LOONA, grup K-Pop yang dikenal dengan konsepnya yang unik dan beragam, telah menghadirkan deretan album yang memukau sejak debutnya. Setiap perilisan tidak hanya menawarkan musik berkualitas tinggi, tetapi juga cerita visual yang mendalam melalui video musik dan konsep yang selalu dinantikan penggemar. Dengan sistem pra-debut yang memperkenalkan setiap anggota melalui lagu solo dan sub-unit, LOONA membangun narasi yang kaya sebelum akhirnya debut sebagai grup penuh. Perjalanan mereka ini tercermin dalam setiap album yang mereka rilis, menciptakan sebuah diskografi yang kohesif namun tetap dinamis.
Memulai perjalanannya dengan proyek pra-debut yang ambisius, LOONA memperkenalkan setiap dari dua belas anggotanya secara bertahap. Dimulai dari HeeJin pada Oktober 2016, proyek ini berlanjut dengan HyunJin, HaSeul, YeoJin, ViVi, Kim Lip, JinSoul, Choerry, Yves, Chuu, Go Won, hingga Olivia Hye. Masing-masing anggota mendapatkan lagu solo serta berpartisipasi dalam pembentukan sub-unit yang berbeda: LOONA 1/3, LOONA Odd Eye Circle, dan LOONA yyxy. Setelah penantian panjang, LOONA akhirnya debut sebagai grup penuh pada Agustus 2018 dengan album mini "++" (Plus Plus).
Album mini debut mereka, "++", menandai awal resminya LOONA sebagai dua belas anggota. Album ini melanjutkan benang merah dari konsep pra-debut mereka dengan lagu utama yang energik dan menarik, "Hi High". Kesuksesan "++" membuka jalan bagi perilisan album mini berikutnya yang tidak kalah fenomenal. "X X" (Double Plus) menjadi kelanjutan cerita mereka, membawa konsep yang lebih matang dan beragam secara musik. Album ini menampilkan lagu utama "Butterfly", yang menjadi salah satu lagu paling ikonik dari LOONA, dipuji karena pesan universalnya tentang kebebasan dan keindahan.
Perjalanan LOONA terus berlanjut dengan perilisan album penuh pertama mereka, "12:00" (Midnight). Album ini menghadirkan eksplorasi musik yang lebih luas, mencakup berbagai genre mulai dari pop hingga R&B. Lagu utama "Why Not?" menampilkan sisi LOONA yang lebih berani dan percaya diri. Konsep visual "12:00" juga sangat memukau, dengan estetika yang elegan dan futuristik. Album ini menunjukkan pertumbuhan grup dalam hal musikalitas dan identitas mereka sebagai sebuah unit.
Setiap album LOONA memiliki ciri khasnya sendiri, namun tetap terhubung oleh narasi dan visual yang kuat. Dari lagu-lagu ceria seperti "Girl Front" dari Odd Eye Circle, hingga balada emosional, LOONA mampu menyajikan spektrum musik yang luas. Penggemar sering kali membahas teori-teori yang melingkupi setiap video musik dan lirik, menunjukkan kedalaman dunia LOONA yang terus berkembang. Album-album mereka tidak hanya menjadi bukti bakat para anggota, tetapi juga kecerdasan konseptual dari agensi mereka.
Diskografi LOONA adalah cerminan dari komitmen mereka terhadap seni pertunjukan yang holistik. Setiap album mini dan penuh yang mereka rilis adalah sebuah babak baru dalam kisah LOONA, yang dibangun di atas fondasi yang kuat dari proyek pra-debut mereka. Fans setia terus menantikan inovasi dan kreativitas dari kedua belas anggota ini. Perjalanan mereka membuktikan bahwa dengan visi yang jelas dan eksekusi yang luar biasa, LOONA telah mengukir namanya sebagai salah satu grup K-Pop yang paling unik dan patut diperhitungkan di industri musik global. Dari konsep bulan, alam semesta, hingga ekspresi diri, LOONA terus menawarkan pengalaman mendalam bagi pendengarnya.