Dalam penelitian kuantitatif, pengumpulan data sering kali menghasilkan angka-angka atau respons terstruktur. Namun, sebelum dapat dianalisis secara statistik, data mentah ini perlu diubah menjadi format yang dapat diproses oleh perangkat lunak analisis. Proses ini dikenal sebagai "coding data". Coding data adalah kegiatan memberikan kode (label numerik atau simbolis) pada setiap variabel atau kategori respons dalam data penelitian.
Coding data memegang peranan krusial dalam penelitian kuantitatif karena beberapa alasan:
Proses coding data kuantitatif umumnya melibatkan langkah-langkah berikut:
Mari kita ambil contoh sederhana dari sebuah kuesioner penelitian tentang kepuasan pelanggan terhadap sebuah produk:
Dalam kuesioner, pertanyaan bisa berupa: "Apa jenis kelamin Anda?". Pilihan jawaban:
Kode yang dapat ditetapkan:
Jenis Kelamin:
Laki-laki = 1
Perempuan = 2
Pertanyaan bisa berupa: "Seberapa puaskah Anda dengan produk kami?". Pilihan jawaban (menggunakan skala Likert):
Kode yang dapat ditetapkan:
Tingkat Kepuasan:
Sangat Tidak Puas = 1
Tidak Puas = 2
Netral = 3
Puas = 4
Sangat Puas = 5
Pertanyaan bisa berupa: "Berapa kali Anda membeli produk ini dalam sebulan terakhir?". Pilihan jawaban:
Kode yang dapat ditetapkan:
Frekuensi Pembelian:
Tidak Pernah = 0
1-2 kali = 1
3-5 kali = 2
Lebih dari 5 kali = 3
Misalkan kita memiliki data dari tiga responden:
Setelah dikode sesuai buku kode di atas, data mentah ini akan terlihat seperti ini dalam format tabel (misalnya, dalam spreadsheet atau database):
| Responden | Jenis Kelamin | Tingkat Kepuasan | Frekuensi Pembelian |
|-----------|---------------|------------------|---------------------|
| 1 | 2 | 4 | 2 |
| 2 | 1 | 5 | 1 |
| 3 | 2 | 3 | 0 |
Coding data adalah langkah fundamental yang memungkinkan peneliti kuantitatif mengubah informasi mentah menjadi data yang dapat dianalisis secara statistik, membuka jalan untuk penemuan dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap fenomena yang diteliti.