Sakit tenggorokan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai faringitis, adalah keluhan umum yang seringkali membuat aktivitas sehari-hari terasa sangat mengganggu. Rasa nyeri ini bisa berkisar dari sedikit gatal hingga rasa terbakar yang intens, terutama saat menelan. Ketika rasa sakit ini menyertai kesulitan menelan (disfagia), penderita mungkin mulai menghindari makan dan minum, yang pada akhirnya dapat memicu dehidrasi.
Penyebab utama sakit tenggorokan umumnya bersifat infeksius. Virus, seperti yang menyebabkan flu biasa atau pilek, adalah pelaku paling sering. Namun, bakteri seperti Streptococcus (penyebab radang tenggorokan) juga bisa menjadi biang keladi. Faktor non-infeksius seperti udara kering, polusi, atau bahkan refluks asam lambung (GERD) juga dapat mengiritasi lapisan sensitif tenggorokan, memicu gejala sakit menelan yang menyiksa.
Representasi visual dari iritasi tenggorokan.
Untungnya, banyak kasus sakit tenggorokan akibat virus dapat diatasi dengan perawatan rumahan yang efektif. Tujuannya adalah meredakan peradangan dan menjaga area tenggorokan tetap lembap.
Hindari makanan yang terlalu keras, pedas, atau asam, karena dapat mengikis lapisan tenggorokan yang sedang meradang. Permen pelega tenggorokan (lozenges) yang mengandung mentol juga dapat memberikan efek mati rasa sementara.
Meskipun sebagian besar sakit tenggorokan akan membaik dalam waktu seminggu, ada beberapa tanda bahaya yang mengindikasikan Anda memerlukan perhatian medis profesional. Sakit menelan yang parah dan berkelanjutan adalah salah satu indikator penting.
Segera cari pertolongan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala berikut bersamaan dengan sakit tenggorokan dan kesulitan menelan:
Jika dicurigai infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Penting untuk diingat bahwa antibiotik tidak efektif melawan virus, sehingga meminumnya tanpa resep dokter hanya akan sia-sia dan berpotensi menimbulkan resistensi antibiotik.
Untuk meminimalkan risiko sakit tenggorokan dan sakit menelan di masa depan, praktik kebersihan yang baik sangat penting. Cuci tangan secara teratur, terutama setelah menyentuh permukaan publik atau sebelum makan. Hindari berbagi peralatan makan atau minum. Selain itu, pastikan Anda menjaga hidrasi tubuh sepanjang hari, karena selaput lendir yang terhidrasi dengan baik lebih tahan terhadap iritasi dan infeksi.