Cara Membuang Amandel (Tonsilektomi): Panduan dan Proses

Amandel, atau tonsil, adalah sepasang jaringan kelenjar yang terletak di bagian belakang tenggorokan Anda. Fungsinya adalah sebagai garis pertahanan pertama tubuh melawan infeksi. Namun, ketika amandel sering meradang (tonsilitis) atau membesar hingga mengganggu pernapasan, banyak orang mempertimbangkan untuk membuangnya melalui prosedur operasi yang dikenal sebagai tonsilektomi.

Keputusan untuk menjalani operasi pembuangan amandel bukanlah keputusan yang mudah. Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai apa itu tonsilektomi, kapan prosedur ini diperlukan, serta bagaimana proses pemulihannya.

Apa Itu Tonsilektomi?

Tonsilektomi adalah prosedur bedah untuk mengangkat amandel. Operasi ini biasanya dilakukan oleh dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan). Meskipun dahulu operasi ini sangat umum dilakukan pada anak-anak, saat ini tonsilektomi lebih sering diindikasikan pada kasus di mana gejala sudah sangat mengganggu kualitas hidup pasien, baik anak-anak maupun dewasa.

Area Tenggorokan Amandel Sehat Amandel Meradang (Indikasi Operasi) Jalur Udara

Ilustrasi di atas menunjukkan perbandingan antara kondisi amandel normal dan kondisi amandel yang meradang parah, yang sering menjadi alasan utama dilakukannya pembuangan amandel.

Kapan Pembuangan Amandel Diperlukan?

Keputusan untuk membuang amandel biasanya didasarkan pada frekuensi dan tingkat keparahan gejala yang dialami. Indikasi paling umum meliputi:

Proses Menuju Operasi Pembuangan Amandel

Langkah pertama dalam cara membuang amandel adalah konsultasi dengan dokter THT. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin meminta riwayat medis lengkap, dan terkadang melakukan tes darah atau tes pencitraan jika dicurigai adanya masalah medis lain.

1. Persiapan Pra-Operasi

Jika operasi disetujui, Anda akan dijadwalkan. Penting untuk memberitahu dokter mengenai semua obat yang sedang dikonsumsi (termasuk suplemen dan obat herbal), karena beberapa obat perlu dihentikan sementara untuk mengurangi risiko pendarahan selama operasi.

2. Prosedur Pembedahan

Tonsilektomi umumnya dilakukan di bawah anestesi umum. Pasien akan tertidur sepenuhnya selama prosedur. Dokter bedah akan menggunakan instrumen khusus untuk mengangkat jaringan amandel secara keseluruhan. Prosedur ini biasanya memakan waktu antara 30 hingga 60 menit.

Ada beberapa teknik yang digunakan, seperti diseksi elektrokauter, laser, atau coblation, yang bertujuan meminimalkan trauma pada jaringan sekitarnya dan mengurangi risiko perdarahan pasca operasi.

Pemulihan Setelah Tonsilektomi

Pemulihan adalah fase krusial setelah cara membuang amandel dilakukan. Pada orang dewasa, masa pemulihan cenderung lebih lama dan lebih menyakitkan dibandingkan anak-anak.

Catatan Penting Pemulihan: Nyeri tenggorokan akan terasa sangat hebat, mirip dengan sakit tenggorokan terburuk yang pernah Anda rasakan. Rasa nyeri ini biasanya mencapai puncaknya pada hari ke-3 hingga ke-7, dan dapat menjalar hingga ke telinga.

Perawatan Pasca Operasi

  1. Manajemen Nyeri: Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri yang harus diminum secara teratur sesuai jadwal, bahkan jika rasa nyeri belum terlalu mengganggu, untuk mencegah nyeri memuncak.
  2. Diet Lunak: Selama 1 hingga 2 minggu pertama, pasien hanya boleh mengonsumsi makanan yang sangat lembut dan dingin, seperti es krim, jeli, yogurt, atau sup krim dingin. Hindari makanan pedas, asam, keras, atau renyah yang dapat mengiritasi luka operasi.
  3. Hidrasi: Minum banyak cairan (air putih dingin, teh herbal hangat tanpa kafein) sangat penting untuk mencegah dehidrasi dan membantu proses penyembuhan.
  4. Istirahat Total: Pasien harus beristirahat total. Aktivitas fisik berat harus dihindari selama minimal dua minggu.

Risiko dan Komplikasi

Meskipun tonsilektomi adalah prosedur yang umum, seperti operasi lainnya, ia memiliki risiko. Komplikasi yang paling sering terjadi adalah perdarahan. Perdarahan bisa terjadi segera setelah operasi atau muncul kembali 5 hingga 10 hari setelah operasi, ketika lapisan keropeng (scab) mulai terlepas.

Komplikasi lain yang jarang terjadi meliputi infeksi, perubahan suara sementara, dan reaksi terhadap anestesi.

Kesimpulan

Memilih cara membuang amandel adalah langkah medis yang dilakukan setelah semua opsi pengobatan konservatif gagal mengatasi gejala kronis. Dengan persiapan yang matang, prosedur yang dilakukan oleh dokter ahli, dan kepatuhan ketat terhadap panduan pemulihan, pasien dapat mengharapkan kualitas hidup yang jauh lebih baik, bebas dari tonsilitis berulang atau gangguan tidur akibat obstruksi saluran napas.

🏠 Homepage