Ikon Sigma

Sigmat Digunakan Untuk: Panduan Lengkap Fungsi & Aplikasinya

Dalam dunia pengukuran dan teknik, terdapat berbagai alat yang memiliki fungsi spesifik untuk memastikan akurasi dan presisi. Salah satu alat ukur yang sangat umum ditemui, terutama di bengkel, konstruksi, hingga keperluan rumah tangga, adalah sigmat. Pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah, sigmat digunakan untuk apa saja? Mari kita selami lebih dalam fungsi, cara kerja, dan berbagai aplikasinya.

Apa Itu Sigmat?

Sigmat, yang juga dikenal dengan nama lain seperti jangka sorong atau caliper, adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur dimensi eksternal, internal, dan kedalaman suatu objek. Alat ini memiliki rahang yang dapat digeser untuk menyesuaikan dengan ukuran objek, serta skala ukur yang terbagi dalam milimeter dan/atau inci, serta vernier atau dial untuk pembacaan yang lebih teliti.

Keunggulan utama sigmat terletak pada kemampuannya memberikan pengukuran yang jauh lebih akurat dibandingkan meteran biasa. Dengan ketelitian hingga sepersepuluh milimeter (0,1 mm) atau bahkan lebih (tergantung jenis sigmat), sigmat menjadi instrumen yang tak tergantikan dalam banyak pekerjaan yang menuntut presisi tinggi.

Fungsi Utama Sigmat: Apa Saja yang Bisa Diukur?

Menjawab pertanyaan sigmat digunakan untuk apa, berikut adalah fungsi-fungsi utamanya:

1. Pengukuran Dimensi Eksternal

Ini adalah fungsi yang paling umum dari sigmat. Dengan menggunakan rahang luar (rahang yang lebih besar), sigmat dapat mengukur:

Prosesnya sederhana: buka rahang sigmat hingga pas mengelilingi atau menyentuh sisi luar objek, lalu baca skala yang ditunjukkan.

2. Pengukuran Dimensi Internal

Sigmat juga dilengkapi dengan rahang dalam (rahang yang lebih kecil dan ramping) yang berfungsi untuk mengukur dimensi internal suatu objek. Pengukuran ini meliputi:

Untuk mengukur dimensi internal, rahang dalam sigmat dimasukkan ke dalam lubang atau celah, kemudian rahang digeser hingga menyentuh dinding dalam, dan terakhir baca skalanya.

3. Pengukuran Kedalaman

Fungsi sigmat lainnya adalah mengukur kedalaman sebuah lubang atau celah. Sigmat memiliki batang pengukur kedalaman yang akan keluar dari ujung sigmat saat rahang digeser terbuka. Cara menggunakannya adalah dengan menempelkan ujung batang pengukur kedalaman ke permukaan atas lubang, lalu geser rahang hingga pangkal rahang menyentuh permukaan, dan baca nilai kedalaman yang terukur.

4. Pengukuran Kedalaman Alur (Groove)

Beberapa sigmat juga dirancang khusus atau memiliki kemampuan untuk mengukur kedalaman alur (groove) yang biasanya terdapat pada bagian dalam atau luar komponen. Pengukuran ini penting untuk memastikan bahwa alur memiliki dimensi yang tepat sesuai spesifikasi.

Jenis-Jenis Sigmat Berdasarkan Mekanismenya

Selain fungsi dasar yang sama, sigmat dapat dibedakan berdasarkan cara membaca skalanya:

a. Sigmat Manual (Vernier Caliper)

Ini adalah jenis sigmat paling tradisional. Pembacaannya memerlukan sedikit pemahaman mengenai skala utama dan skala vernier (skala nonius) yang terdapat pada badan sigmat. Ketelitiannya umumnya berkisar antara 0,05 mm hingga 0,02 mm.

b. Sigmat Dial (Dial Caliper)

Sigmat jenis ini menggunakan dial indikator seperti jam untuk menampilkan pengukuran. Pembacaan menjadi lebih mudah dan cepat dibandingkan sigmat vernier, namun tetap mempertahankan ketelitian yang tinggi.

c. Sigmat Digital (Digital Caliper)

Sigmat digital merupakan jenis yang paling modern dan paling mudah digunakan. Hasil pengukuran ditampilkan secara digital pada layar LCD. Sigmat digital biasanya menawarkan kemudahan seperti pengaturan satuan (milimeter/inci) dan fungsi nol, serta memiliki ketelitian yang sangat baik.

Aplikasi Sigmat dalam Berbagai Bidang

Memahami sigmat digunakan untuk apa saja akan lebih jelas ketika kita melihat aplikasinya di berbagai sektor:

Tips Menggunakan Sigmat

Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat:

Dengan memahami berbagai fungsi dan aplikasinya, jelas bahwa sigmat adalah alat ukur yang sangat penting. Dari bengkel kecil hingga pabrik besar, sigmat digunakan untuk memastikan bahwa setiap dimensi terukur dengan presisi, yang pada akhirnya berkontribusi pada kualitas, fungsi, dan keamanan produk serta pekerjaan.

🏠 Homepage