Dalam tata bahasa Inggris, inti dari komunikasi yang jelas dan benar terletak pada kemampuan untuk mencapai Kesesuaian Subjek-Kata Kerja, atau dikenal sebagai Subject-Verb Agreement. Dua bentuk kata kerja penghubung (linking verbs) yang paling sering digunakan, sekaligus paling sering menimbulkan kebingungan, adalah 'is' dan 'are'. Kedua kata ini adalah varian dari kata kerja dasar to be dalam bentuk waktu kini (Present Simple Tense).
Memahami kapan harus menggunakan is dan kapan menggunakan are bukan hanya sekadar aturan tata bahasa; ini adalah fondasi untuk membangun kalimat deklaratif, interogatif, dan negatif yang gramatikal. Artikel ini akan mengupas tuntas seluruh aspek penggunaan kedua kata penting ini, mulai dari subjek tunggal sederhana hingga pengecualian subjek majemuk dan kata benda kolektif yang rumit.
Penguasaan bentuk is dan are merupakan indikator penting dari kemampuan berbahasa yang baik. Meskipun keduanya diterjemahkan secara kontekstual dalam Bahasa Indonesia (seringkali sebagai 'adalah', 'berada', atau bahkan dihilangkan), peran mereka dalam struktur kalimat Bahasa Inggris sangatlah vital untuk menunjukkan jumlah (singularitas atau pluralitas) subjek yang sedang dibicarakan. Mari kita selami aturan fundamentalnya.
Aturan emas dalam penggunaan is dan are sangat sederhana: Is digunakan untuk subjek tunggal, dan Are digunakan untuk subjek jamak atau subjek yang spesifik (seperti 'you').
Is selalu merujuk pada satu entitas. Subjek tunggal mencakup kata benda hitungan tunggal, nama diri, dan kata ganti orang ketiga tunggal. Kata ganti yang selalu menggunakan is adalah:
He (Dia laki-laki)She (Dia perempuan)It (Itu/Ini untuk benda, hewan, atau konsep)The book, My sister, The government)Konsep visualisasi untuk kata kerja 'Is'.
He is a talented artist. (Dia adalah seorang seniman berbakat.)The coffee is too hot to drink. (Kopi itu terlalu panas untuk diminum.)It is raining heavily outside. (Di luar sedang hujan deras.)That assumption is incorrect. (Asumsi itu salah.)Running is her favorite exercise. (Lari adalah olahraga kesukaannya.)Dalam konteks Present Continuous Tense (tindakan yang sedang berlangsung), is berfungsi sebagai kata kerja bantu diikuti oleh kata kerja bentuk -ing. Contohnya, The child is sleeping. Struktur ini menguatkan bahwa subjek tunggal (The child) memerlukan bentuk tunggal dari kata kerja bantu.
Are digunakan ketika subjeknya lebih dari satu entitas. Subjek jamak mencakup kata benda hitungan jamak dan kata ganti orang kedua dan ketiga jamak. Kata ganti yang selalu menggunakan are adalah:
We (Kami/Kita)You (Anda/Kalian) — Perlu dicatat bahwa You selalu dianggap jamak dalam konteks Subject-Verb Agreement, meskipun merujuk pada satu orang.They (Mereka)The books, My parents, The decisions)Konsep visualisasi untuk kata kerja 'Are'.
We are planning a trip next week. (Kami sedang merencanakan perjalanan minggu depan.)The results are quite promising. (Hasilnya cukup menjanjikan.)You are required to submit the form immediately. (Anda diharuskan menyerahkan formulir segera.)The keys and the wallet are on the table. (Kunci dan dompet berada di atas meja.)Students who study hard are often successful. (Murid yang belajar keras seringkali sukses.)Sama seperti is, are juga berfungsi sebagai kata kerja bantu dalam Present Continuous Tense, namun disandingkan dengan subjek jamak. Misalnya, The engineers are developing a new prototype. Penggunaan are secara konsisten menegaskan sifat jamak dari The engineers.
