami dari makanan memiliki bioavailabilitas yang lebih rendah (lebih sulit diserap) dibandingkan asam folat sintetis dalam suplemen.
Berikut adalah sumber folat alami yang dapat diintegrasikan dalam diet program hamil:
Di banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, tepung terigu, roti, sereal sarapan, dan produk biji-bijian lainnya diwajibkan untuk difortifikasi dengan asam folat. Fortifikasi makanan terbukti menjadi strategi kesehatan publik yang sangat efektif dalam menurunkan tingkat NTDs di populasi secara keseluruhan, memastikan bahwa wanita mendapatkan asupan tambahan bahkan tanpa menyadari bahwa mereka sedang mempersiapkan kehamilan.
| Sumber Makanan | Perkiraan Jumlah Folat (per porsi) | Catatan Promil |
|---|---|---|
| Lentil (1/2 cangkir matang) | 180 mcg | Sumber protein dan serat tinggi. |
| Bayam (1/2 cangkir matang) | 131 mcg | Masak sebentar untuk menjaga nutrisi. |
| Brokoli (1 cangkir) | 57 mcg | Mengandung nutrisi B kompleks lainnya. |
| Sereal Sarapan Fortifikasi | 100-400 mcg | Periksa label, seringkali menggunakan Asam Folat sintetis. |
| Jeruk Besar (1 buah) | 55 mcg | Mudah diserap, juga kaya Vitamin C. |
Meskipun diet kaya folat sangat mendukung, sangat sulit untuk mencapai dosis pencegahan 400 mcg hanya dari makanan saja, apalagi dosis tinggi 4 mg. Oleh karena itu, suplementasi harian adalah jaminan keamanan yang dibutuhkan selama program hamil.
Meskipun pencegahan cacat lahir adalah fokus utama, penelitian telah mengungkap berbagai manfaat sekunder asam folat yang mendukung kehamilan yang lebih sehat bagi ibu dan janin.
Plasenta adalah organ vital yang berfungsi sebagai jembatan kehidupan antara ibu dan janin. Perkembangan plasenta yang sehat dan vaskularisasi yang baik sangat bergantung pada proses pembelahan sel dan sintesis DNA yang didukung oleh asam folat. Defisiensi folat dapat dikaitkan dengan fungsi plasenta yang kurang optimal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko IUGR (Intrauterine Growth Restriction) atau pertumbuhan janin terhambat.
Preeklampsia adalah kondisi kehamilan serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ (paling sering ginjal) setelah minggu ke-20. Salah satu teori penyebab preeklampsia melibatkan disfungsi vaskular yang dipicu oleh tingginya kadar homosistein. Karena asam folat membantu menurunkan kadar homosistein, asupan yang memadai selama masa pra-konsepsi dan trimester awal dapat memainkan peran protektif dalam mengurangi risiko perkembangan preeklampsia.
Program hamil seharusnya tidak hanya melibatkan wanita. Asam folat juga memainkan peran penting dalam kesehatan reproduksi pria. Sama seperti sel janin, sel sperma mengalami pembelahan sel yang cepat, dan integritas DNA-nya sangat penting. Folat terlibat dalam proses metilasi DNA, yang merupakan kunci untuk memastikan kualitas sperma, motilitas (pergerakan), dan mengurangi fragmentasi DNA sperma. Suplemen asam folat 400 mcg per hari direkomendasikan untuk calon ayah, minimal 3 bulan sebelum mencoba konsepsi, untuk memastikan materi genetik yang optimal.
Penelitian menunjukkan bahwa status folat yang baik pada ibu dapat berkorelasi dengan penurunan risiko cacat jantung bawaan pada bayi. Pembentukan struktur jantung terjadi bersamaan dengan pembentukan tabung saraf, yaitu pada minggu-minggu awal kehamilan. Dukungan metilasi DNA yang optimal dari asam folat membantu memastikan pembentukan organ yang kompleks ini berjalan lancar.
Ada beberapa kondisi medis dan gaya hidup yang dapat mengganggu penyerapan atau meningkatkan kebutuhan tubuh terhadap asam folat, menuntut penyesuaian dosis di bawah bimbingan profesional kesehatan.
