Panduan Lengkap Penggunaan "Are" dan "Is" dalam Tata Bahasa Inggris

Dalam mempelajari tata bahasa Inggris, kata kerja bantu (auxiliary verbs) merupakan fondasi utama yang menentukan kejelasan dan kebenaran sebuah kalimat. Di antara kata kerja bantu yang paling mendasar dan sering digunakan, "is" dan "are" memegang peranan vital. Keduanya adalah bentuk kata kerja to be dalam waktu sekarang (Present Tense), namun fungsi dan penggunaannya dibatasi secara ketat oleh jumlah subjek kalimat.

Kesalahan dalam penempatan "is" atau "are" dapat mengubah makna, atau bahkan membuat kalimat tersebut secara gramatikal menjadi salah. Pemahaman mendalam tentang konsep Subject-Verb Agreement (SVA) adalah kunci untuk menguasai penggunaan kedua kata ini. Artikel ini akan mengupas tuntas setiap aspek, aturan, pengecualian, hingga kasus-kasus kompleks yang melibatkan "is" dan "are".

I. Prinsip Dasar Subject-Verb Agreement (Kesepakatan Subjek-Kata Kerja)

Inti dari penggunaan "is" dan "are" terletak pada hubungan harmonis antara subjek kalimat dan kata kerja yang mengikutinya. Prinsip ini memastikan bahwa jika subjeknya tunggal, kata kerjanya harus tunggal, dan jika subjeknya jamak, kata kerjanya harus jamak.

Dalam konteks to be Present Tense, aturannya sangat eksplisit:

  1. Tunggal (Singular): Jika subjeknya adalah entitas tunggal (misalnya, she, he, it, a book, the news), kata kerja yang digunakan adalah IS.
  2. Jamak (Plural): Jika subjeknya adalah entitas jamak (misalnya, we, they, the students, two cats), kata kerja yang digunakan adalah ARE.
  3. Kasus Khusus 'You' dan 'We': Meskipun 'I' menggunakan 'am' dan 'you' bisa merujuk pada satu orang, dalam tata bahasa Inggris modern, 'you' dan 'we' selalu diikuti oleh ARE.

II. Penggunaan Komprehensif Kata Kerja "IS"

"Is" berfungsi sebagai kata kerja bantu untuk subjek tunggal orang ketiga (He, She, It) atau setiap kata benda yang mewakili satu unit, satu konsep, atau entitas yang tidak dapat dihitung yang diperlakukan sebagai tunggal.

A. Subjek Tunggal Sederhana

Subjek yang hanya terdiri dari satu orang, satu tempat, atau satu benda. Ini adalah penggunaan yang paling sering ditemui.

B. Kata Benda Tak Terhitung (Uncountable Nouns)

Banyak kata benda yang tidak dapat dihitung (seperti cairan, bahan, atau konsep abstrak) secara gramatikal selalu diperlakukan sebagai tunggal, meskipun dalam jumlah besar.

C. Gerund dan Frasa Infinitif Sebagai Subjek

Ketika sebuah kata kerja dalam bentuk -ing (Gerund) atau frasa infinitif (To + Verb) digunakan sebagai subjek kalimat, keseluruhan frasa tersebut dianggap sebagai satu unit atau konsep tunggal.

D. Judul, Nama Organisasi, dan Negara

Meskipun judul buku, film, atau nama negara mungkin terdiri dari beberapa kata (atau bahkan jamak secara tampilan), jika merujuk pada satu entitas tunggal, digunakan "is".

E. Kata Benda yang Berakhir 's' tetapi Tunggal

Beberapa kata benda terlihat jamak karena berakhiran 's', tetapi secara semantik merujuk pada satu bidang studi, penyakit, atau entitas tunggal. Ini adalah jebakan umum.

III. Penggunaan Komprehensif Kata Kerja "ARE"

"Are" digunakan untuk semua subjek jamak (lebih dari satu), subjek kata ganti orang kedua (You), dan subjek kata ganti orang pertama jamak (We).

