Sakit tenggorokan adalah keluhan umum yang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Ketika rasa sakit dirasakan secara merata, atau lebih intens di salah satu sisi—baik kanan maupun kiri—penanganannya mungkin memerlukan perhatian khusus. Kondisi yang dikenal dengan istilah disfagia (nyeri saat menelan) atau odinofagia (nyeri saat menelan) ini seringkali menjadi indikasi adanya peradangan atau infeksi di area faring.
Penyebab Umum Sakit Tenggorokan Kanan dan Kiri
Rasa sakit yang terasa di kedua sisi atau hanya di satu sisi tenggorokan seringkali memiliki akar penyebab yang sama, meskipun intensitasnya berbeda. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama menuju pemulihan yang efektif.
1. Infeksi Virus (Paling Umum)
Sebagian besar sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, seperti flu biasa atau pilek. Peradangan yang terjadi menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri yang bisa menjalar ke kedua sisi amandel dan area faring. Gejala penyerta biasanya termasuk hidung tersumbat, batuk, dan demam ringan.
2. Infeksi Bakteri (Streptococcus)
Ketika sakit tenggorokan sangat parah, terutama jika disertai demam tinggi, muncul bintik putih atau nanah, dan kelenjar getah bening membengkak, kemungkinan besar penyebabnya adalah bakteri Streptococcus (strep throat). Infeksi ini seringkali menimbulkan nyeri yang sangat tajam, baik kanan maupun kiri.
3. Radang Amandel (Tonsillitis)
Amandel yang meradang (tonsillitis) dapat menyebabkan rasa sakit hebat yang terasa dominan di salah satu sisi di awal infeksi, kemudian menyebar. Pembengkakan amandel membuat proses menelan menjadi sangat sulit.
4. Alergi dan Iritasi
Paparan alergen (debu, serbuk sari) atau iritan (asap rokok, udara kering) dapat menyebabkan tenggorokan terasa gatal dan sakit. Dalam kasus ini, gejala seringkali lebih kronis dan terjadi secara bersamaan di kedua sisi.
5. Penyakit Asam Lambung (GERD)
Refluks asam lambung (GERD) bisa menjadi penyebab sakit tenggorokan kronis. Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat mengiritasi jaringan tenggorokan, menyebabkan rasa terbakar atau nyeri yang dapat terasa di bagian kanan atau kiri, terutama setelah makan atau saat berbaring.
Kapan Rasa Sakit Hanya Terasa di Satu Sisi?
Jika Anda secara spesifik merasakan sakit tenggorokan hanya di sisi kanan atau hanya di sisi kiri, beberapa kondisi berikut mungkin lebih mungkin terjadi:
- Abses Peritonsil: Ini adalah komplikasi serius dari tonsillitis di mana nanah menumpuk di belakang salah satu amandel. Rasa sakitnya sangat terlokalisir dan membuat sulit membuka mulut.
- Radang Tonsil Unilateral: Terkadang, infeksi hanya menyerang salah satu amandel lebih parah daripada yang lain.
- Masalah Gigi atau Telinga: Nyeri yang menjalar (referred pain) dari masalah gigi (seperti gigi bungsu yang tumbuh) atau infeksi telinga tengah kadang terasa seperti sakit tenggorokan di sisi yang sama.
Langkah Penanganan Awal di Rumah
Untuk meredakan gejala sakit tenggorokan kanan dan kiri sementara menunggu diagnosis atau selama pemulihan dari infeksi virus, beberapa tindakan sederhana di rumah dapat sangat membantu:
1. Jaga Kelembapan
Udara kering memperparah iritasi. Gunakan humidifier di kamar tidur Anda. Minum banyak cairan hangat seperti teh herbal dengan madu juga membantu melembapkan tenggorokan dari dalam.
2. Berkumur dengan Air Garam
Larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat. Berkumur beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi pembengkakan dan membunuh kuman ringan di permukaan tenggorokan.
3. Istirahat dan Hindari Iritan
Beri kesempatan tubuh untuk pulih dengan istirahat yang cukup. Hindari berteriak atau berbicara terlalu keras. Jauhi asap rokok dan polusi udara.
4. Konsumsi Obat Pereda Nyeri OTC
Obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) seperti ibuprofen atau parasetamol dapat efektif mengurangi rasa sakit dan peradangan di kedua sisi tenggorokan.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Meskipun kebanyakan sakit tenggorokan sembuh sendiri, Anda perlu mencari pertolongan medis jika mengalami kondisi berikut:
- Sakit tenggorokan yang berlangsung lebih dari seminggu.
- Kesulitan bernapas atau menelan air liur.
- Demam tinggi (di atas 38.5°C) yang tidak turun.
- Pembengkakan parah pada leher atau kesulitan membuka mulut.
- Terdapat ruam yang menyertai sakit tenggorokan.
Penanganan yang tepat memastikan bahwa jika penyebabnya adalah bakteri, Anda mendapatkan antibiotik yang diperlukan, atau jika disebabkan oleh GERD, Anda mendapatkan saran manajemen asam lambung yang sesuai.