Amandel, atau tonsil, adalah dua benjolan jaringan limfoid yang terletak di bagian belakang tenggorokan Anda. Meskipun fungsinya penting dalam sistem kekebalan tubuh, amandel seringkali menjadi sumber masalah, terutama ketika terinfeksi dan meradangākondisi yang dikenal sebagai tonsilitis. Ketika amandel membengkak, rasa sakit saat menelan, demam, dan ketidaknyamanan menjadi penghalang aktivitas harian. Memahami cara efektif untuk mengatasi dan, jika perlu, menghilangkan amandel sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.
Amandel berfungsi sebagai garis pertahanan pertama tubuh melawan bakteri dan virus yang masuk melalui mulut. Namun, karena lokasinya, ia mudah menjadi target infeksi. Tonsilitis bisa disebabkan oleh virus (paling umum) atau bakteri, seperti *Streptococcus*. Gejala umum tonsilitis meliputi radang tenggorokan hebat, amandel memerah dan bengkak, terkadang disertai bintik putih atau kuning (nanah), serta napas bau.
Kondisi yang berulang atau kronis seringkali memicu diskusi mengenai langkah medis untuk menghilangkannya. Namun, sebelum memutuskan tindakan drastis, ada beberapa cara penanganan awal yang bisa dilakukan di rumah untuk meredakan pembengkakan.
Banyak kasus tonsilitis ringan dapat diatasi dengan perawatan suportif. Tujuan utama penanganan awal ini adalah mengurangi peradangan dan rasa sakit agar proses penyembuhan berjalan lebih cepat. Berikut beberapa metode yang terbukti efektif:
Jika gejala tidak membaik setelah beberapa hari pengobatan rumahan, atau jika tonsilitis terjadi sangat sering, konsultasi dengan dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) adalah langkah selanjutnya. Dokter akan menentukan apakah infeksi disebabkan oleh bakteri yang memerlukan antibiotik atau jika sudah waktunya mempertimbangkan prosedur bedah.
Tonsilektomi adalah prosedur bedah untuk mengangkat amandel. Meskipun dahulu operasi ini sangat umum, kini dokter cenderung lebih konservatif dan merekomendasikannya hanya jika memenuhi kriteria tertentu. Indikasi utama meliputi:
Operasi pengangkatan amandel biasanya dilakukan dengan anestesi umum. Prosedurnya relatif cepat. Tantangan utama pasca-operasi terletak pada fase pemulihan. Rasa sakit di tenggorokan pasca-tonsilektomi bisa cukup signifikan selama 7 hingga 14 hari.
Dokter akan memberikan instruksi ketat mengenai diet pemulihan, yang umumnya dimulai dari makanan cair dingin, kemudian bertahap ke makanan lunak. Penting untuk menghindari aktivitas berat dan menjaga kebersihan mulut untuk mencegah infeksi pasca-operasi. Pemulihan total biasanya memakan waktu sekitar dua minggu. Keputusan untuk menghilangkan amandel harus selalu didasarkan pada diskusi mendalam dengan spesialis, menimbang manfaat jangka panjang terhadap risiko dan ketidaknyamanan sementara dari prosedur operasi.