A. Subjek Jamak Sederhana

Kapan pun subjeknya mewakili dua atau lebih benda, orang, atau konsep, "are" adalah pilihan yang tepat.

B. Subjek Majemuk (Compound Subjects) dengan 'And'

Ketika dua atau lebih subjek tunggal dihubungkan oleh kata hubung 'and', mereka membentuk subjek majemuk jamak, kecuali ada indikasi bahwa keduanya membentuk satu kesatuan konsep (lihat pengecualian di bawah).

C. Kata Benda yang Selalu Jamak (Pluralia Tantum)

Beberapa kata benda dalam bahasa Inggris selalu dianggap jamak dan selalu menggunakan "are," terutama yang berpasangan.

Catatan: Jika kita ingin merujuk pada satu unit dari benda berpasangan, kita menggunakan frasa "A pair of...", yang kembali menjadi tunggal (e.g., A pair of scissors is...).

D. Penggunaan dengan Konstruksi 'There'

Dalam kalimat yang dimulai dengan 'There is' atau 'There are', kata kerja ditentukan oleh kata benda yang mengikutinya, bukan oleh kata 'there'.

IV. Kasus Khusus dan Pengecualian Lanjutan (The Complexities)

Penggunaan "is" dan "are" menjadi rumit ketika melibatkan kata penentu jumlah (quantifiers), frasa preposisi, dan subjek yang ambigu.

A. Subjek Majemuk dengan 'Or', 'Nor', atau 'Not Only... But Also'

Ketika subjek dihubungkan oleh kata-kata seperti 'or', 'nor', atau konstruksi serupa, SVA ditentukan oleh subjek yang paling dekat dengan kata kerja tersebut.

  1. Is: Ketika subjek terdekat adalah tunggal.
    Neither the students nor the teacher is ready.
  2. Are: Ketika subjek terdekat adalah jamak.
    Neither the teacher nor the students are ready.

Secara tata bahasa, meskipun kalimat di atas benar, banyak ahli menyarankan untuk menata ulang kalimat agar subjek jamak selalu lebih dekat, atau menghindari penggunaan yang terasa canggung.

B. Frasa Preposisi (Prepositional Phrases)

Salah satu kesalahan terbesar adalah membiarkan frasa preposisi (misalnya, of the books, in the box, among the people) mengganggu penentuan subjek yang sebenarnya. Subjek kalimat tidak pernah berada di dalam frasa preposisi. Kata kerja harus setuju dengan kata benda yang datang sebelum frasa preposisi.

C. Kata Penentu Jumlah (Quantifiers)

Kata-kata seperti All, Some, Most, None, A lot of, dan Plenty of bisa diikuti oleh "is" atau "are," tergantung pada kata benda yang mereka modifikasi (kata benda di dalam frasa preposisi yang mengikutinya).

  1. Menggunakan IS (Jika merujuk ke kata benda tak terhitung atau tunggal):
    Most of the sugar is spilled. (Sugar = tak terhitung)
  2. Menggunakan ARE (Jika merujuk ke kata benda jamak):
    Most of the participants are present. (Participants = jamak)

Pengecualian Khusus: None. Secara tradisional, 'none' dianggap tunggal (not one), sehingga menggunakan 'is'. Namun, dalam bahasa Inggris kontemporer, jika merujuk pada kata benda jamak, penggunaan 'are' sering diterima. (e.g., None of the students are here. *Lebih umum*).

D. Uang, Waktu, Jarak, dan Berat

Ketika jumlah uang, jarak, waktu, atau berat tertentu dianggap sebagai satu unit atau totalitas, maka digunakan "is."

V. Aplikasi "Is" dan "Are" dalam Struktur Kalimat Berbeda

"Is" dan "Are" bukan hanya berfungsi sebagai kata kerja utama (Linking Verb), tetapi juga sebagai kata kerja bantu untuk membentuk berbagai jenis kalimat, termasuk tenses progresif dan kalimat pasif.

