Hidung gatal dan bersin adalah reaksi tubuh yang umum terjadi, namun seringkali kita tidak menyadari apa sebenarnya penyebab di baliknya. Sensasi menggelitik di hidung diikuti dengan letusan bersin yang tak terduga bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Banyak faktor yang dapat memicu kondisi ini, mulai dari hal-hal sederhana yang ada di sekitar kita hingga kondisi medis tertentu. Memahami penyebab hidung gatal dan bersin adalah langkah awal untuk mencari solusi dan mencegahnya agar kualitas hidup Anda tetap terjaga.
Alergi: Musuh Tak Terlihat
Salah satu penyebab paling umum dari hidung gatal dan bersin adalah alergi. Sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat-zat yang sebenarnya tidak berbahaya, yang disebut alergen. Ketika alergen ini terhirup, tubuh melepaskan histamin dan zat kimia lainnya yang memicu peradangan pada saluran hidung.
Debu dan Tungau Debu: Partikel-partikel kecil dari kulit mati manusia dan hewan, serat kain, serta sisa makanan menjadi santapan empuk bagi tungau debu. Mereka hidup di karpet, kasur, bantal, dan furnitur berlapis kain, melepaskan kotoran yang menjadi alergen kuat.
Serbuk Sari (Pollen): Selama musim tertentu, terutama saat musim semi dan panas, tumbuhan melepaskan serbuk sari ke udara untuk penyerbukan. Bagi penderita alergi serbuk sari, menghirupnya dapat menyebabkan hidung gatal, bersin, mata berair, dan hidung tersumbat.
Bulu Hewan Peliharaan: Protein yang terdapat pada kulit mati, air liur, dan urin hewan peliharaan seperti kucing, anjing, hamster, dan burung adalah alergen yang umum. Bahkan hewan yang tidak berbulu sekalipun bisa memicu reaksi alergi.
Jamur: Spora jamur yang berkembang di tempat lembab seperti kamar mandi, ruang bawah tanah, atau area kebocoran air dapat terhirup dan memicu reaksi alergi pada individu yang sensitif.
Makanan: Meskipun lebih jarang, beberapa orang dapat mengalami gejala hidung gatal dan bersin setelah mengonsumsi makanan tertentu yang memicu reaksi alergi.
Iritan Lingkungan: Ancaman Sehari-hari
Selain alergen, berbagai zat iritan di lingkungan sekitar juga dapat mengganggu lapisan sensitif di dalam hidung, menyebabkan rasa gatal dan memicu refleks bersin.
Asap Rokok: Baik asap rokok aktif maupun pasif mengandung ribuan bahan kimia berbahaya yang dapat mengiritasi saluran pernapasan, termasuk hidung.
Polusi Udara: Partikel-partikel halus dari knalpot kendaraan, asap pabrik, dan pembakaran lainnya dapat terhirup dan memicu iritasi pada hidung.
Parfum dan Pewangi: Pewangi ruangan, semprotan rambut, produk pembersih dengan aroma kuat, dan parfum pribadi dapat mengandung senyawa kimia yang terlalu kuat bagi sebagian orang.
Udara Kering atau Dingin: Perubahan suhu ekstrem, terutama udara yang sangat kering atau dingin, dapat mengeringkan selaput lendir hidung, membuatnya lebih rentan terhadap iritasi dan gatal.
Bahan Kimia Kuat: Bau menyengat dari bahan kimia seperti amonia (dalam pembersih) atau klorin (dalam kolam renang) bisa langsung memicu refleks bersin.
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti pilek biasa atau flu, seringkali disertai dengan hidung gatal dan bersin. Pada tahap awal infeksi, virus mengiritasi lapisan hidung, yang kemudian memicu sistem kekebalan tubuh untuk merespons. Hidung gatal bisa menjadi gejala awal sebelum muncul gejala lain seperti hidung meler, sakit tenggorokan, atau demam.
Perubahan Hormonal
Fenomena yang dikenal sebagai "rhinitis kehamilan" atau "hidung pilek kehamilan" dapat terjadi pada beberapa wanita hamil. Perubahan hormon selama kehamilan dapat memengaruhi membran mukosa di hidung, menyebabkan pembengkakan dan gejala seperti hidung tersumbat, meler, dan gatal.
Penyebab Lain yang Kurang Umum
Aktivitas Fisik: Pada beberapa orang, olahraga intens atau perubahan suhu tubuh yang cepat akibat aktivitas fisik dapat memicu bersin. Kondisi ini disebut 'exercise-induced rhinitis'.
Cahaya Terang: Sekitar 20-35% populasi memiliki refleks bersin yang dipicu oleh cahaya terang, terutama sinar matahari. Fenomena ini disebut 'arsipatic sneeze reflex' atau 'photic sneeze reflex'.
Stres Emosional: Dalam beberapa kasus, stres emosional yang kuat juga dapat memicu gejala hidung seperti gatal dan bersin.
Obat-obatan Tertentu: Beberapa jenis obat dapat memiliki efek samping yang menyebabkan iritasi hidung atau memicu bersin.
Menangani Hidung Gatal dan Bersin
Langkah pertama adalah mengidentifikasi penyebab hidung gatal dan bersin yang dialami. Jika diduga alergi, hindari pemicu sebisa mungkin. Jaga kebersihan rumah, gunakan filter udara, dan pertimbangkan untuk memasang pembersih udara. Jika pemicunya adalah iritan lingkungan, usahakan untuk meminimalkan paparan. Jika gejala terus berlanjut atau parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi untuk diagnosis dan penanganan yang tepat, seperti obat antihistamin, dekongestan, atau terapi imunoterapi.