Sakit tenggorokan (faringitis) adalah keluhan umum yang seringkali disertai dengan rasa nyeri atau sensasi terbakar saat menelan. Kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari berbicara hingga menikmati makanan dan minuman. Meskipun seringkali disebabkan oleh infeksi virus ringan yang sembuh sendiri, sakit tenggorokan yang parah atau berkepanjangan, terutama bila disertai kesulitan menelan (disfagia), memerlukan perhatian lebih serius.
Memahami akar masalah adalah langkah pertama menuju penyembuhan. Sakit tenggorokan dan sakit menelan biasanya berasal dari beberapa faktor utama:
Ketika sakit tenggorokan berkembang menjadi kesulitan menelan, ini menunjukkan adanya peradangan yang signifikan atau pembengkakan pada area faring atau esofagus. Rasa sakit membuat otot-otot di sekitar tenggorokan menegang sebagai respons protektif, sehingga gerakan menelan menjadi terhambat.
Kesulitan menelan bisa terasa seperti makanan tersangkut di dada atau tenggorokan. Jika disfagia disertai dengan penurunan berat badan, batuk saat makan atau minum, atau sensasi tersedak, ini adalah indikasi bahwa Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter untuk menyingkirkan kemungkinan masalah struktural atau neurologis yang lebih serius.
Untuk sakit tenggorokan ringan hingga sedang yang disebabkan oleh virus atau iritasi, beberapa langkah perawatan mandiri dapat memberikan kelegaan signifikan:
Menjaga tenggorokan tetap lembap sangat krusial. Dehidrasi akan memperburuk rasa sakit. Minum banyak cairan hangat, seperti teh herbal (chamomile atau jahe) dengan madu, sangat dianjurkan. Hindari minuman yang terlalu asam atau sangat panas.
Berkumur dengan air garam hangat (setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat) beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi pembengkakan dan membersihkan lendir serta iritan dari tenggorokan.
Batasi berbicara sebisa mungkin. Jika harus berbicara, lakukan dengan volume normal; jangan berbisik, karena berbisik justru memberikan tekanan lebih pada pita suara dan tenggorokan.
Saat sakit menelan, pilih makanan yang mudah ditelan dan tidak mengiritasi. Contohnya termasuk sup hangat, bubur, yoghurt, atau es krim (suhu dingin dapat memberikan efek mati rasa sementara).
Menggunakan pelembap udara (humidifier) di kamar tidur dapat mencegah udara kering yang dapat mengiritasi tenggorokan saat bernapas, terutama di malam hari.
Meskipun sebagian besar sakit tenggorokan akan membaik dengan sendirinya, ada beberapa tanda bahaya yang memerlukan pemeriksaan medis profesional:
Jika penyebabnya adalah bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Jika disebabkan oleh GERD, pengobatan akan difokuskan pada penekanan produksi asam lambung. Penanganan yang tepat memastikan pemulihan yang cepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.