Beberapa obat dapat bertindak sebagai antagonis folat, yang berarti obat tersebut mengganggu metabolisme folat atau meningkatkan ekskresinya dari tubuh. Obat-obatan yang memerlukan perhatian khusus meliputi:
Indeks Massa Tubuh (IMT) yang tinggi sebelum kehamilan secara independen dikaitkan dengan peningkatan risiko NTD. Mekanismenya tidak sepenuhnya jelas, tetapi mungkin melibatkan metabolisme folat yang kurang efektif pada jaringan lemak. Oleh karena itu, wanita dengan obesitas mungkin memerlukan dosis yang lebih tinggi (4 mg).
Mengingat asam folat adalah vitamin yang larut dalam air, kelebihan asupan jarang menimbulkan toksisitas serius karena kelebihan akan dikeluarkan melalui urin. Namun, ada pertimbangan penting mengenai keamanan dan kepatuhan dalam jangka panjang.
Batas atas asupan harian yang dapat ditoleransi (Upper Limit/UL) untuk asam folat yang difortifikasi atau suplemen adalah 1.000 mikrogram (1 mg) per hari untuk orang dewasa (kecuali jika ada indikasi medis yang jelas, seperti risiko tinggi NTD). Meskipun folat alami tidak memiliki UL, asam folat sintetis memiliki batasan ini. Alasan utama pembatasan ini adalah kekhawatiran bahwa dosis asam folat yang sangat tinggi dapat menutupi gejala kekurangan Vitamin B12. Kekurangan B12 dapat menyebabkan kerusakan saraf ireversibel, dan asam folat dosis tinggi dapat menunda diagnosis. Oleh karena itu, suplemen prenatal yang baik sering menggabungkan dosis yang memadai dari folat, B12, dan B6.
Kunci keberhasilan program hamil adalah konsistensi. Jika asam folat diminum secara sporadis, kadar saturasi folat dalam darah tidak akan mencapai ambang batas yang diperlukan untuk mencegah NTD pada periode kritis 3-4 minggu kehamilan. Disiplin minum suplemen setiap hari adalah faktor penentu.
Untuk memastikan pemahaman yang komprehensif, berikut adalah sejumlah pertanyaan yang sering diajukan mengenai penggunaan asam folat dalam program hamil, dijawab secara detail untuk memenuhi kebutuhan informasi mendalam.
Jika Anda baru mulai mengonsumsi asam folat setelah tes kehamilan positif, risiko NTDs tidak akan berkurang secara maksimal. Ingat, pembentukan tabung saraf terjadi pada minggu ke-3 atau ke-4 kehamilan. Jika Anda mulai minum pada minggu ke-5 atau ke-6, jendela kritis untuk pencegahan mungkin sudah tertutup. Meskipun demikian, Anda harus segera memulai dan melanjutkan dosis harian. Asam folat masih memberikan manfaat besar untuk perkembangan sel janin, sintesis plasenta, dan mencegah kekurangan folat di akhir kehamilan, tetapi kesempatan utama pencegahan NTD telah hilang. Inilah mengapa perencanaan dan konsumsi pra-konsepsi sangat ditekankan oleh semua organisasi kesehatan.
Secara umum, konsumsi asam folat di bawah Batas Atas yang Direkomendasikan (1.000 mcg/hari) aman. Konsumsi dosis sangat tinggi (seperti 4 mg/hari) hanya direkomendasikan untuk kelompok risiko tinggi dan harus di bawah pengawasan medis ketat. Risiko utama dari kelebihan asam folat (di atas 1 mg tanpa pengawasan) bukanlah toksisitas langsung pada janin, melainkan risiko menutupi gejala neurologis defisiensi Vitamin B12 pada ibu. Jika dokter Anda telah meresepkan dosis 4 mg karena faktor risiko, manfaat pencegahan NTD jauh melebihi potensi risiko penutupan gejala B12.
Meskipun peran pencegahan NTD selesai pada akhir trimester pertama (minggu ke-12), asam folat tetap vital sepanjang kehamilan. Biasanya, asam folat dimasukkan dalam suplemen prenatal harian dan dilanjutkan hingga persalinan. Manfaatnya termasuk dukungan pertumbuhan janin yang berkelanjutan, pencegahan anemia megaloblastik pada ibu, dan mendukung perkembangan otak janin yang terus berlanjut. Bahkan banyak rekomendasi menyarankan untuk melanjutkan selama menyusui.