'Is' dan 'are' dapat berfungsi sebagai Kata Kerja Penghubung (Linking Verbs) yang menghubungkan subjek dengan pelengkap subjek (deskripsi, identitas, atau lokasi), atau sebagai Kata Kerja Bantu (Auxiliary Verbs) dalam pembentukan tenses progresif atau pasif.
Fungsi utama to be adalah menghubungkan subjek dengan informasi tambahan mengenai subjek tersebut. Informasi ini bisa berupa kata sifat (adjective), kata benda (noun), atau frasa preposisi (prepositional phrase).
The building is very old.The foundations are structurally sound.My cousin is a doctor.These researchers are experts in genetics.The document is on your desk.The supplies are in the storeroom.Dalam tenses progresif (Present Continuous), is atau are wajib digunakan sebelum kata kerja utama berakhiran -ing untuk menunjukkan aksi yang sedang berlangsung saat ini.
Tunggal: The manager is reviewing the quarterly reports now. (Manajer sedang meninjau laporan triwulan sekarang.)
Jamak: The technicians are calibrating the equipment this morning. (Para teknisi sedang mengkalibrasi peralatan pagi ini.)
Perbedaan antara is dan are dalam konteks ini menentukan apakah hanya satu subjek yang melakukan aksi atau banyak subjek. Kesalahan di sini—misalnya menggunakan The technicians is calibrating—adalah kesalahan tata bahasa yang fatal dan mengganggu pemahaman.
Dalam kalimat tanya, is atau are ditempatkan di awal kalimat, mendahului subjek.
Is the solution effective? (Apakah solusinya efektif?)Are the new procedures working? (Apakah prosedur baru berjalan?)Bahkan ketika menggunakan kata tanya (Wh-words), is atau are tetap harus disesuaikan dengan subjek yang diharapkan sebagai jawaban.
Why is the door locked? (Subjek: the door, Tunggal)Where are the necessary files? (Subjek: the necessary files, Jamak)Masalah sering muncul ketika subjek kalimat bukan hanya kata benda tunggal yang sederhana, melainkan frasa yang panjang, kata benda kolektif, atau subjek tak tentu (indefinite pronouns). Di sinilah pemahaman mendalam tentang Agreement sangat diperlukan.
Ketika dua subjek tunggal atau lebih dihubungkan oleh kata and, subjek tersebut menjadi jamak secara keseluruhan, dan oleh karena itu, selalu menggunakan are.
Contoh 1: The marketing strategy and the budget are intertwined.
Contoh 2: My boss, my colleague, and I are attending the summit.
Jika dua item yang dihubungkan oleh and merujuk pada satu orang, satu makanan, atau satu konsep yang tidak dapat dipisahkan, maka subjek tetap dianggap tunggal dan menggunakan is.
Contoh 1 (Satu Makanan): Rice and beans is a staple meal in many cultures.
Contoh 2 (Satu Orang/Jabatan): The primary investigator and department head is leading the research. (Anggapannya, Investigator dan Department Head adalah orang yang sama).
Ketika subjek dihubungkan oleh or (atau) atau nor (maupun), kata kerja (is atau are) harus sesuai dengan subjek yang paling dekat dengan kata kerja tersebut (proximity rule).
Contoh 1: Neither the manager nor the employees are satisfied with the outcome.
Contoh 2: Neither the employees nor the manager is satisfied with the outcome.
Contoh 3: Either the principal or the teachers are responsible for the decision.
Beberapa kata ganti tak tentu, meskipun secara makna merujuk pada banyak orang, secara gramatikal selalu dianggap tunggal dan oleh karena itu selalu menggunakan is.
Everyone/Everybody is expected to attend.Something is wrong with the system.No one is allowed entry without ID.Each of the reports is due by noon.Kata ganti tak tentu tertentu selalu jamak dan menggunakan are:
Both are excellent choices.Few are willing to take the risk.Many are still confused about the new policy.Kata benda kolektif (seperti team, family, committee, audience, staff) dapat menggunakan is atau are tergantung pada maknanya dalam kalimat.
is. The committee is voting on the proposal today.are. The team are arguing among themselves about the strategy.Struktur kalimat yang dimulai dengan There is atau There are adalah contoh Inversi (kata kerja mendahului subjek). Dalam struktur ini, kata kerja is atau are harus sesuai dengan kata benda yang mengikutinya, bukan kata there.
