Gatal karena Tungau: Kenali Penyebab & Solusi Ampuh
Ilustrasi: Tungau penyebab gatal
Gatal adalah sensasi yang sangat mengganggu dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah infeksi atau iritasi akibat tungau. Tungau adalah makhluk mikroskopis yang seringkali tidak terlihat oleh mata telanjang, namun kehadirannya dapat menimbulkan masalah kesehatan kulit yang signifikan, terutama rasa gatal yang tak tertahankan.
Apa itu Tungau dan Mengapa Menyebabkan Gatal?
Tungau adalah kelompok artropoda kecil yang termasuk dalam kelas Acarina. Ada ribuan spesies tungau, dan banyak di antaranya hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia, atau mendiami lingkungan sekitar kita seperti debu rumah, kasur, karpet, dan furnitur berlapis kain. Beberapa jenis tungau yang paling sering dikaitkan dengan gatal pada manusia meliputi:
Tungau Demodex: Hidup di folikel rambut dan kelenjar minyak kulit manusia, terutama di wajah. Meskipun sebagian besar orang tidak merasakan gejalanya, pada beberapa individu tungau ini dapat menyebabkan peradangan, kemerahan, dan gatal (demodikosis).
Tungau Sarcoptes scabiei (Kudis): Ini adalah penyebab utama penyakit kudis. Tungau betina menggali terowongan di lapisan atas kulit dan bertelur di dalamnya. Reaksi alergi tubuh terhadap tungau, kotorannya, dan telurnya inilah yang memicu rasa gatal hebat, terutama di malam hari. Area yang sering terkena adalah sela-sela jari, pergelangan tangan, siku, ketiak, pinggang, dan area genital.
Tungau Debu (Dermatophagoides spp.): Meskipun tungau debu tidak menggigit atau menginfeksi kulit secara langsung, kotoran dan sisa tubuh mereka adalah alergen yang sangat umum. Menghirup partikel-partikel ini atau kontak langsung dengan debu yang terkontaminasi dapat memicu reaksi alergi pada orang yang sensitif, termasuk ruam kulit, gatal, dan masalah pernapasan.
Gatal yang disebabkan oleh tungau terjadi karena respons imun tubuh terhadap keberadaan tungau, telur, larva, atau kotorannya. Sistem kekebalan tubuh mengenali zat-zat ini sebagai benda asing dan melepaskan histamin, yang merupakan senyawa kimia penyebab peradangan dan rasa gatal.
Gejala Gatal Akibat Tungau
Gejala gatal karena tungau bisa bervariasi tergantung jenis tungau dan tingkat sensitivitas individu. Namun, beberapa gejala umum meliputi:
Rasa gatal yang intens, seringkali memburuk di malam hari.
Ruam kulit yang bisa berupa benjolan kecil merah (papula), lepuhan kecil (vesikel), atau garis-garis tipis dan berkelok-kelok di bawah kulit (terowongan kudis).
Kemerahan pada area yang terkena.
Infeksi sekunder akibat garukan berlebihan, yang dapat menyebabkan luka, koreng, dan penebalan kulit.
Penting untuk dicatat bahwa gejala ini bisa menyerupai kondisi kulit lainnya, sehingga diagnosis yang tepat dari profesional medis sangatlah krusial.
Cara Mengatasi Gatal karena Tungau
Penanganan gatal akibat tungau memerlukan pendekatan yang menyeluruh, meliputi pengobatan medis, perawatan diri, dan pembersihan lingkungan.
1. Pengobatan Medis
Jika Anda mencurigai gatal disebabkan oleh tungau, langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter atau dokter kulit. Diagnosis yang akurat akan membantu menentukan jenis tungau dan pengobatan yang paling efektif.
Obat Topikal (Krim/Losion): Dokter biasanya akan meresepkan krim atau losion yang mengandung insektisida seperti permethrin, sulfur, atau malathion. Obat ini dioleskan ke seluruh tubuh (dari leher hingga ujung kaki untuk kudis) dan dibiarkan selama beberapa jam sebelum dibilas. Pengobatan ini biasanya perlu diulang sesuai petunjuk dokter.
Obat Oral (Pil): Dalam kasus yang parah atau jika pengobatan topikal tidak efektif, dokter mungkin meresepkan obat oral seperti ivermectin.
Antihistamin: Obat antihistamin dapat membantu meredakan rasa gatal dan mengurangi reaksi alergi.
Kortikosteroid Topikal: Krim kortikosteroid dapat diresepkan untuk mengurangi peradangan dan gatal yang parah.
2. Perawatan Diri
Hindari menggaruk area yang gatal untuk mencegah luka dan infeksi sekunder. Potong kuku Anda pendek untuk meminimalkan kerusakan kulit saat menggaruk secara tidak sengaja.
Gunakan kompres dingin pada area yang gatal untuk memberikan kelegaan sementara.
Mandi dengan air hangat yang dicampur oatmeal koloidal dapat membantu menenangkan kulit.
3. Pembersihan Lingkungan
Karena banyak tungau hidup di lingkungan rumah, pembersihan yang menyeluruh sangat penting untuk mencegah reinfeksi dan penyebaran.
Cuci semua pakaian, seprai, sarung bantal, dan handuk yang telah bersentuhan dengan penderita dalam air panas (minimal 50°C) dan keringkan dengan pengering panas. Barang-barang yang tidak bisa dicuci harus dibungkus rapat dalam kantong plastik selama minimal 72 jam.
Sapu dan vakum lantai, karpet, dan furnitur berlapis kain secara teratur.
Gunakan penutup kasur dan bantal anti-tungau jika penyebabnya adalah tungau debu.
Jaga kelembaban ruangan agar tidak terlalu tinggi, karena tungau debu menyukai lingkungan lembab.
Mengatasi gatal karena tungau memang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Dengan diagnosis yang tepat, pengobatan medis yang sesuai, serta upaya pencegahan dan kebersihan lingkungan, Anda dapat membebaskan diri dari gangguan rasa gatal ini dan mendapatkan kembali kenyamanan kulit Anda.