Untuk tujuan pencegahan NTD, mengandalkan folat alami saja tidak disarankan. Folat dalam makanan memiliki penyerapan yang bervariasi, mudah rusak saat dimasak, dan sangat sulit untuk memastikan asupan harian 400 mcg secara konsisten. Suplemen asam folat atau methylfolate memberikan jaminan dosis yang dibutuhkan tubuh, yang jauh lebih penting selama periode pra-konsepsi dan trimester pertama.
Ya, pria calon ayah sebaiknya juga mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap hari setidaknya 3 bulan sebelum konsepsi. Asam folat sangat penting untuk spermatogenesis (pembentukan sperma) dan membantu memastikan bahwa DNA yang dibawa oleh sperma utuh dan minim fragmentasi. Kualitas DNA sperma yang baik meningkatkan peluang pembuahan yang sukses dan implantasi embrio yang sehat.
Anemia megaloblastik adalah jenis anemia yang ditandai dengan sumsum tulang yang menghasilkan sel darah merah yang besar, rapuh, dan tidak matang. Kondisi ini disebabkan oleh defisiensi Vitamin B9 (folat) atau Vitamin B12. Asam folat diperlukan untuk sintesis DNA dalam sel darah merah. Jika kadarnya rendah, proses pembelahan sel terhenti, menghasilkan sel yang besar namun gagal membelah. Ibu hamil rentan terhadap anemia jenis ini karena volume darah dan kebutuhan sel yang meningkat.
Terkadang, keguguran berulang dikaitkan dengan kadar homosistein yang tinggi (hiperhomosisteinemia), yang dapat menyebabkan masalah pembekuan darah di plasenta atau kerusakan vaskular. Karena folat berperan dalam menurunkan homosistein, dokter mungkin merekomendasikan dosis asam folat yang lebih tinggi (bersama B6 dan B12) sebagai bagian dari protokol penanganan keguguran berulang. Namun, diagnosis penyebab keguguran harus dipastikan terlebih dahulu.
Methylfolate umumnya ditoleransi dengan sangat baik. Asam folat sintetis dosis tinggi kadang-kadang dapat menyebabkan beberapa efek samping ringan pada saluran pencernaan. Namun, perbedaan utama yang paling penting adalah bahwa methylfolate tidak memiliki risiko 'menutupi' defisiensi B12 karena bentuknya sudah aktif, sehingga lebih aman digunakan pada dosis yang lebih tinggi jika diperlukan tanpa mengganggu diagnosis B12.
Ya, pil KB oral telah diketahui dapat mengganggu metabolisme folat dan menurunkan kadarnya di dalam tubuh. Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lama dan kemudian merencanakan kehamilan harus memastikan mereka memulai suplementasi asam folat segera setelah menghentikan kontrasepsi, atau bahkan saat masih menggunakannya, untuk membangun cadangan folat yang solid.
Satu-satunya cara untuk mengetahui status folat Anda secara pasti adalah melalui tes darah yang mengukur kadar folat serum (jangka pendek) atau folat sel darah merah (jangka panjang, yang merupakan indikator saturasi yang lebih baik). Dokter dapat meminta tes ini, terutama jika Anda berada dalam kategori risiko tinggi NTD atau memiliki riwayat genetik MTHFR. Tujuan promil adalah mencapai kadar folat sel darah merah di atas 906 nmol/L, yang secara signifikan menurunkan risiko NTD.
Pada wanita dengan PCOS, asam folat sering dikombinasikan dengan Inositol (myo-inositol) dalam suplemen kesuburan. Folat dan inositol terbukti dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan memperbaiki kualitas telur, yang seringkali menjadi masalah bagi penderita PCOS saat program hamil. Folat tetap penting untuk mencegah NTD pada wanita PCOS, yang mungkin juga rentan terhadap resistensi insulin dan diabetes.
Asam folat umumnya aman dikonsumsi bersama vitamin dan mineral lain, termasuk zat besi dan Vitamin D, yang juga sering diresepkan selama program hamil. Sebagian besar suplemen prenatal memang sudah menggabungkan asam folat (atau methylfolate) dengan nutrisi penting lainnya, seperti B12, zat besi, dan yodium. Selalu konsultasikan kombinasi suplemen Anda dengan dokter atau ahli gizi.
Periode paling kritis adalah minggu ketiga hingga minggu keenam kehamilan. Ini adalah saat Tabung Saraf menutup. Karena penutupan ini terjadi sebelum diagnosis kehamilan sering ditegakkan, persiapan nutrisi harus dilakukan sebelum konsepsi. Saturasi folat selama 3 bulan sebelum kehamilan menjamin kadar optimal di masa-masa kritis ini.
