Ilustrasi: Komplikasi akibat perawatan kulit
Memiliki kulit wajah yang sehat dan glowing adalah dambaan banyak orang. Rangkaian produk skincare menjadi sahabat setia dalam rutinitas perawatan diri. Namun, terkadang kebiasaan baik ini justru berakhir dengan ketidaknyamanan, salah satunya adalah wajah gatal karena skincare. Rasa gatal yang muncul bisa sangat mengganggu, bahkan terkadang disertai dengan kemerahan, bengkak, atau iritasi lainnya.
Kondisi wajah gatal akibat penggunaan produk perawatan kulit bukanlah hal yang jarang terjadi. Ada berbagai faktor yang bisa menjadi penyebabnya, mulai dari formulasi produk itu sendiri hingga cara penggunaan yang kurang tepat. Memahami akar masalahnya adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat agar kulit wajah kembali nyaman dan sehat.
Mengapa wajah terasa gatal setelah menggunakan produk perawatan kulit? Berikut adalah beberapa penyebab paling umum yang perlu Anda ketahui:
Ini adalah salah satu penyebab paling umum. Kulit Anda mungkin bereaksi terhadap salah satu kandungan dalam produk skincare. Bahan-bahan seperti pewangi (fragrance), pengawet, pewarna, atau bahkan bahan aktif tertentu (seperti retinol atau asam salisilat dalam konsentrasi tinggi) bisa menjadi pemicu alergi pada sebagian orang. Reaksi alergi biasanya muncul dalam bentuk gatal, kemerahan, ruam, dan terkadang bengkak.
Berbeda dengan alergi, iritasi adalah respons non-alergi terhadap bahan kimia tertentu. Bahan-bahan seperti alkohol, minyak esensial tertentu, atau produk dengan pH yang terlalu tinggi atau rendah dapat mengganggu lapisan pelindung kulit, menyebabkan kekeringan, kemerahan, perih, dan rasa gatal. Iritasi seringkali lebih cepat muncul dibandingkan alergi.
Meskipun niatnya ingin merawat kulit secara maksimal, penggunaan produk skincare secara berlebihan justru bisa menjadi bumerang. Mengaplikasikan terlalu banyak produk, terutama produk dengan bahan aktif yang kuat, dalam satu waktu atau menggunakan produk yang sama terlalu sering dalam sehari dapat membebani kulit dan menyebabkan iritasi atau reaksi negatif lainnya, termasuk rasa gatal.
Produk yang mengandung bahan aktif seperti Retinoid (Retinol, Tretinoin), AHA (Alpha Hydroxy Acids seperti Glycolic Acid, Lactic Acid), BHA (Beta Hydroxy Acids seperti Salicylic Acid), Vitamin C dalam konsentrasi tinggi, atau Benzoyl Peroxide memang sangat efektif untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Namun, bahan-bahan ini juga berpotensi menyebabkan efek samping seperti gatal, kering, mengelupas, dan kemerahan, terutama saat awal penggunaan atau jika kulit Anda sensitif.
Terkadang, rasa gatal yang muncul bukan disebabkan oleh produknya langsung, melainkan karena pori-pori yang tersumbat atau munculnya komedo. Ketika pori-pori tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, atau bakteri, ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan kadang terasa seperti gatal.
Jika Anda memiliki kondisi kulit seperti eksim, rosacea, atau dermatitis seboroik, kulit Anda mungkin lebih rentan terhadap iritasi dari produk skincare. Bahan-bahan yang biasanya aman bagi kulit normal bisa saja memicu atau memperburuk kondisi yang sudah ada, menyebabkan rasa gatal yang hebat.
Menghadapi wajah yang gatal akibat skincare memang membuat frustrasi. Namun, jangan panik. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk meredakan rasa gatal dan mengembalikan kesehatan kulit Anda:
Langkah pertama dan terpenting adalah menghentikan sementara penggunaan semua produk skincare yang baru saja Anda gunakan atau yang Anda curigai menjadi penyebab gatal. Berikan waktu kulit untuk bernapas dan pulih.
Setelah menghentikan produk pemicu, bersihkan wajah Anda dengan air dingin untuk meredakan peradangan dan rasa gatal. Jika perlu, gunakan pembersih wajah yang sangat lembut, bebas pewangi, dan hipoalergenik. Hindari menggosok wajah terlalu keras.
Kompres dingin menggunakan kain bersih yang dibasahi air dingin atau es yang dibungkus kain dapat membantu meredakan gatal dan kemerahan secara instan.
Meskipun sulit, usahakan untuk tidak menggaruk area yang gatal. Menggaruk hanya akan memperburuk iritasi, menyebabkan luka, dan meningkatkan risiko infeksi.
Setelah kulit sedikit tenang, aplikasikan pelembap yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif atau yang memiliki kandungan menenangkan seperti centella asiatica (cica), oat, atau ceramide. Hindari pelembap yang mengandung pewangi atau alkohol.
Sebelum mengaplikasikan produk skincare baru ke seluruh wajah, selalu lakukan patch test. Oleskan sedikit produk pada area kecil yang tidak mencolok (seperti belakang telinga atau di sepanjang rahang bawah) dan tunggu 24-48 jam untuk melihat apakah ada reaksi negatif.
Jika Anda memiliki riwayat alergi atau kulit sensitif, biasakan membaca daftar bahan pada setiap produk skincare. Hindari bahan-bahan yang Anda ketahui dapat memicu reaksi pada kulit Anda.
Jika rasa gatal parah, tidak kunjung hilang, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter kulit atau dermatolog. Dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab pasti dan memberikan penanganan medis yang tepat, seperti krim kortikosteroid atau antihistamin.
Mengatasi wajah gatal karena skincare membutuhkan kesabaran dan pemahaman yang baik tentang kulit Anda. Dengan mengenali pemicunya dan menerapkan solusi yang tepat, Anda dapat mengembalikan kenyamanan dan kesehatan kulit wajah Anda.
Cari Tahu Lebih Lanjut Tentang Skincare Aman