Getaran adalah fenomena fisik yang seringkali tidak terdeteksi oleh mata manusia, namun kehadirannya bisa menjadi indikator krusial terhadap kondisi suatu mesin atau struktur. Dalam dunia industri modern, pemeliharaan prediktif menjadi kunci untuk mencegah kerusakan yang mahal dan mengoptimalkan umur pakai peralatan. Di sinilah peran alat ukur getaran menjadi sangat vital. Alat-alat ini tidak hanya mendeteksi keberadaan getaran, tetapi juga menganalisis karakteristiknya untuk memberikan wawasan mendalam tentang kesehatan operasional mesin.
Setiap mesin yang beroperasi pasti menghasilkan getaran. Getaran normal merupakan bagian dari siklus kerja. Namun, ketika getaran mulai menyimpang dari pola normalnya, ini bisa menandakan adanya masalah. Penyebab umum dari getaran abnormal meliputi:
Dengan menggunakan alat ukur getaran, teknisi dapat mengidentifikasi masalah-masalah ini sejak dini, sebelum mereka berkembang menjadi kegagalan total yang menyebabkan downtime produksi yang signifikan, kerusakan komponen yang parah, dan biaya perbaikan yang membengkak. Pemeliharaan prediktif berbasis getaran memungkinkan penjadwalan perbaikan pada waktu yang paling efisien, seringkali saat mesin masih beroperasi dengan normal, sehingga meminimalkan gangguan operasional.
Berbagai macam alat ukur getaran tersedia di pasaran, masing-masing dirancang untuk aplikasi dan tingkat analisis yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis yang umum ditemui:
Akselerometer adalah sensor getaran yang paling umum digunakan. Alat ini mengukur percepatan (biasanya dalam satuan g atau m/s²) dari suatu objek. Akselerometer dapat berupa tipe piezolistrik, MEMS, atau strain gauge. Keunggulannya adalah kemampuannya untuk mengukur getaran pada frekuensi tinggi, sehingga sangat efektif untuk mendeteksi masalah pada bantalan dan roda gigi. Data dari akselerometer sering diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi mengenai kecepatan dan perpindahan getaran.
Sensor kecepatan mengukur kecepatan osilasi objek (biasanya dalam satuan mm/s atau in/s). Sensor ini sangat sensitif terhadap getaran pada frekuensi menengah, menjadikannya pilihan yang baik untuk mendeteksi ketidakseimbangan dan ketidaksejajaran pada mesin berputar secara umum. Mereka sering digunakan untuk pemantauan kondisi mesin secara rutin.
Probe perpindahan, seringkali menggunakan prinsip eddy current, mengukur pergerakan relatif antara poros dan rumah bantalan (biasanya dalam mikrometer atau mil). Alat ini sangat efektif untuk mendeteksi masalah pada mesin berkecepatan rendah atau untuk memantau getaran pada turbin besar, kompresor, dan peralatan kritis lainnya yang membutuhkan pemantauan getaran yang sangat akurat pada frekuensi rendah.
Ini adalah perangkat yang menggabungkan berbagai fungsi, termasuk pengukuran, akuisisi data, dan analisis getaran. Analizer portabel sering dilengkapi dengan akselerometer dan memungkinkan teknisi untuk melakukan pengukuran cepat di lapangan, mendiagnosis masalah umum, dan kadang-kadang bahkan menyimpan data untuk analisis lebih lanjut di komputer. Beberapa model canggih dapat memberikan analisis spektral, analisis tren, dan rekomendasi perbaikan.
Pemilihan alat ukur getaran yang tepat sangat bergantung pada jenis mesin yang akan dipantau, frekuensi masalah yang dicurigai, dan tingkat detail analisis yang dibutuhkan. Pertimbangkan faktor-faktor seperti:
Dengan investasi pada alat ukur getaran yang sesuai dan penerapan program pemeliharaan prediktif yang efektif, perusahaan dapat secara signifikan meningkatkan keandalan operasional, mengurangi biaya pemeliharaan, dan memperpanjang umur pakai aset mereka.