Alat untuk Mengukur Besarnya Arus Listrik Disebut Amperemeter

Dalam dunia kelistrikan, pemahaman tentang aliran energi sangatlah krusial. Arus listrik, yang merupakan aliran muatan listrik dalam satuan waktu, merupakan salah satu parameter fundamental yang perlu diukur dan dipantau. Tanpa pengukuran yang akurat, kita tidak dapat memastikan keamanan sistem, efisiensi kinerja perangkat, maupun mendiagnosis berbagai permasalahan yang mungkin timbul. Lantas, alat apa yang digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik?

Amperemeter: Sang Pengukur Arus

Alat untuk mengukur besarnya arus listrik disebut **amperemeter**. Nama "amperemeter" sendiri berasal dari satuan dasar kuat arus listrik, yaitu Ampere (A), yang dinamai dari fisikawan Prancis André-Marie Ampère. Amperemeter adalah instrumen vital dalam berbagai aplikasi kelistrikan, mulai dari laboratorium penelitian, bengkel otomotif, hingga instalasi listrik di rumah tangga.

Cara Kerja Amperemeter

Prinsip kerja amperemeter didasarkan pada interaksi antara medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik dengan kumparan di dalam alat tersebut. Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan yang terhubung dengan meter, kumparan akan menghasilkan medan magnet. Medan magnet ini kemudian berinteraksi dengan medan magnet permanen di dalam amperemeter, menyebabkan jarum indikator (pada amperemeter analog) atau tampilan digital (pada amperemeter digital) bergerak atau berubah nilainya. Besarnya pergerakan atau nilai yang ditampilkan berbanding lurus dengan kuat arus yang mengalir.

Penting untuk dicatat bahwa amperemeter harus dipasang secara seri dengan rangkaian yang akan diukur arusnya. Ini berarti arus yang mengalir dalam rangkaian harus melewati amperemeter. Pemasangan paralel akan menyebabkan korsleting dan dapat merusak baik amperemeter maupun sumber listrik.

Jenis-Jenis Amperemeter

Secara umum, amperemeter dapat dikategorikan berdasarkan prinsip kerjanya dan jenis tampilan datanya:

Fungsi dan Manfaat Amperemeter

Penggunaan amperemeter memiliki berbagai fungsi penting, antara lain:

Dalam konteks yang lebih luas, banyak alat ukur modern menggabungkan fungsi pengukuran arus dengan pengukuran tegangan (voltmeter) dan resistansi (ohmmeter) menjadi satu alat yang disebut multimeter atau avometer (Ampere-Volt-Ohm meter). Namun, ketika berbicara khusus tentang alat untuk mengukur besarnya arus listrik, jawaban utamanya tetaplah **amperemeter**.

🏠 Homepage