Bersin adalah refleks tubuh alami untuk membersihkan saluran hidung dari iritan. Namun, ketika bersin terjadi terus-menerus, ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, menimbulkan ketidaknyamanan, dan bahkan kekhawatiran. Jika Anda sering mengalami episode bersin yang tak kunjung reda, artikel ini akan membantu Anda memahami kemungkinan penyebabnya dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Ada berbagai faktor yang bisa memicu bersin berulang. Beberapa yang paling umum meliputi:
Alergi adalah penyebab paling umum dari bersin terus-menerus. Ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya (alergen), tubuh akan melepaskan histamin dan zat kimia lain yang memicu gejala seperti bersin, gatal, hidung tersumbat, dan mata berair. Alergen umum meliputi:
Infeksi virus seperti pilek (common cold) dan flu adalah penyebab umum bersin, terutama di awal penyakit. Virus mengiritasi lapisan hidung dan tenggorokan, memicu tubuh untuk bersin guna mencoba mengeluarkan virus tersebut. Gejala lain yang menyertai biasanya termasuk sakit tenggorokan, batuk, demam, dan kelelahan.
Bukan hanya alergi yang bisa mengiritasi hidung. Paparan terhadap zat-zat tertentu dapat memicu reaksi bersin tanpa melibatkan respons alergi. Ini bisa termasuk:
Selain rhinitis alergi, ada kondisi lain yang menyebabkan hidung meradang dan bersin, seperti:
Bersin sesekali adalah hal yang normal. Namun, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika bersin terus-menerus disertai dengan:
Penanganan terbaik sangat bergantung pada penyebab bersin Anda.
Langkah pertama yang paling penting adalah mencoba mengidentifikasi apa yang memicu bersin Anda. Jika Anda menduga alergi, perhatikan kapan gejala muncul. Mencatat pola dapat membantu. Setelah pemicu diketahui, usahakan untuk menghindarinya sebisa mungkin.
Obat antihistamin adalah lini pertama pengobatan untuk alergi. Obat ini bekerja dengan memblokir efek histamin, zat kimia yang menyebabkan gejala alergi. Antihistamin tersedia dalam bentuk tablet, sirup, atau semprotan hidung. Ada antihistamin generasi pertama (yang bisa menyebabkan kantuk) dan generasi kedua (yang umumnya tidak menyebabkan kantuk).
Dekongestan dapat membantu meredakan hidung tersumbat yang sering menyertai bersin akibat pilek atau alergi. Dekongestan tersedia dalam bentuk semprotan hidung atau obat minum. Namun, penggunaan semprotan hidung dekongestan sebaiknya tidak lebih dari 3-5 hari berturut-turut karena dapat menyebabkan "rebound congestion" (hidung tersumbat kembali lebih parah).
Semprotan hidung kortikosteroid adalah pengobatan yang sangat efektif untuk rhinitis alergi dan non-alergi. Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan di saluran hidung. Efeknya mungkin memerlukan beberapa hari untuk terlihat sepenuhnya, tetapi mereka sangat baik dalam mengelola gejala jangka panjang.
Menggunakan larutan garam (saline) untuk membilas rongga hidung dapat membantu membersihkan lendir, alergen, dan iritan lainnya. Alat seperti neti pot atau botol bilas hidung bisa digunakan. Pastikan menggunakan air bersih atau steril untuk mencegah infeksi.
Jika alergi sangat parah dan tidak merespons pengobatan lain, dokter mungkin merekomendasikan imunoterapi. Ini melibatkan pemberian dosis alergen yang meningkat secara bertahap untuk membuat sistem kekebalan tubuh Anda kurang sensitif terhadap alergen tersebut.
Menjaga kesehatan secara umum juga dapat membantu sistem kekebalan tubuh Anda bekerja lebih baik. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan mengelola stres.
Bersin terus-menerus memang bisa membuat frustrasi, namun dengan memahami penyebabnya dan mengambil langkah-langkah penanganan yang tepat, Anda bisa menemukan kelegaan dan kembali menikmati hari-hari tanpa gangguan bersin yang berlebihan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala yang persisten.