Mengenal Amplang: Si Renyah Ikan Favorit
Amplang, atau sering juga disebut kerupuk ikan, adalah camilan tradisional yang sangat populer di Indonesia, terutama di daerah pesisir. Teksturnya yang khas—renyah di luar namun kenyal di dalam—serta rasa gurih ikan yang kuat menjadikannya favorit bagi segala usia. Meskipun terlihat sederhana, proses **buat amplang** yang benar memerlukan perhatian khusus pada proporsi bahan dan teknik penggorengan.
Kunci utama dari amplang yang sukses adalah keseimbangan antara tepung tapioka (atau sagu) dan daging ikan segar. Semakin tinggi kandungan ikannya, semakin legit dan beraroma amplang tersebut. Resep ini akan memandu Anda untuk menghasilkan amplang yang sempurna untuk dinikmati sebagai lauk pendamping atau sekadar camilan sore.
Bahan Utama untuk Buat Amplang
Untuk memulai petualangan kuliner Anda dalam membuat amplang, siapkan bahan-bahan berikut:
- 500 gram daging ikan tenggiri segar (atau jenis ikan berdaging putih lainnya, pastikan sangat segar)
- 250 gram tepung tapioka (atau sagu tani)
- 100 gram tepung terigu protein sedang
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 1 sendok teh garam (sesuaikan selera)
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 1/2 sendok teh penyedap rasa (opsional)
- 1 butir telur ayam
- 50-75 ml air es (penting agar adonan tidak panas)
Langkah Demi Langkah Mengolah Adonan
Proses pengolahan adonan adalah tahap paling krusial. Jika adonan terlalu lembek, amplang akan sulit dibentuk dan berminyak saat digoreng. Ikuti langkah berikut dengan saksama:
- Persiapan Ikan: Bersihkan daging ikan, buang tulang dan kulitnya. Blender atau ulek daging ikan hingga benar-benar halus menjadi pasta.
- Pencampuran Bumbu: Dalam wadah besar, campurkan pasta ikan dengan bawang putih halus, garam, gula, dan penyedap rasa. Aduk rata.
- Penambahan Cairan: Masukkan telur dan air es sedikit demi sedikit sambil terus diuleni. Air es sangat penting untuk menjaga tekstur adonan tetap dingin dan kenyal.
- Memasukkan Tepung: Secara bertahap, masukkan campuran tepung terigu dan tapioka. Uleni hingga semua bahan tercampur rata dan adonan mulai terasa kalis (tidak terlalu lengket di tangan). Jangan menguleni terlalu lama setelah tepung masuk, karena bisa membuat amplang keras.
- Pembentukan Awal: Bagi adonan menjadi beberapa bagian. Bentuk memanjang seperti lontong atau silinder dengan diameter sekitar 2-3 cm.
Proses Pengukusan dan Pendinginan
Setelah dibentuk, amplang harus dikukus terlebih dahulu. Proses pengukusan berfungsi mematangkan adonan ikan dan mengunci teksturnya sebelum digoreng.
- Siapkan panci pengukus yang sudah dipanaskan.
- Kukus adonan amplang selama kurang lebih 30-40 menit hingga padat dan matang sempurna.
- Angkat dan dinginkan pada suhu ruang.
- Setelah dingin, bungkus adonan menggunakan plastik wrap (atau masukkan kulkas tanpa bungkus plastik jika ingin lebih cepat dingin) dan dinginkan di dalam lemari es minimal 3 jam, atau lebih baik semalaman. Adonan yang dingin akan lebih mudah diiris tipis.
Teknik Mengiris dan Menggoreng Hingga Renyah
Tahap akhir adalah menentukan kerenyahan amplang Anda. Kunci kerenyahan terletak pada ketipisan irisan dan suhu minyak goreng.
- Mengiris: Keluarkan adonan yang sudah dingin. Iris tipis-tipis menggunakan pisau tajam atau, jika memungkinkan, menggunakan mesin pengiris kerupuk. Usahakan ketebalan irisan seragam, idealnya kurang dari 2 mm.
- Pengeringan (Opsional): Agar hasil lebih maksimal, Anda bisa menjemur irisan amplang di bawah sinar matahari langsung selama beberapa jam, atau menggunakan oven dengan suhu rendah hingga agak kering.
- Menggoreng: Panaskan minyak dalam jumlah banyak dengan api sedang cenderung kecil. Minyak harus cukup panas namun tidak berasap.
- Masukkan irisan amplang sedikit demi sedikit. Goreng sambil terus diaduk perlahan hingga mengembang, warnanya berubah menjadi kuning keemasan, dan teksturnya terasa ringan.
- Angkat dan tiriskan minyaknya. Amplang yang baru diangkat akan terlihat sedikit lunak, namun akan mengeras dan renyah ketika sudah benar-benar dingin.
Tips Tambahan Agar Buat Amplang Sukses
Ada beberapa trik kecil yang sering digunakan para pembuat amplang profesional:
- Kualitas Ikan: Selalu gunakan ikan yang baru ditangkap. Ikan yang sudah didiamkan lama akan menghasilkan amplang yang kurang beraroma dan cepat tengik.
- Pengganti Tepung: Untuk tekstur yang lebih kenyal khas Bangka, Anda bisa mengganti sebagian tapioka dengan tepung kanji atau tepung ubi kayu.
- Penyimpanan: Simpan amplang yang sudah dingin dalam wadah kedap udara. Jika masih terasa sedikit lembek, panggang sebentar di oven sebelum disajikan kembali.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda kini bisa menikmati **buat amplang** buatan sendiri yang jauh lebih sehat dan otentik dibandingkan yang dibeli di pasaran. Selamat mencoba!