Simbol Kemanusiaan dan Bimbingan Ilahi
Dalam lautan ayat-ayat Al-Qur'an yang penuh hikmah, Surah An Nisa Ayat 113 hadir sebagai pengingat yang kuat tentang sifat Allah, kedekatan-Nya, dan bagaimana kita merespons ujian serta godaan. Ayat ini secara ringkas namun mendalam berbicara tentang upaya Allah untuk membimbing hamba-Nya dan bagaimana manusia terkadang terjerumus dalam kesesatan, meskipun telah mendapatkan petunjuk.
وَلَوْلَا فَضْلُ ٱللَّهِ عَلَيْكَ وَرَحْمَتُهُۥ لَهَمَّت طَّآئِفَةٌ مِّنْهُمْ أَن يُضِلُّوكَ ۚ وَمَا يُضِلُّونَ إِلَّآ أَنفُسَهُمْ ۖ وَمَا يَضُرُّونَكَ مِن شَىْءٍ ۚ وَأَنزَلَ ٱللَّهُ عَلَيْكَ ٱلْكِتَـٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُن تَعْلَمُ ۚ وَكَانَ فَضْلُ ٱللَّهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا
"Dan sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, pasti segolongan dari mereka akan menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat memberikan mudarat sedikit pun kepadamu. (Dan) Allah telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) dan Al-Hikmah (sunnah) kepadamu, dan Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sungguh sangat besar."
Ayat ini turun sebagai respons terhadap upaya sebagian orang yang berusaha menyesatkan Nabi Muhammad SAW. Mereka mencoba membelokkan pemahaman beliau terhadap hukum-hukum Allah atau ajaran-ajaran yang dibawa-Nya. Namun, ayat ini menegaskan bahwa upaya mereka sia-sia karena Allah-lah yang senantiasa melindungi dan membimbing Nabi-Nya.
Frasa "sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu" menunjukkan betapa besarnya pertolongan dan perlindungan ilahi. Tanpa campur tangan langsung dari Allah, Nabi Muhammad SAW, sebagaimana manusia lainnya, bisa saja terpengaruh oleh bisikan atau ajakan yang salah. Namun, kemurahan dan kasih sayang Allah yang tiada tara telah menjadi benteng terkuat.
Kalimat "Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri" adalah sebuah penegasan bahwa perbuatan buruk atau niat jahat pada akhirnya akan kembali kepada pelakunya. Orang-orang yang mencoba menyesatkan Nabi justru merugikan diri mereka sendiri dan menjauhkan diri dari kebenaran. Mereka tidak mampu memberikan mudarat sedikit pun kepada Nabi karena beliau berada di bawah naungan dan penjagaan Allah.
Ayat ini kemudian menyoroti dua karunia besar yang Allah anugerahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang juga menjadi pelajaran bagi umatnya:
Poin terakhir, "Dan Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui," menekankan bahwa Allah adalah sumber segala ilmu. Allah membuka pemahaman Nabi Muhammad SAW terhadap berbagai hal yang sebelumnya tidak diketahui olehnya, baik itu pengetahuan tentang masa lalu, masa depan, hukum-hukum alam semesta, maupun seluk-beluk syariat Islam.
Penutup ayat, "Dan karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sungguh sangat besar," adalah sebuah ungkapan rasa syukur dan pengakuan atas betapa agungnya nikmat yang diberikan oleh Allah. Ini bukan hanya untuk Nabi Muhammad SAW, tetapi juga untuk seluruh umat Islam yang menerima warisan ajaran beliau melalui Al-Qur'an dan sunnah.
Surah An Nisa Ayat 113 memberikan beberapa pelajaran penting bagi setiap Muslim:
Dengan memahami dan merenungkan Surah An Nisa Ayat 113, kita dapat memperkuat keyakinan kita kepada Allah, lebih berhati-hati dalam menjalani hidup, dan senantiasa berusaha berada di jalur kebenaran yang telah Allah tunjukkan melalui kitab-Nya dan utusan-Nya.