Analisis bivariat adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel. Dalam penelitian ilmiah, pemahaman tentang bagaimana dua variabel saling mempengaruhi sangatlah krusial untuk menarik kesimpulan yang valid. SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) adalah salah satu perangkat lunak statistik paling populer yang memudahkan para peneliti untuk melakukan analisis ini dengan cepat dan akurat. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam melakukan analisis bivariat menggunakan SPSS.
Analisis bivariat berfokus pada pemeriksaan hubungan antara sepasang variabel. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah ada korelasi, perbedaan, atau asosiasi antara dua variabel tersebut. Berdasarkan jenis variabel yang dianalisis, analisis bivariat dapat dibagi menjadi beberapa jenis utama, seperti:
Berikut adalah panduan umum untuk melakukan analisis bivariat di SPSS. Kita akan ambil contoh kasus sederhana menggunakan korelasi Pearson antara dua variabel numerik.
Pastikan data Anda sudah dimasukkan ke dalam SPSS dengan benar. Setiap kolom mewakili satu variabel, dan setiap baris mewakili satu observasi atau responden. Berikan label yang jelas pada setiap variabel di 'Variable View'.
Untuk contoh korelasi Pearson, Anda perlu masuk ke menu:
Analyze > Correlate > Bivariate...
Sebuah jendela baru akan muncul. Di sebelah kiri, Anda akan melihat daftar semua variabel yang ada dalam dataset Anda. Pilih dua variabel numerik yang ingin Anda analisis hubungannya (misalnya, variabel 'Tingkat Pendapatan' dan 'Tingkat Kepuasan Kerja'). Pindahkan kedua variabel tersebut ke kotak 'Variables:' di sebelah kanan.
Pastikan opsi 'Pearson' terpilih di bagian 'Correlation Coefficients'. Centang juga opsi 'Two-tailed' untuk hipotesis dua arah (apakah ada hubungan positif atau negatif) dan 'Flag significant correlations' untuk melihat tanda signifikansi.
Ilustrasi tampilan dialog box untuk analisis korelasi bivariat di SPSS.
Setelah pengaturan selesai, klik 'OK'. SPSS akan menampilkan output di jendela 'Output Viewer'.
Anda akan melihat tabel yang menampilkan:
Misalkan Anda mendapatkan hasil korelasi Pearson antara 'Tingkat Pendapatan' dan 'Tingkat Kepuasan Kerja' sebesar r = 0.650 dengan Sig. (2-tailed) = 0.000. Ini dapat diinterpretasikan sebagai:
Ada hubungan positif yang kuat dan signifikan secara statistik antara tingkat pendapatan dan tingkat kepuasan kerja. Artinya, semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang, cenderung semakin tinggi pula tingkat kepuasan kerjanya.
Selain korelasi Pearson, SPSS menyediakan berbagai prosedur lain untuk analisis bivariat:
Digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel nominal atau ordinal. Pilih Analyze > Descriptive Statistics > Crosstabs..., masukkan variabel ke dalam 'Row(s)' dan 'Column(s)', lalu klik 'Statistics...' dan pilih 'Chi-square'.
Digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua kelompok independen pada satu variabel dependen numerik. Pilih Analyze > Compare Means > Independent-Samples T Test...
Digunakan untuk membandingkan rata-rata dari tiga kelompok atau lebih. Pilih Analyze > Compare Means > One-Way ANOVA...
Dengan memahami dan mempraktikkan langkah-langkah di atas, Anda akan lebih mahir dalam melakukan analisis bivariat menggunakan SPSS, yang merupakan keterampilan fundamental bagi siapapun yang bekerja dengan data kuantitatif.