Amplang ikan bandeng adalah salah satu camilan gurih yang sangat populer, terutama di daerah pesisir. Teksturnya yang renyah dan rasa ikannya yang khas menjadikannya favorit banyak orang. Berbeda dengan kerupuk lainnya, amplang seringkali memiliki potongan yang lebih tebal dan rasa ikan yang lebih dominan. Membuatnya sendiri di rumah ternyata tidak terlalu sulit, asalkan Anda memperhatikan kualitas bahan baku, terutama ikan bandeng segar.
Ilustrasi potongan amplang ikan bandeng siap goreng.
Bahan Utama yang Diperlukan
Kunci dari amplang yang enak terletak pada kualitas ikan yang digunakan. Pastikan ikan bandeng yang Anda pilih sangat segar untuk menghindari bau amis yang berlebihan.
- 500 gram daging ikan bandeng segar (sudah difilet dan buang durinya)
- 200 gram tepung sagu tani (atau tapioka berkualitas tinggi)
- 100 gram tepung terigu protein sedang
- 2 butir telur ayam
- 5 siung bawang putih (haluskan)
- 1 sendok teh garam (sesuai selera)
- 1/2 sendok teh gula pasir
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh kaldu bubuk rasa ikan/ayam (opsional)
- Air es secukupnya (sekitar 50-100 ml)
Langkah-Langkah Membuat Adonan Amplang
Proses pencampuran bahan sangat menentukan tekstur akhir amplang Anda. Jangan terlalu banyak menambahkan air agar adonan tidak lembek.
- Persiapan Ikan: Bersihkan fillet ikan bandeng dari sisa duri. Jika perlu, dinginkan ikan sebentar di dalam freezer selama 15-20 menit agar lebih mudah digiling.
- Menggiling Daging Ikan: Masukkan daging ikan bandeng, bawang putih halus, garam, gula, merica, dan kaldu bubuk ke dalam mesin food processor. Proses hingga benar-benar halus dan menjadi pasta kental.
- Pengadukan Awal: Masukkan telur satu per satu ke dalam adonan ikan sambil terus digiling. Pastikan telur tercampur rata.
- Penambahan Tepung: Secara bertahap, masukkan tepung terigu dan tepung sagu. Giling hingga semua tepung tercampur. Adonan akan mulai terasa berat dan lengket.
- Penyesuaian Konsistensi: Jika adonan terlalu kering dan sulit menyatu, tambahkan sedikit demi sedikit air es (sangat dingin) hingga adonan bisa dibentuk. Konsistensi ideal adalah adonan yang padat, elastis, namun masih bisa diuleni dengan tangan tanpa terlalu lengket.
- Pembentukan Awal: Ambil sedikit adonan, kemudian gilas atau bentuk memanjang seperti sosis dengan diameter sekitar 3-4 cm.
Proses Pengukusan dan Pengeringan
Pengukusan wajib dilakukan sebelum amplang digoreng agar teksturnya matang merata dan lebih tahan lama.
- Mengukus: Bungkus sosis adonan amplang dengan plastik tahan panas atau daun pisang (jika suka aroma alami), lalu kukus dalam dandang yang airnya sudah mendidih selama kurang lebih 45 hingga 60 menit hingga adonan benar-benar keras dan matang.
- Pendinginan: Angkat adonan yang sudah dikukus dan dinginkan hingga suhu ruang. Beberapa resep menyarankan untuk memasukkan ke dalam kulkas selama beberapa jam agar lebih mudah diiris tipis.
- Pengirisan: Setelah dingin, iris adonan tipis-tipis menggunakan pisau tajam atau slicer. Ketebalan irisan sangat memengaruhi tingkat kerenyahan saat digoreng.
- Penjemuran (Opsional tapi Disarankan): Jemur irisan amplang di bawah sinar matahari langsung selama 1-2 hari atau menggunakan oven bersuhu sangat rendah hingga permukaannya kering total. Proses ini membantu amplang mengembang sempurna saat digoreng.
Tahap Menggoreng untuk Kerenyahan Maksimal
Menggoreng adalah langkah terakhir yang akan menentukan seberapa renyah amplang bandeng Anda.
- Panaskan minyak goreng dalam jumlah banyak dengan api sedang cenderung kecil.
- Masukkan irisan amplang sedikit demi sedikit. Jangan terlalu banyak agar suhu minyak tidak turun drastis.
- Goreng perlahan sambil terus diaduk hingga warnanya berubah kuning keemasan dan mengapung.
- Segera angkat dan tiriskan di atas kertas penyerap minyak.
- Setelah benar-benar dingin, amplang siap disimpan dalam wadah kedap udara.