A. Present Continuous Tense

Digunakan untuk menunjukkan aksi yang sedang berlangsung saat ini. Formulasi: Subjek + Is/Are + Verb-ing.

B. Passive Voice (Kalimat Pasif)

Digunakan untuk menekankan objek yang menerima aksi. Formulasi: Objek (Subjek Pasif) + Is/Are + Verb III (Past Participle).

C. Pertanyaan (Inversions)

Dalam kalimat tanya, "is" atau "are" diletakkan di awal kalimat (sebelum subjek). Aturan SVA tetap berlaku.

D. Penggunaan dengan Kata Ganti Relatif (Relative Pronouns)

Ketika kata kerja to be mengikuti kata ganti relatif (who, which, that), kata kerja tersebut harus setuju dengan antekeden (kata benda yang dirujuk) dari kata ganti relatif tersebut.

VI. Membedakan Subjek Kompleks: Kapan Harus Memilih IS atau ARE?

Untuk memastikan SVA yang benar, kita harus selalu dapat mengidentifikasi inti subjek (head noun), terutama dalam kalimat yang panjang dan kompleks.

A. Subjek Kolektif (Collective Nouns)

Kata benda kolektif (seperti team, committee, family, audience, group) dapat menggunakan "is" atau "are" tergantung pada apakah mereka bertindak sebagai satu kesatuan atau sebagai individu yang terpisah.

  1. IS (Bertindak sebagai satu unit):
    The team is celebrating its victory. (Tim dianggap satu kesatuan yang merayakan).
  2. ARE (Bertindak sebagai individu di dalam kelompok):
    The team are arguing among themselves about the strategy. (Anggota tim berargumen sebagai individu).

Catatan: Dalam bahasa Inggris Amerika, cenderung menggunakan 'is' untuk kata benda kolektif. Bahasa Inggris British lebih sering menggunakan 'are' jika fokus pada individu.

B. Frasa 'One of the...'

Ketika subjek adalah frasa "One of the [plural noun]", subjek utamanya adalah 'one', yang berarti tunggal. Oleh karena itu, kata kerja yang digunakan adalah "is."

C. Subjek Diikuti oleh Frasa 'As Well As', 'In Addition To', atau 'Together With'

Frasa-frasa ini (tidak seperti 'and') bersifat tambahan dan bukan bagian dari inti subjek yang menentukan kesepakatan. Kata kerja harus setuju hanya dengan subjek pertama.

VII. Kesalahan Umum yang Sering Terjadi (Common Pitfalls)

Bagi pembelajar bahasa Inggris, terutama penutur bahasa Indonesia yang tidak memiliki infleksi subjek-kata kerja serumit SVA, beberapa kesalahan spesifik sering terjadi.

A. Terdistraksi oleh Kata Benda Terdekat

Kesalahan paling umum adalah membiarkan kata benda jamak yang diletakkan dalam frasa preposisi membingungkan penentuan SVA.

Salah: The atmosphere of the tropical islands are calming.

Benar: The atmosphere of the tropical islands is calming. (Subjek sebenarnya adalah 'atmosphere', tunggal).

B. Memperlakukan Kata Benda Tak Terhitung Sebagai Jamak

Menggunakan "are" setelah kata benda seperti 'furniture', 'equipment', atau 'traffic'.

Salah: The traffic are terrible this morning.

Benar: The traffic is terrible this morning.

C. Kebingungan dengan Kata Ganti Indefinite (Indefinite Pronouns)

Sebagian besar kata ganti indefinite (yang berakhir dengan -one, -body, -thing) selalu dianggap tunggal, meskipun merujuk pada sekelompok orang atau benda. Mereka selalu menggunakan "is."

D. Kasus 'Both' dan 'Each/Every'

Kata sifat Each dan Every selalu membuat subjek menjadi tunggal, bahkan jika mereka mendahului dua atau lebih kata benda yang dihubungkan oleh 'and'. Sebaliknya, Both selalu jamak dan menggunakan 'are'.