Asam folat terbukti efektif dalam mencegah NTD secara umum, termasuk Anencephaly dan Spina Bifida. Mekanisme pencegahannya bekerja pada tingkat seluler untuk memastikan penutupan yang tepat dari tabung saraf. Meskipun folat mengurangi risiko, tidak ada nutrisi yang dapat menjamin pencegahan 100%, tetapi folat adalah intervensi paling efektif yang tersedia saat ini.
Karena asam folat adalah vitamin yang larut dalam air dan sensitif terhadap degradasi, suplemen harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari sinar matahari langsung. Hindari menyimpan botol suplemen di kamar mandi atau dekat kompor, karena kelembapan dan panas dapat mengurangi potensi dan efektivitas vitamin dari waktu ke waktu.
Lupa minum suplemen satu hari tidak akan secara drastis menghilangkan cadangan folat yang sudah Anda bangun selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelumnya. Namun, konsistensi adalah kunci. Jika Anda lupa, segera minum ketika Anda ingat, kecuali jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya. Jangan menggandakan dosis. Fokuslah untuk melanjutkan rutinitas harian yang konsisten.
Folat dan Vitamin B12 bekerja sama dalam metabolisme satu karbon, khususnya dalam konversi homosistein menjadi metionin. Mereka adalah mitra metabolisme yang saling melengkapi. Kekurangan salah satu dapat mempengaruhi fungsi yang lain. Selain itu, seperti yang disebutkan, B12 membantu melindungi dari risiko neurologis yang dapat ditutupi oleh asupan folat dosis tinggi.
Meskipun tujuan utama pencegahan NTD telah tercapai, banyak dokter merekomendasikan untuk melanjutkan suplemen, terutama jika Anda menyusui. Folat dikeluarkan melalui ASI, dan kebutuhan ibu untuk memulihkan cadangan tubuh setelah kehamilan yang melelahkan masih tinggi. Selain itu, melanjutkan konsumsi memastikan bahwa tubuh Anda siap untuk kehamilan berikutnya (jika ada) tanpa jeda yang berbahaya.
Pembentukan dan perkembangan otak janin sangat intensif pada trimester pertama, namun terus berlanjut sepanjang kehamilan. Asam folat memainkan peran kunci dalam metilasi DNA yang tepat, yang merupakan proses penting untuk ekspresi gen yang normal, termasuk yang mengatur perkembangan neuron (sel saraf). Folat memastikan material genetik yang membentuk jaringan otak tereplikasi dan berfungsi dengan benar.
Tidak. Asam folat secara spesifik sangat efektif dalam mencegah Cacat Tabung Saraf (NTDs). Ada banyak faktor lain (genetik, lingkungan, toksin, kekurangan nutrisi lain) yang berkontribusi pada jenis cacat lahir lainnya, seperti cacat jantung atau celah bibir/langit-langit (cleft lip/palate). Walaupun beberapa penelitian menunjukkan folat mungkin memberikan perlindungan marginal terhadap celah bibir/langit-langit dan cacat jantung, fokus utamanya adalah NTDs.
Asam folat adalah pahlawan tanpa tanda jasa dalam program hamil. Persiapan yang dilakukan sebelum konsepsi adalah investasi terbesar dalam kesehatan jangka panjang bayi. Kegagalan untuk mempersiapkan dengan asam folat yang memadai adalah kesempatan yang terlewatkan untuk mencegah cacat lahir serius yang bersifat permanen atau fatal. Setiap wanita usia subur harus menjadikan konsumsi asam folat harian sebagai bagian dari gaya hidup mereka, bukan hanya sebagai respons setelah mereka mendapati diri hamil.
Jika Anda dan pasangan sedang merencanakan kehamilan, segera: konsultasikan dengan dokter untuk menentukan dosis asam folat yang tepat, terutama jika Anda memiliki faktor risiko tinggi (riwayat NTD, diabetes, atau penggunaan obat tertentu). Mulailah hari ini, konsumsi suplemen harian, dan dukung asupan Anda dengan diet kaya folat. Persiapan nutrisi ini adalah langkah paling penting yang dapat Anda ambil untuk menyambut kehamilan yang sehat dan mengurangi risiko pada si buah hati.