Gambar ilustrasi tenggorokan yang meradang akibat infeksi.
Sakit tenggorokan, atau faringitis, adalah kondisi yang sangat umum dirasakan oleh banyak orang. Sensasi nyeri, gatal, atau rasa terbakar di bagian belakang tenggorokan seringkali menjadi keluhan utama. Penting untuk diketahui bahwa sebagian besar kasus sakit tenggorokan, sekitar 85% hingga 95% pada anak-anak dan 70% hingga 85% pada orang dewasa, **disebabkan oleh infeksi virus**.
Virus yang paling sering menjadi biang keladi antara lain adalah virus yang menyebabkan flu biasa (rhinovirus) dan virus penyebab influenza. Karena sifatnya yang viral, penanganan sakit tenggorokan jenis ini sangat berbeda dengan yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik sama sekali tidak efektif untuk melawan infeksi virus, sehingga fokus pengobatan harus diarahkan pada **pereda gejala dan dukungan pemulihan alami tubuh**.
Gejala sakit tenggorokan karena virus umumnya muncul bersamaan dengan gejala infeksi saluran pernapasan atas lainnya, seperti hidung meler, batuk, dan terkadang demam ringan. Kondisi ini biasanya bersifat sementara dan akan membaik dengan sendirinya dalam waktu seminggu.
Meskipun gejalanya mungkin mirip, membedakan antara sakit tenggorokan virus dan bakteri (seperti Strep Throat yang disebabkan bakteri *Streptococcus*) sangat krusial. Sakit tenggorokan bakteri cenderung berkembang lebih cepat, disertai demam tinggi, dan sering kali tidak disertai batuk atau pilek. Jika sakit tenggorokan berlangsung lebih dari satu minggu, sangat parah, atau disertai bintik putih bernanah pada amandel, konsultasi medis untuk tes usap tenggorokan sangat dianjurkan untuk memastikan apakah diperlukan penanganan antibiotik.
Karena antibiotik tidak bekerja pada virus, penanganan di rumah berfokus pada menjaga kenyamanan dan membantu sistem imun bekerja optimal. Berikut adalah beberapa langkah efektif yang bisa Anda lakukan saat menghadapi **sakit tenggorokan karena virus**:
Minum banyak cairan adalah hal terpenting. Cairan membantu menjaga selaput lendir tetap lembap, yang penting untuk mengurangi iritasi dan membantu tubuh melawan infeksi. Pilih air putih, teh herbal hangat (tanpa kafein), atau kaldu bening.
Obat bebas seperti parasetamol atau ibuprofen dapat sangat membantu mengurangi rasa sakit dan menurunkan demam yang mungkin menyertai. Selalu ikuti dosis anjuran yang tertera pada kemasan.
Ini adalah pengobatan rumahan klasik yang terbukti efektif. Larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat. Berkumurlah selama beberapa detik sebelum membuangnya. Proses ini membantu mengurangi pembengkakan dan membersihkan area tenggorokan dari lendir.
Cari makanan yang mudah ditelan. Madu, yang dicampur dalam teh hangat atau dimakan langsung (bagi yang berusia di atas satu tahun), memiliki sifat antibakteri alami dan dapat melapisi tenggorokan, memberikan kelegaan instan. Sup hangat juga sangat dianjurkan.
Sistem kekebalan tubuh membutuhkan energi untuk memerangi virus. Memberikan tubuh istirahat yang cukup (tidur berkualitas) adalah cara terbaik untuk mempercepat pemulihan dari **sakit tenggorokan karena virus**.
Karena sakit tenggorokan virus sangat menular, menjaga kebersihan sangat penting untuk mencegah penyebarannya kepada orang lain:
Singkatnya, sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus memerlukan kesabaran dan perawatan suportif. Dengan istirahat yang cukup dan penanganan gejala yang tepat, pemulihan biasanya akan terjadi dalam beberapa hari. Namun, jangan ragu mencari bantuan profesional jika gejala memburuk atau tidak membaik setelah seminggu penuh.