Pembengkakan radang tenggorokan, atau yang dalam istilah medis dikenal sebagai faringitis atau tonsilitis, adalah kondisi umum yang menyebabkan rasa tidak nyaman, nyeri, dan kesulitan menelan. Kondisi ini terjadi ketika jaringan di bagian belakang tenggorokan (faring) atau amandel (tonsil) mengalami peradangan dan membengkak. Memahami penyebab dan cara penanganannya adalah langkah awal untuk pemulihan yang cepat.
Ilustrasi area faring yang meradang.
Penyebab Utama Pembengkakan
Pembengkakan pada tenggorokan jarang terjadi tanpa sebab. Umumnya, pemicunya adalah infeksi. Sekitar 85-95% kasus radang tenggorokan pada orang dewasa disebabkan oleh virus, seperti virus penyebab flu biasa atau mononukleosis. Namun, infeksi bakteri, terutama Streptococcus (penyebab radang tenggorokan bakteri atau strep throat), juga sering terjadi dan memerlukan penanganan berbeda.
Selain infeksi, iritasi lingkungan dapat memperburuk atau bahkan menyebabkan peradangan. Paparan asap rokok, polusi udara, udara yang terlalu kering, atau bahkan penggunaan suara yang berlebihan (misalnya berteriak dalam waktu lama) dapat membuat lapisan tenggorokan meradang dan mengalami pembengkakan radang tenggorokan.
Gejala Khas yang Harus Diwaspadai
Gejala utama tentu saja adalah nyeri saat menelan (odinofagia) dan sensasi gatal atau terbakar. Namun, perhatikan juga tanda-tanda lain yang mengiringi:
- Tenggorokan terlihat merah dan bengkak saat dilihat di cermin.
- Adanya bercak putih atau nanah pada amandel.
- Demam, seringkali tinggi jika disebabkan bakteri.
- Kelenjar getah bening di leher terasa nyeri dan membesar.
- Suara serak atau hilang (afonia).
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun banyak radang tenggorokan mereda sendiri dalam seminggu, Anda wajib mencari pertolongan medis jika pembengkakan disertai dengan kesulitan bernapas, air liur menetes (tidak bisa menelan ludah sama sekali), demam sangat tinggi, atau jika gejala tidak membaik setelah 48 jam pengobatan rumahan.
Langkah Penanganan Mandiri untuk Meredakan Bengkak
Untuk kasus ringan hingga sedang, fokus utama penanganan di rumah adalah mengurangi peradangan dan menjaga kenyamanan. Mengatasi pembengkakan radang tenggorokan memerlukan kombinasi istirahat dan hidrasi.
Tips Cepat Mengurangi Rasa Sakit
Segera lakukan kumur air garam hangat. Larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat. Berkumurlah selama beberapa detik sebelum membuangnya. Ini membantu mengurangi pembengkakan di permukaan dan membunuh sebagian kuman.
1. Hidrasi Maksimal
Minum banyak cairan hangat (bukan panas) sangat penting. Cairan membantu menjaga selaput lendir tetap lembap, sehingga lebih mudah melawan iritasi dan infeksi. Teh herbal dengan madu sangat dianjurkan karena madu memiliki sifat anti-inflamasi alami.
2. Istirahat Total
Tenggorokan Anda sedang melawan infeksi. Istirahat fisik dan menghindari penggunaan suara yang berlebihan adalah kunci. Jika Anda bekerja dengan suara keras, usahakan untuk berbicara seminimal mungkin.
3. Pelembap Udara (Humidifier)
Udara kering dapat memperparah iritasi. Menggunakan humidifier di kamar tidur membantu menjaga kelembapan udara, sehingga mengurangi kekeringan dan rasa gatal di tenggorokan.
Perbedaan Penanganan Virus dan Bakteri
Penting untuk diingat bahwa jika pembengkakan disebabkan oleh bakteri (yang biasanya ditandai dengan nanah pada amandel), antibiotik akan diresepkan oleh dokter. Antibiotik tidak akan mempan melawan virus. Mengonsumsi antibiotik tanpa resep untuk radang tenggorokan viral hanya akan menyebabkan resistensi antibiotik. Diagnosis yang tepat dari dokter adalah kunci untuk memastikan pengobatan yang efektif terhadap pembengkakan radang tenggorokan.