Ilustrasi: Tonsilitis yang menyebabkan kenaikan suhu tubuh.
Amandel, atau tonsil, adalah jaringan limfoid yang terletak di kedua sisi tenggorokan. Fungsinya adalah sebagai garda terdepan pertahanan tubuh dalam melawan infeksi yang masuk melalui mulut atau hidung. Namun, ketika amandel ini kewalahan menghadapi serangan bakteri atau virus, terjadilah kondisi yang dikenal sebagai tonsilitis atau radang amandel.
Salah satu gejala paling umum dan mengkhawatirkan dari tonsilitis, terutama jika disebabkan oleh bakteri seperti Streptococcus, adalah munculnya demam tinggi. Demam adalah respons alami tubuh untuk mencoba membunuh mikroorganisme penyebab infeksi. Ketika amandel meradang hebat, peradangan sistemik ini sering memicu kenaikan suhu tubuh yang signifikan, bisa mencapai 38.5°C hingga 40°C.
Demam tinggi yang disertai radang amandel seringkali disertai gejala lain seperti sakit tenggorokan hebat saat menelan (odinofagia), pembengkakan kelenjar getah bening di leher, dan terkadang munculnya bercak putih atau nanah pada permukaan amandel. Jika demam ini tidak segera ditangani, risiko dehidrasi meningkat tajam.
Penyebab demam tinggi pada kasus radang amandel hampir selalu berkaitan dengan jenis infeksi yang menyerang:
Ini adalah penyebab utama demam tinggi yang membutuhkan perhatian medis serius. Bakteri Streptococcus grup A adalah biang keladinya. Infeksi bakteri seringkali menyebabkan gejala yang lebih parah, termasuk demam yang sangat tinggi dan adanya lendir atau nanah pada amandel. Tanpa antibiotik yang tepat, infeksi bakteri dapat berkembang menjadi komplikasi serius seperti demam rematik.
Virus seperti Adenovirus, Rhinovirus (penyebab flu biasa), atau virus penyebab mononukleosis (Epstein-Barr Virus/EBV) juga dapat menyebabkan radang amandel. Meskipun demam akibat virus biasanya tidak setinggi demam akibat bakteri, virus EBV dapat menyebabkan tonsilitis yang sangat parah dan demam yang bertahan lama.
Ketika sistem kekebalan tubuh sedang lemah karena kelelahan ekstrem atau kurang tidur, amandel menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Begitu infeksi terjadi, tubuh merespons dengan melepaskan zat inflamasi yang memicu kenaikan suhu tubuh (demam).
Mengelola demam tinggi akibat amandel memerlukan pendekatan ganda: mengatasi demam itu sendiri dan mengobati sumber infeksinya.
Tujuan utama adalah membuat pasien nyaman dan mencegah demam mencapai tingkat berbahaya.
Jika demam tinggi berlangsung lebih dari 48 jam, atau jika muncul bintik putih/nanah, konsultasi dokter wajib dilakukan. Dokter akan menentukan apakah penyebabnya bakteri atau virus. Jika bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Penting untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan meskipun gejala sudah membaik.
Demam tinggi yang disertai radang amandel bisa menjadi tanda infeksi serius. Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami salah satu kondisi berikut:
Dengan penanganan yang cepat dan tepat, radang amandel yang disertai demam tinggi biasanya dapat dikendalikan dalam beberapa hari. Namun, pencegahan melalui pola hidup sehat dan menjaga kebersihan adalah kunci agar amandel tetap berfungsi optimal sebagai pelindung, bukan sebagai sumber penyakit.