There is digunakan jika kata benda yang mengikuti adalah tunggal atau tidak dapat dihitung (uncountable).
Tunggal: There is one major flaw in the design.
Tidak Dapat Dihitung: There is not enough time to complete the task.
Tidak Dapat Dihitung: There is significant traffic on the highway.
There are digunakan jika kata benda yang mengikuti adalah jamak.
Jamak: There are several important documents missing.
Jamak: There are many opportunities for growth in this sector.
Jamak: There are approximately twenty vendors attending the conference.
Kesalahan umum adalah menggunakan There is meskipun subjeknya jamak, terutama dalam percakapan informal. Namun, secara gramatikal formal, ini harus dihindari.
Contoh kesalahan: There is three potential candidates. (Seharusnya: There are three potential candidates.)
Sejumlah konteks linguistik dapat menciptakan ambiguitas dalam memilih antara is dan are. Hal ini sering terjadi pada kata benda tak terhitung (uncountable nouns), pengukuran, dan kata benda yang selalu jamak.
Kata benda seperti air (water), informasi (information), saran (advice), dan furnitur (furniture) tidak dapat dihitung dan selalu diperlakukan sebagai tunggal. Oleh karena itu, mereka selalu menggunakan is.
The information is confidential. (Bukan: The information are)The equipment is being repaired. (Bukan: The equipment are)That advice is very useful. (Bukan: That advice are)The research is proving difficult. (Bukan: The research are)Ketika sejumlah uang, waktu, atau jarak dipertimbangkan sebagai satu kesatuan atau jumlah total tunggal, maka digunakan is.
Uang: Ten thousand dollars is a lot of money to invest.
Waktu: Five hours is enough time for the presentation.
Jarak: One hundred miles is too far to travel daily.
Kuantitas: Three-fourths of the effort is complete. (Jika merujuk pada satu bagian dari keseluruhan)
Namun, jika pengukuran tersebut merujuk pada item-item individual, are digunakan.
The five dollar bills are crumpled in my pocket. (Merujuk pada item uang yang terpisah)Salah satu sumber kesalahan terbesar adalah mengizinkan frasa preposisional yang terletak di antara subjek dan kata kerja untuk mendikte bentuk kata kerja. Aturannya: Kata kerja harus selalu sesuai dengan subjek utama kalimat, bukan kata benda dalam frasa preposisional.
Kesalahan: The box of chocolates are sitting on the shelf. (Seolah-olah subjeknya adalah chocolates)
Benar (Subjek: The box, Tunggal): The box of chocolates is sitting on the shelf.
Frasa seperti *of the students*, *with the findings*, atau *along with the team* tidak mengubah sifat tunggal atau jamak dari subjek yang mendahului frasa tersebut.
Untuk memastikan pemahaman yang menyeluruh dan memfasilitasi penguasaan tata bahasa, berikut adalah daftar skema subjek yang luas yang dikategorikan berdasarkan penggunaan is atau are.
Subjek-subjek ini, terlepas dari konteksnya, selalu dianggap tunggal dan harus diikuti oleh is. Hal ini berlaku untuk kata benda tak terhitung (Mass Nouns) dan subjek abstrak.
is cold.is groundbreaking.is power.is appreciated.is steady.is inspiring.is complex.is terrible today.is expensive.is lost.is contagious.is antique.is discussing the issue.is immense.is crucial.is palpable.is tense.is off.is failing.is low.is refreshing.is conclusive.is extensive.is improving.is paramount.is vital.is deafening.is insufficient.is important.is clear.is scheduled.is inadequate.is unquestioned.is strong.is soaring.is unsound.is missing.is necessary.is underway.is mutual.is inherent.is noted.is accelerating.is unexpected.is excellent.is flawed.is standardized.is debatable.is prioritized.is evident.Subjek-subjek ini secara inheren bersifat jamak, baik karena merupakan kata benda jamak biasa, kata ganti jamak, atau kata benda yang selalu muncul dalam bentuk jamak (seperti alat yang berpasangan).
