Radang tenggorokan atau faringitis umumnya dianggap sebagai kondisi akut yang sembuh dalam waktu seminggu. Namun, apa jadinya jika rasa sakit, gatal, atau sensasi mengganjal di tenggorokan terus berlanjut selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan? Kondisi ini dikenal sebagai **radang tenggorokan berkepanjangan** dan memerlukan perhatian lebih serius karena sering kali mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang mendasarinya, bukan sekadar infeksi virus biasa.
Ketika radang tenggorokan berlangsung lebih dari tiga minggu, penyebabnya jarang sekali berasal dari virus atau bakteri yang belum teratasi. Beberapa faktor utama yang menyebabkan iritasi kronis meliputi:
Ini adalah salah satu penyebab paling umum. Asam lambung yang naik hingga mencapai kerongkongan (esofagus) dan bahkan tenggorokan (Laryngopharyngeal Reflux/LPR) dapat menyebabkan iritasi kimiawi kronis. Gejalanya seringkali bukan berupa mulas di dada, melainkan sensasi tenggorokan yang terasa mengganjal, sering berdahak, batuk kronis, dan suara serak, terutama di pagi hari.
Paparan terus-menerus terhadap alergen seperti debu, serbuk sari, atau jamur dapat memicu produksi lendir berlebih. Lendir ini menetes dari belakang hidung ke tenggorokan (post-nasal drip), menyebabkan iritasi konstan yang dipersepsikan sebagai radang tenggorokan.
Faktor lingkungan memainkan peran besar. Merokok (baik aktif maupun pasif) secara langsung merusak lapisan pelindung tenggorokan. Selain itu, berbicara terlalu keras atau terlalu lama, serta menghirup udara yang sangat kering atau terpapar polusi juga dapat memperburuk kondisi tenggorokan.
Meskipun lebih jarang, radang tenggorokan berkepanjangan bisa menjadi gejala awal kondisi yang lebih serius, seperti tumor tenggorokan (sangat jarang), sindrom Sjögren (kekeringan ekstrem akibat penyakit autoimun), atau efek samping dari obat-obatan tertentu (misalnya, beberapa obat tekanan darah).
Berbeda dengan radang akut yang disertai demam tinggi dan nyeri hebat, gejala radang tenggorokan berkepanjangan cenderung lebih subtil namun mengganggu kualitas hidup.
Karena radang tenggorokan berkepanjangan seringkali merupakan gejala dari masalah tersembunyi, sangat penting untuk tidak mengandalkan pereda nyeri atau pelega tenggorokan saja. Konsultasi dengan dokter umum atau spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) diperlukan jika gejala berlangsung lebih dari empat minggu.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin menyarankan tes asam lambung, atau melakukan pemeriksaan endoskopi ringan untuk melihat kondisi pita suara dan kerongkongan Anda secara langsung. Diagnosis yang tepat adalah langkah pertama menuju penyembuhan total.
Penanganan radang tenggorokan berkepanjangan selalu berfokus pada mengatasi akar masalahnya:
Kesabaran adalah kunci dalam mengatasi radang tenggorokan yang tidak kunjung reda. Dengan mengidentifikasi dan mengelola pemicu utamanya—baik itu asam lambung, alergi, atau kebiasaan buruk—tenggorokan Anda dapat pulih dan sensasi tidak nyaman tersebut dapat hilang secara permanen.