VIII. Analisis Mendalam Subjek Tunggal vs. Jamak

Untuk memperkuat pemahaman, berikut adalah tabel perbandingan mendalam yang menyajikan lebih banyak contoh dan variasi SVA antara "is" dan "are" pada subjek yang sering menimbulkan keraguan.

A. Penggunaan "Is" dan "Are" dengan Pecahan dan Persentase

Seperti halnya quantifiers (Most, Some), penggunaan "is" atau "are" setelah pecahan atau persentase ditentukan oleh kata benda yang mengikutinya (kata benda di dalam frasa preposisi).

  1. Is: Jika persentase merujuk pada kata benda tunggal atau tak terhitung.
    Seventy percent of the budget is allocated to marketing. (Budget = Tak terhitung)
  2. Are: Jika persentase merujuk pada kata benda jamak.
    Seventy percent of the citizens are participating in the vote. (Citizens = Jamak)

B. 'A Number of' vs. 'The Number of'

Ini adalah salah satu nuansa gramatikal yang paling sering salah dan membutuhkan perhatian khusus:

  1. A number of: Berarti "banyak" (plural) dan selalu diikuti oleh ARE.
    A number of students are complaining about the assignment.
  2. The number of: Merujuk pada "jumlah" (tunggal) dan selalu diikuti oleh IS.
    The number of complaints is increasing rapidly.

C. Penggunaan dalam Klausa Nominal (Noun Clauses)

Ketika seluruh klausa (sekumpulan kata yang memiliki subjek dan kata kerja) berfungsi sebagai subjek kalimat, klausa tersebut dianggap sebagai satu konsep tunggal dan selalu menggunakan "is."

IX. Ringkasan Kunci dan Strategi Pemeriksaan Mandiri

Menguasai penggunaan "is" dan "are" membutuhkan latihan yang konsisten dan kemampuan untuk mengidentifikasi subjek yang tepat dalam setiap kalimat. Strategi berikut dapat membantu dalam pemeriksaan mandiri:

A. Langkah-Langkah Identifikasi Subjek

  1. Abaikan Preposisi: Hilangkan semua frasa yang dimulai dengan preposisi (of, in, at, with, about).
  2. Cari Inti: Identifikasi kata benda utama sebelum preposisi (head noun).
  3. Tentukan Jumlah: Apakah kata benda inti itu tunggal (1) atau jamak (2+)?
  4. Terapkan Aturan: Jika Tunggal/Tak Terhitung = IS. Jika Jamak/Kata Ganti 'You'/'We' = ARE.

B. Tabel Perbandingan Cepat

Konteks Subjek Pilihan Tepat Contoh Kunci
Kata Benda Tunggal (The pen) IS The pen is red.
Kata Benda Jamak (The pens) ARE The pens are red.
Subjek Tak Terhitung (Advice, Air) IS Advice is important.
Subjek Majemuk 'and' (Ali and Budi) ARE Ali and Budi are here.
Subjek Majemuk 'or'/'nor' (dekat tunggal) IS Neither she nor he is coming.
Subjek Majemuk 'or'/'nor' (dekat jamak) ARE Neither he nor they are coming.
Kata Ganti Indefinite (Everyone, Nobody) IS Everyone is happy.
Waktu/Jarak/Uang sebagai Totalitas (Two years) IS Two years is a long time.
Frasa 'The number of...' IS The number of errors is small.
Frasa 'A number of...' ARE A number of people are waiting.

Penguasaan penuh atas SVA, khususnya dalam membedakan "is" dan "are," adalah penanda kemahiran berbahasa Inggris yang akurat. Dengan memahami bukan hanya aturan dasarnya tetapi juga semua pengecualian yang rumit, pengguna dapat menghindari ambiguitas dan menyampaikan pesan yang jelas dan tepat secara gramatikal.