are immense.are requesting a meeting.are finalized.are ready for signature.are defective.are contradictory.are satisfactory.are often strict.are divided.are confusing.are waiting patiently.are clear.are ongoing.are limitless.are interconnected.are irreversible.are cooperating.are high.are severe.are depleted.are highly qualified.are shifting rapidly.are acknowledged.are attractive.are clearly defined.Kata benda yang merujuk pada benda yang berpasangan (meskipun merujuk pada satu item) selalu jamak dalam tata bahasa Inggris.
are dull.are broken.are in the toolbox.are comfortable.are beautiful.are secure.are heartfelt.are scattered.are effective.are substantial.Ketika subjek kalimat adalah Gerund (kata kerja berakhiran -ing yang berfungsi sebagai kata benda) atau Klausa Nominal (sekumpulan kata yang berfungsi sebagai kata benda), subjek tersebut selalu dianggap tunggal, sehingga menggunakan is.
Gerund: Analyzing the data properly is the first step.
Gerund: Understanding the requirements is essential for compliance.
Klausa Nominal: What we need to achieve is a flawless presentation.
Klausa Nominal: That the project failed is disappointing, but instructive.
Bagian ini menyajikan perbandingan langsung antara kalimat tunggal dan jamak, menggarisbawahi bagaimana perubahan kecil pada subjek secara drastis mengubah bentuk kata kerja penghubung yang diperlukan.
| Tunggal (Is) | Jamak (Are) |
|---|---|
The shipment is delayed due to weather. |
The shipments are delayed due to weather. |
The document is clearly labeled. |
The documents are clearly labeled. |
This assumption is incorrect in its premise. |
These assumptions are incorrect in their premise. |
The explanation is complex and detailed. |
The explanations are complex and detailed. |
| Menggunakan 'Is' (Satu Kesatuan/Proximity) | Menggunakan 'Are' (Jamak) |
|---|---|
The secretary or the CEO is managing the meeting. |
The CEO and the secretary are managing the meeting. |
Neither the tools nor the manual is present. |
Neither the manual nor the tools are present. |
Bread and butter is the simple requirement. |
The bread and the butter are both expired. |
| 'Is' (Kuantitas Tunggal/Subjek Tak Terhitung) | 'Are' (Kuantitas Jamak) |
|---|---|
Ten kilometers is a long walk. |
The ten individual laps are recorded. |
Half of the effort is focused on marketing. |
Half of the employees are focused on marketing. |
The taste of these apples is exceptional. |
The apples in this basket are exceptional. |
The list of potential clients is outdated. |
The clients themselves are demanding. |
Kesalahan dalam Subject-Verb Agreement seringkali terjadi karena fokus yang teralih pada kata benda yang berada di antara subjek utama dan kata kerja. Untuk mencapai penguasaan 5000 kata dan konsep, kita akan menyajikan lebih banyak skenario latihan visualisasi untuk memastikan konsistensi penggunaan is dan are dalam setiap situasi yang mungkin terjadi, dari yang paling umum hingga yang paling akademis.
Banyak pronoun yang berakhir dengan *-one, -body*, dan *-thing* yang selalu mengindikasikan tunggal, terlepas dari konteksnya. Penggunaan is di sini adalah aturan yang tidak bisa dinegosiasikan.
Everybody is talking about the merger, proving that subjek ini membutuhkan bentuk tunggal.Something is bothering the programmer; the syntax is incorrect.Nothing is more important than our core values.Someone is waiting at the reception area; their name is listed here.Everything is interconnected; the success of one part is dependent on the others.Judul buku, film, artikel, atau nama negara dan organisasi, meskipun mungkin terdengar jamak, selalu diperlakukan sebagai tunggal dan menggunakan is karena merujuk pada satu entitas, buku, atau nama kolektif tunggal.
