Sensasi adanya sesuatu yang mengganjal, seperti ada "lidah kecil di tenggorokan," adalah keluhan umum yang sering membuat cemas banyak orang. Walaupun istilah tersebut merujuk pada sensasi visual yang mungkin salah, sensasi mengganjal (globus pharyngeus atau globus sensation) ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari menelan hingga berbicara. Penting untuk memahami bahwa dalam banyak kasus, ini bukanlah adanya benda fisik yang sebenarnya, melainkan manifestasi dari kondisi internal lain.
Rasa mengganjal ini sering kali membuat penderitanya merasa harus berdeham (membersihkan tenggorokan) secara terus-menerus. Untuk menentukan penanganan yang tepat, diagnosis yang akurat dari profesional medis sangatlah krusial. Namun, mengenal beberapa penyebab umum dapat membantu Anda mengelola kecemasan dan mencari solusi yang relevan.
Meskipun sering dikaitkan dengan struktur anatomis tenggorokan itu sendiri, rasa adanya 'lidah kecil' seringkali berhubungan dengan iritasi atau masalah pada sistem pencernaan dan pernapasan bagian atas. Berikut adalah beberapa pemicu utama yang sering ditemukan:
Ini adalah penyebab paling umum. Ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan (esofagus) dan kadang mencapai tenggorokan (laringofaringeal refluks atau LPR), asam tersebut dapat mengiritasi lapisan sensitif di area tersebut. Iritasi kronis ini menciptakan sensasi pembengkakan atau adanya benjolan yang terasa mengganjal, meski tidak ada benda nyata di sana.
Kondisi psikologis memainkan peran besar. Kecemasan, depresi, atau stres berat dapat menyebabkan ketegangan otot di sekitar tenggorokan. Ketegangan ini membuat otot faring berkontraksi secara tidak normal, memicu sensasi adanya sesuatu yang tersangkut. Fenomena ini dikenal sebagai globus pharyngeus.
Infeksi tenggorokan yang berkepanjangan (faringitis) atau penumpukan lendir dari hidung yang menetes ke bagian belakang tenggorokan (post-nasal drip) akibat alergi atau sinusitis dapat menyebabkan iritasi lokal dan rasa mengganjal yang konstan.
Terkadang, pembesaran kelenjar getah bening di leher akibat infeksi ringan atau peradangan dapat teraba atau terasa sebagai benjolan di area tenggorokan, meski lokasinya sedikit berbeda dari sensasi 'mengganjal' murni.
Pada kasus yang jarang terjadi, masalah struktural seperti kista kecil, polip, atau kondisi seperti Zenker's diverticulum (kantong abnormal di esofagus) bisa menjadi penyebab fisik nyata dari sensasi mengganjal tersebut.
Karena penyebabnya beragam, pendekatan penanganan harus disesuaikan. Mengabaikan sensasi ini karena menganggapnya hanya "kecemasan" bisa menunda diagnosis kondisi medis yang memerlukan perhatian serius.
Langkah pertama adalah mengunjungi dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan). Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan visual menggunakan endoskop (laringoskopi) untuk melihat kondisi pita suara dan faring Anda secara langsung. Jika dicurigai GERD, dokter mungkin menyarankan tes asam lambung atau pengobatan empiris.
Jika penyebabnya adalah refluks, pengobatan meliputi perubahan gaya hidup (menghindari makanan pedas, asam, berlemak, makan sebelum tidur), penggunaan obat penurun asam lambung (seperti PPI atau H2 blocker), dan meninggikan kepala saat tidur.
Untuk kasus yang berkaitan dengan stres dan kecemasan, terapi perilaku kognitif (CBT), teknik pernapasan dalam, yoga, atau meditasi sangat dianjurkan untuk membantu meredakan ketegangan otot di sekitar tenggorokan.
Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik membantu menjaga kelembapan selaput lendir tenggorokan, mengurangi kebutuhan untuk berdeham, dan meminimalkan iritasi akibat kekeringan.
Meskipun kebanyakan kasus tidak berbahaya, Anda wajib segera mencari pertolongan medis jika sensasi "lidah kecil di tenggorokan" disertai dengan gejala berikut:
Memahami bahwa sensasi mengganjal tersebut seringkali adalah pesan dari tubuh mengenai iritasi atau stres adalah kunci untuk menemukan solusi yang efektif. Jangan ragu mencari bantuan profesional untuk mendapatkan ketenangan dan penanganan yang tepat.