Memiliki kendaraan roda empat bukan hanya tentang memiliki sarana transportasi, tetapi juga tentang menjaga performa dan keamanannya. Salah satu aspek krusial dalam perawatan mobil yang sering terabaikan adalah tekanan angin ban. Di sinilah alat ukur ban mobil memainkan peran penting. Alat sederhana ini dapat memberikan informasi vital mengenai kondisi ban Anda, yang berdampak langsung pada kenyamanan berkendara, efisiensi bahan bakar, dan umur ban itu sendiri.
Ban adalah satu-satunya titik kontak antara mobil Anda dengan jalan. Tekanan angin yang tidak sesuai dapat menimbulkan berbagai masalah:
Ban yang kurang angin membutuhkan lebih banyak tenaga mesin untuk bergerak maju karena hambatan gulir (rolling resistance) yang lebih besar. Ini berarti mesin harus bekerja lebih keras, yang pada akhirnya akan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar. Dengan menjaga tekanan ban sesuai rekomendasi, Anda dapat membantu mengoptimalkan konsumsi bahan bakar kendaraan Anda.
Tekanan angin yang tidak tepat menyebabkan distribusi beban pada ban menjadi tidak merata. Ban yang kurang angin cenderung aus di bagian tepi (pundak ban), sementara ban yang terlalu angin akan aus lebih cepat di bagian tengah tapak. Kerusakan ini tentu saja memperpendek usia pakai ban Anda, memaksa Anda untuk menggantinya lebih cepat dari seharusnya.
Ada beberapa jenis alat ukur ban mobil yang umum di pasaran, masing-masing memiliki kelebihan dan cara penggunaan yang sedikit berbeda:
Ini adalah jenis yang paling klasik dan mungkin paling terjangkau. Alat ini biasanya berbentuk silinder kecil dengan pegas di dalamnya. Saat dipasang ke pentil ban, udara dari ban akan mendorong sebuah batang pengukur yang menunjukkan angka tekanan pada skala. Kelebihannya adalah harganya murah dan tidak memerlukan baterai. Namun, akurasinya kadang bisa dipertanyakan dan pembacaannya bisa sedikit sulit.
Alat ini lebih modern dan menawarkan pembacaan yang lebih akurat serta mudah dibaca pada layar digitalnya. Cara penggunaannya pun sangat praktis, cukup pasang ke pentil ban dan angka tekanan akan langsung muncul. Banyak digital tire gauge yang dilengkapi dengan fitur auto-off untuk menghemat baterai dan beberapa model bahkan memiliki backlight untuk kemudahan penggunaan di malam hari.
Mirip dengan analog, namun bentuknya lebih pipih dan panjang. Meteran ini biasanya memiliki dua sisi, satu untuk tekanan dalam PSI dan satu lagi untuk Bar atau kPa. Pembacaannya mungkin sedikit lebih intuitif bagi sebagian orang.
Ini bukan alat ukur terpisah, melainkan sistem yang terintegrasi langsung pada mobil modern. TPMS secara otomatis memantau tekanan ban saat mobil berjalan dan memberikan peringatan jika ada ban yang tekanannya terlalu rendah. Meskipun sangat nyaman, sistem ini biasanya sudah terpasang dari pabrik dan tidak bisa ditambahkan secara aftermarket dengan mudah pada mobil lama.
Menggunakan alat ukur ban mobil cukup mudah, namun ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan:
Meluangkan sedikit waktu untuk memeriksa tekanan ban secara rutin, misalnya seminggu sekali atau minimal dua minggu sekali, adalah investasi kecil yang akan memberikan manfaat besar bagi keamanan, kenyamanan, dan dompet Anda. Alat ukur ban mobil adalah teman setia yang wajib dimiliki oleh setiap pemilik kendaraan.
Kembali ke Atas