The United States is a large, complex nation.The Brothers Karamazov is a challenging novel to read.General Motors is launching a new line of electric vehicles.Mathematics is my favorite subject, although the formulas are challenging.Dalam frasa seperti One of the..., subjek utamanya selalu adalah One, yang bersifat tunggal. Kata benda jamak yang mengikutinya (*the reasons, the elements*) hanya berfungsi sebagai pelengkap frasa preposisi. Oleh karena itu, kata kerja yang digunakan harus is.
One of the primary reasons is high operational cost. (Subjek: One)
One of the few remaining obstacles is funding approval. (Subjek: One)
One of the potential solutions is clearly more feasible than the others.
Memperluas pemahaman tentang bagaimana is dan are berfungsi sebagai kata kerja bantu dalam deskripsi aksi yang sedang berlangsung, menekankan bahwa bahkan ketika kalimat menjadi sangat panjang, kesesuaian tetap harus dipertahankan.
is diligently preparing the annual audit.is undergoing rigorous stress testing.is receiving immediate medical attention.is optimizing resource allocation.is currently experiencing unexpected downtime.is finalizing the code review documentation.is navigating the narrow strait cautiously.are debating the future direction of the company.are being transferred securely to the archives.are confusing the maintenance crew.are consistently lowering their price points.are attracting global researchers.are attending the leadership workshop.are demanding patience from all parties involved.Melalui ratusan contoh dan analisis terstruktur ini, terlihat jelas bahwa penggunaan is dan are adalah cerminan langsung dari kemampuan pembicara atau penulis untuk mengidentifikasi subjek utama (baik yang terlihat maupun yang tersembunyi) dan menentukan jumlahnya dengan tepat. Kesesuaian Subjek-Kata Kerja adalah pilar fundamental yang harus dikuasai untuk mencapai kejelasan gramatikal tertinggi.
Dalam komunikasi bisnis atau akademis, kesalahan SVA (Subject-Verb Agreement), khususnya pada is dan are, dapat merusak kredibilitas. Bagian ini berfokus pada lima jebakan SVA paling umum dalam laporan dan presentasi formal.
Kata data secara teknis adalah bentuk jamak dari datum, dan secara formal harus menggunakan are. Namun, dalam konteks modern, terutama sains dan teknologi, data sering diperlakukan sebagai kata benda tak terhitung (tunggal) dan menggunakan is. Pilihan ini harus konsisten.
data are still being processed.data is compelling. (Gunakan is jika Anda menganggap 'data' sebagai satu massa informasi).Beberapa kata benda diakhiri dengan -s tetapi selalu tunggal karena merujuk pada bidang studi atau penyakit tunggal.
Physics is my hardest class.Mumps is a contagious disease.News is traveling fast this afternoon.Ketika is atau are mengikuti pronomina relatif, kata kerja harus sesuai dengan anteseden (kata benda yang diwakili oleh pronomina relatif tersebut).
Tunggal: The analyst who is responsible for the findings must verify the data.
Jamak: The analysts who are responsible for the findings must verify the data.
Frasa aposisi adalah frasa yang memberikan informasi tambahan tentang subjek (biasanya diapit oleh koma). Frasa ini tidak mengubah sifat tunggal atau jamak subjek.
The CEO, along with all the directors, is flying to Geneva tomorrow. (Subjek: CEO)
The key performance indicators, crucial for evaluation, are reviewed quarterly. (Subjek: The key performance indicators)
Kesimpulannya, penguasaan penggunaan is dan are adalah penentu utama dalam Subject-Verb Agreement. Aturan dasarnya tetap pada tunggal vs. jamak, namun konteks, frasa, dan pengecualian khusus menuntut perhatian detail yang konstan. Dengan mempraktekkan dan menginternalisasi aturan-aturan yang sangat mendalam ini, akurasi gramatikal dalam Bahasa Inggris akan meningkat secara substansial dan berkelanjutan.