X. Struktur Adjektif dan Pengaruhnya terhadap SVA

Terkadang, kata sifat (adjective) yang dilekatkan pada subjek dapat mempengaruhi bagaimana subjek tersebut diinterpretasikan, terutama dalam kasus kata benda kolektif atau kata benda yang dapat dikuantifikasi.

A. Kata Benda Jamak yang Berfungsi sebagai Adjektif

Ketika sebuah kata benda jamak digunakan sebagai kata sifat untuk kata benda lain yang tunggal (misalnya, 'shoe store', 'computer screen'), SVA ditentukan oleh kata benda inti (head noun) yang biasanya tunggal.

Namun, jika subjeknya sendiri adalah frasa yang mendeskripsikan satu benda, ia tetap tunggal:

A two-hour presentation is required.

B. Penggunaan Kata Sifat yang Menggantikan Kata Benda

Beberapa kata sifat dapat digunakan untuk merujuk pada seluruh kelompok orang. Dalam kasus ini, subjeknya dianggap jamak dan selalu menggunakan "are."

C. Subjek dengan Frasa Appositive

Frasa aposisi adalah kata benda atau frasa yang menjelaskan subjek tetapi tidak mengubah jumlahnya. Frasa ini biasanya dipisahkan oleh koma. SVA harus mengacu pada subjek utama, mengabaikan aposisi.

XI. Kontraksi dan Ragam Bahasa

Dalam bahasa Inggris lisan atau tulisan informal, "is" dan "are" sering dikontraksi. Penting untuk memahami bahwa kontraksi tidak mengubah aturan SVA.

  1. Kontraksi 'IS' (...'s): Digunakan untuk He's, She's, It's, That's, dan Noun's.
    • It's raining. (It is)
    • The weather's getting cold. (The weather is)
  2. Kontraksi 'ARE' (...’re): Digunakan untuk We’re, You’re, They’re, dan Nouns’re (meskipun jarang).
    • They're here. (They are)
    • The books're on the table. (The books are) - Kontraksi ini sangat informal dan tidak disarankan dalam tulisan formal.

Perhatian Khusus: Jangan pernah mengacaukan kontraksi kepemilikan (Possessive), yang juga menggunakan 's, dengan kontraksi 'is' atau 'has'. (e.g., John's car - Mobil John; John's ready - John siap).

XII. Studi Kasus Lanjutan: Memecahkan Subjek yang Sulit

Untuk benar-benar menguasai SVA, kita harus mampu menganalisis kalimat yang memiliki beberapa komponen jamak dan tunggal.

A. Kasus Kata Benda yang Berpasangan Namun Dihitung Individu

Jika kita merujuk pada dua pasang atau lebih benda yang selalu berpasangan, kata benda 'pairs' menjadi subjek jamak.

Three pairs of scissors are needed for the class. (Subjek: three pairs - Jamak)

Bandingkan dengan kasus tunggal: A pair of scissors is missing.

B. Subjek yang Dipisahkan oleh Klausa (Intervening Clauses)

Dalam tulisan akademik, subjek sering dipisahkan dari kata kerjanya oleh klausa subordinat atau klausa relatif yang panjang. Identifikasi subjek utama adalah satu-satunya cara untuk menentukan "is" atau "are."

The study, which includes detailed statistical analyses of over five hundred respondents, is highly criticized. (Subjek: study - Tunggal, abaikan 'analyses' dan 'respondents').

C. Penggunaan "All" dan "None" dalam Konteks yang Berbeda

Mari kita lihat variasi yang rumit dari 'All' dan 'None' untuk memastikan pemahaman tentang peran kata benda yang diikuti.

1. All:

2. None:

Dengan menelaah setiap detail dan variasi penggunaan "is" dan "are," pembelajar telah dibekali dengan kerangka kerja yang kuat untuk mengatasi hampir semua tantangan Subject-Verb Agreement dalam bahasa Inggris, memastikan komunikasi yang tepat dan profesional.

🏠 Homepage