Amplang, camilan gurih yang populer di Indonesia, terutama di kalangan masyarakat Melayu, adalah kerupuk ikan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dan ikan segar. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang kaya akan rempah menjadikannya favorit untuk teman bersantai atau hari raya. Membuat amplang sendiri di rumah mungkin terdengar rumit, namun sebenarnya cukup mudah jika Anda mengikuti langkah-langkah yang tepat. Artikel ini akan memandu Anda secara detail tentang **cara buat amplang** yang sukses, renyah tahan lama, dan tentunya lezat.
Membeli amplang siap pakai memang praktis, tetapi membuat sendiri memberikan beberapa keunggulan signifikan. Pertama, Anda bisa mengontrol kualitas bahan baku, memastikan kesegaran daging ikan yang digunakan. Kedua, Anda bebas mengatur tingkat keasinan, rasa gurih, dan tingkat kekeringan sesuai selera keluarga. Proses pembuatan amplang juga memberikan kepuasan tersendiri, apalagi hasilnya sangat memuaskan ketika digoreng dan mengembang sempurna.
Keberhasilan amplang sangat bergantung pada perbandingan antara ikan dan tepung. Keseimbangan yang pas akan menghasilkan tekstur yang kenyal saat mentah, namun renyah saat digoreng.
Bersihkan daging ikan dari tulang dan kulit. Masukkan daging ikan ke dalam *food processor* atau blender. Tambahkan semua bumbu halus (bawang putih, garam, gula, merica). Proses hingga ikan benar-benar halus dan teksturnya seperti pasta. Jika menggunakan blender, tambahkan sedikit air es secara bertahap agar proses penghalusan lebih mudah.
Pindahkan adonan ikan ke wadah besar. Masukkan telur, aduk rata. Mulailah memasukkan tepung tapioka sedikit demi sedikit sambil terus diuleni. Kunci untuk mendapatkan amplang yang kenyal adalah jangan menguleni terlalu lama setelah tepung masuk. Uleni secukupnya hingga semua bahan tercampur homogen dan adonan terasa liat.
Setelah adonan kalis, bagi adonan menjadi beberapa bagian. Bentuk memanjang seperti lontong atau silinder dengan diameter sekitar 2-3 cm. Untuk memudahkan proses ini, Anda bisa melumuri tangan dengan sedikit minyak agar adonan tidak lengket.
Siapkan dandang pengukus. Bungkus adonan silinder yang sudah dibentuk dengan daun pisang atau alasi dengan daun pisang agar tidak lengket pada wadah. Kukus adonan selama kurang dari 1 jam (sekitar 45-60 menit) hingga adonan padat dan matang sempurna. Setelah matang, angkat dan dinginkan pada suhu ruang. Adonan harus benar-benar dingin sebelum diiris.
Tahap ini sangat menentukan kerenyahan. Setelah dingin, iris adonan tipis-tipis menggunakan pisau tajam atau alat pengiris khusus (slicer). Semakin tipis irisan, semakin renyah hasilnya. Jika Anda ingin amplang yang sedikit lebih tebal dan kenyal, Anda bisa mengiris sedikit lebih tebal.
Irisan amplang mentah harus dikeringkan hingga benar-benar kadar airnya berkurang. Jemur di bawah sinar matahari langsung selama 1-2 hari, atau gunakan *dehydrator* jika cuaca sedang tidak mendukung. Amplang yang kering sempurna akan mengembang besar saat digoreng dan tidak cepat tengik.
Setelah kering, amplang siap digoreng. Gunakan minyak yang banyak dan pastikan minyak sudah sangat panas sebelum amplang dimasukkan. Goreng amplang dalam api sedang cenderung kecil. Penggorengan yang sabar dengan suhu stabil adalah kunci agar amplang matang merata, mengembang maksimal, dan renyah sempurna.
Angkat ketika warnanya sudah mulai menguning keemasan. Tiriskan dan biarkan dingin sepenuhnya sebelum disimpan dalam wadah kedap udara. Selamat mencoba **cara buat amplang** ini!