Urutan Surat An-Nas di Dalam Al-Qur'an

Posisi Strategis Surat An-Nas

Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, tersusun secara sistematis dari 114 surah. Setiap surah memiliki penempatan yang spesifik dan penuh hikmah. Salah satu surah yang memiliki kedudukan sangat penting, terutama dalam perlindungan spiritual, adalah Surat An-Nas. Pertanyaan mengenai urutan surat an nas di dalam al quran sering muncul karena kedekatannya dengan Surat Al-Falaq.

Surat An-Nas menempati posisi paling akhir dalam mushaf Al-Qur'an, menjadikannya surah ke-114. Ia menutup lembaran-lembaran wahyu Ilahi. Urutan ini bukanlah kebetulan. Bersama dengan Surat Al-Falaq (surah ke-113), An-Nas dikenal sebagai "Al-Mu'awwidzatain" (Dua Surah Pelindung). Keberadaan mereka di penghujung mushaf menandakan bahwa perlindungan tertinggi dari Allah SWT adalah penutup dari seluruh ajaran dan petunjuk yang termaktub di dalamnya.

Simbol Perlindungan dan Penutup Al-Qur'an

Konteks Urutan Bersama Al-Falaq

Surat An-Nas dan Al-Falaq (surah ke-113) memiliki hubungan tematik yang sangat erat. Jika Al-Falaq mengajarkan permohonan perlindungan dari keburukan eksternal (seperti sihir, kegelapan malam, dan kedengkian), maka An-Nas melengkapi perlindungan tersebut dengan fokus pada sumber kejahatan tertinggi: bisikan setan (waswas) dari kalangan jin dan manusia.

Urutan penempatan ini menunjukkan evolusi perlindungan yang diajarkan. Pertama, memohon perlindungan dari pencipta fajar (Al-Falaq) untuk mengatasi ancaman yang terlihat dan tersembunyi di alam semesta. Kedua, mengunci perlindungan dengan memohon perlindungan kepada Tuhan yang berhak disembah (An-Nas) dari musuh internal yang paling licik, yaitu godaan yang menyerang jiwa dan keyakinan langsung.

Daftar Dua Surah Terakhir Al-Qur'an

Untuk memudahkan pemahaman mengenai urutan surat an nas di dalam al quran dan pasangannya, berikut adalah ringkasan dua surah penutup:

Makna Penutup dan Keutamaan

Penempatan An-Nas sebagai penutup memiliki implikasi mendalam. Setelah seorang Muslim membaca seluruh isi Al-Qur'an yang berisi hukum, kisah, perintah, dan larangan, penutupnya adalah instruksi praktis untuk menjaga diri dari musuh yang akan selalu ada selama menjalani kehidupan duniawi, yaitu bisikan jahat. An-Nas mengajarkan kita untuk berlindung kepada Rabb (Pemelihara), Malik (Raja), dan Ilah (Tuhan) segala manusia.

Para ulama menekankan bahwa mengamalkan kedua surah ini secara rutin, terutama sebelum tidur atau saat merasa terancam kegelisahan, adalah sunnah yang sangat dianjurkan. Keberadaannya di urutan akhir menegaskan bahwa kunci keberhasilan dalam mengamalkan seluruh ajaran Al-Qur'an adalah perlindungan dari segala bentuk kejahatan yang mengganggu keimanan dan ketenangan hati. Surat ini berfungsi sebagai benteng spiritual yang mengiringi seorang mukmin dalam setiap langkahnya hingga akhir hayat.

Dengan demikian, An-Nas (Surah ke-114) bukan sekadar penutup urutan, melainkan puncak dari permohonan keselamatan yang dipandu oleh Al-Qur'an secara keseluruhan.

🏠 Homepage