Pertanyaan Umum dan Jawaban Seputar Surat An-Nas

N

Simbol permohonan perlindungan ilahi.

Surat An-Nas adalah salah satu surat terpendek sekaligus paling penting dalam Al-Qur'an. Sebagai surat pelindung, banyak umat Muslim yang membacanya setiap hari. Namun, pemahaman mendalam seringkali memerlukan klarifikasi melalui tanya jawab. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum mengenai Surat An-Nas.

1. Apa Arti dan Kedudukan Surat An-Nas?

Mengapa Surat An-Nas (dan Al-Falaq) disebut surat pelindung (Mu'awwidzatain)?
Keduanya disebut Mu'awwidzatain (dua surat perlindungan) karena Nabi Muhammad SAW secara khusus mengajarkan dan mengamalkannya untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala kejahatan, gangguan setan, sihir, dan penyakit. An-Nas secara spesifik berfokus pada perlindungan dari bisikan jahat (waswas) dari jin dan manusia.
Apa arti dari kata "An-Nas"?
An-Nas (النَّاس) berarti "Manusia" atau "Umat Manusia". Surat ini dimulai dengan perintah untuk memohon perlindungan kepada Rabb (Pemelihara) seluruh umat manusia.

2. Memahami Ayat-Ayat Kunci

Siapakah "Al-Waswasil Khannas" yang disebutkan dalam An-Nas ayat 4?
Al-Waswasil Khannas merujuk pada entitas yang membisikkan kejahatan atau keraguan (waswas) ke dalam hati manusia, kemudian bersembunyi (khannas) ketika manusia mengingat Allah. Mayoritas mufassir sepakat bahwa ini merujuk pada setan dari golongan jin, namun sebagian juga memasukkan setan dari kalangan manusia.
Apa perbedaan antara "Rabbun Naas" dan "Malikun Naas"?
Kedua sifat ini menunjukkan keagungan Allah. Rabbun Naas (Tuhan sekalian manusia) menekankan pada sifat Allah sebagai Pencipta, Pemelihara, dan Pengatur urusan semua manusia. Sementara Malikun Naas (Raja sekalian manusia) menekankan pada kekuasaan mutlak dan otoritas Allah atas seluruh ciptaan-Nya, termasuk manusia.

3. Amalan dan Keutamaan

Kapan waktu yang paling dianjurkan untuk membaca Surat An-Nas?
Waktu yang sangat dianjurkan adalah setiap pagi dan petang sebanyak tiga kali. Selain itu, Surat An-Nas (bersama Al-Falaq dan Al-Ikhlas) sangat dianjurkan dibaca setelah shalat, sebelum tidur, dan sebagai ruqyah (pengobatan) saat seseorang merasa sakit atau terancam bahaya.
Mengapa An-Nas ditempatkan setelah Al-Falaq dalam mushaf?
Surat Al-Falaq (Permintaan perlindungan dari kejahatan eksternal seperti malam gelap, tukang sihir, dan dengki) mendahului An-Nas (Permintaan perlindungan dari kejahatan internal berupa bisikan waswas). Ini menunjukkan urutan logis dalam menghadapi ancaman: pertama menjaga diri dari bahaya nyata di luar, kemudian menjaga hati dari godaan yang datang dari dalam diri sendiri.

Memahami kandungan Surat An-Nas membantu kita menyadari bahwa pertahanan terbaik melawan kejahatan tidak hanya datang dari usaha fisik, tetapi yang paling utama adalah berlindung kepada Zat yang Maha Kuasa atas segala kejahatan, yaitu Allah SWT, Sang Raja dan Tuhan seluruh manusia.

🏠 Homepage