Benjolan pada amandel, atau yang sering disebut tonsilitis atau radang amandel, adalah kondisi umum yang ditandai dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening di kedua sisi tenggorokan. Meskipun seringkali disebabkan oleh infeksi virus yang bisa sembuh sendiri, kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari karena rasa sakit saat menelan dan ketidaknyamanan umum.
Memahami cara menghilangkan benjolan amandel secara efektif adalah kunci untuk mempercepat pemulihan. Penanganan awal di rumah sangat krusial sebelum kondisi berkembang menjadi lebih serius.
Benjolan pada amandel terjadi ketika amandel (tonsil) meradang. Penyebab utamanya terbagi menjadi dua kategori besar:
Selain infeksi, iritasi kronis akibat alergi atau polusi udara juga dapat memicu peradangan ringan.
Jika benjolan amandel disebabkan oleh virus dan gejalanya masih ringan, beberapa metode rumahan dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri secara signifikan:
Meskipun terdengar kontradiktif, keduanya memiliki manfaat. Untuk meredakan nyeri akut, kompres dingin dari luar leher bisa membantu mengurangi pembengkakan. Sementara itu, untuk melunakkan lendir dan memberikan rasa nyaman, berkumur dengan air hangat adalah pilihan utama.
Ini adalah metode klasik yang sangat efektif. Garam membantu menarik cairan dari jaringan yang bengkak dan berfungsi sebagai antiseptik ringan. Larutkan setengah sendok teh garam dapur dalam segelas air hangat. Berkumurlah selama 30 detik setiap beberapa jam sekali.
Dehidrasi memperburuk rasa sakit tenggorokan. Minum banyak cairan sangat penting untuk menjaga tenggorokan tetap lembap dan membantu tubuh melawan infeksi. Pilihlah air putih, teh herbal hangat (seperti chamomile atau peppermint), dan kaldu bening.
Saat menelan sakit, hindari makanan keras, pedas, atau asam. Pilih makanan yang mudah ditelan seperti bubur, sup krim, yogurt, atau es krim (dingin dapat memberikan efek menenangkan sementara).
Sistem kekebalan tubuh membutuhkan energi penuh untuk melawan infeksi. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan hindari aktivitas fisik berat sampai benjolan amandel mulai mengecil.
Meskipun banyak kasus amandel sembuh sendiri, ada tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan. Menunda kunjungan ke dokter bisa berakibat fatal jika infeksinya bakteri atau sangat parah.
Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala berikut:
Jika benjolan amandel disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter kemungkinan besar akan meresepkan antibiotik. Sangat penting untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik sesuai anjuran, meskipun gejala sudah membaik.
Untuk kasus amandel yang sering kambuh (kronis) atau yang menyebabkan komplikasi seperti abses peritonsilar, pembedahan pengangkatan amandel (tonsilektomi) mungkin menjadi opsi terakhir. Keputusan ini selalu didiskusikan secara mendalam antara pasien dan dokter THT.
Penting: Informasi ini hanya bersifat edukatif dan tidak menggantikan saran, diagnosis, atau pengobatan dari profesional medis. Selalu konsultasikan kondisi kesehatan Anda kepada dokter.