Contoh Algoritma Dasar & Penjelasannya

Mulai Masukkan Angka Angka > 10? Ya Besar Tidak Kecil Selesai

Dalam dunia komputasi dan pemrograman, algoritma adalah jantung dari setiap solusi. Algoritma dapat diartikan sebagai serangkaian instruksi yang terstruktur dan berurutan untuk menyelesaikan sebuah masalah atau tugas tertentu. Tanpa algoritma, komputer hanyalah sekumpulan perangkat keras yang tidak berdaya.

Memahami konsep dasar algoritma sangat penting, bahkan sebelum seseorang mulai menulis kode. Algoritma membantu kita memecah masalah kompleks menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan mudah dikelola. Ini adalah fondasi pemikiran logis dan pemecahan masalah yang dapat diterapkan tidak hanya dalam pemrograman, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Itu Algoritma?

Secara sederhana, algoritma adalah resep untuk melakukan sesuatu. Seperti resep masakan yang berisi langkah-langkah spesifik untuk membuat hidangan, algoritma berisi instruksi spesifik untuk komputer agar melakukan tugas tertentu. Ciri-ciri utama dari sebuah algoritma yang baik meliputi:

Contoh Algoritma Dasar: Mengecek Bilangan Positif atau Negatif

Mari kita ambil sebuah contoh algoritma yang sangat mendasar: menentukan apakah sebuah bilangan adalah positif, negatif, atau nol. Ini adalah jenis logika yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan penerapannya dalam algoritma sangat mudah dipahami.

Deskripsi Masalah:

Diberikan sebuah bilangan, kita ingin mengetahui apakah bilangan tersebut lebih besar dari nol (positif), lebih kecil dari nol (negatif), atau sama dengan nol.

Langkah-langkah Algoritma (dalam bentuk narasi):

  1. Mulai.
  2. Minta pengguna untuk memasukkan sebuah bilangan.
  3. Simpan bilangan yang dimasukkan pengguna dalam sebuah variabel, misalnya angka.
  4. Periksa apakah angka lebih besar dari 0.
    • Jika ya (benar), maka tampilkan pesan "Bilangan ini positif".
  5. Jika tidak (artinya angka tidak lebih besar dari 0), periksa apakah angka lebih kecil dari 0.
    • Jika ya (benar), maka tampilkan pesan "Bilangan ini negatif".
  6. Jika tidak (artinya angka tidak lebih besar dari 0 dan tidak lebih kecil dari 0), maka satu-satunya kemungkinan adalah angka sama dengan 0. Tampilkan pesan "Bilangan ini adalah nol".
  7. Selesai.

Representasi Algoritma dalam Pseudocode:

Pseudocode adalah cara informal untuk mendeskripsikan algoritma yang menggunakan kombinasi bahasa alami dan elemen sintaks pemrograman. Ini membantu dalam merancang algoritma sebelum menerjemahkannya ke bahasa pemrograman tertentu.


ALGORITMA CekBilangan
  DEKLARASI
    angka : INTEGER

  PROSES
    MULAI
      TAMPILKAN "Masukkan sebuah bilangan: "
      BACA angka

      JIKA angka > 0 MAKA
        TAMPILKAN "Bilangan ini positif"
      // Jika tidak, maka cek kondisi berikutnya
      SELAIN JIKA angka < 0 MAKA
        TAMPILKAN "Bilangan ini negatif"
      // Jika tidak keduanya, maka pasti nol
      SELAIN
        TAMPILKAN "Bilangan ini adalah nol"
      AKHIR JIKA
    SELESAI
        

Penjelasan Pseudocode:

Contoh ini menunjukkan bagaimana logika sederhana dapat dipecah menjadi langkah-langkah yang terstruktur. Algoritma ini akan selalu memberikan hasil yang benar, terlepas dari bilangan apa pun yang dimasukkan, asalkan bilangan tersebut adalah bilangan bulat. Fleksibilitas dan kemampuannya untuk menangani berbagai skenario adalah inti dari kekuatan algoritma.

Dasar-dasar seperti ini membentuk blok bangunan untuk algoritma yang jauh lebih kompleks yang menggerakkan perangkat lunak, analisis data, kecerdasan buatan, dan banyak lagi. Dengan menguasai contoh algoritma dasar, Anda telah mengambil langkah pertama yang penting dalam perjalanan Anda di dunia komputasi.

🏠 Homepage