Alergi Disebabkan Oleh: Memahami Pemicunya

Alergi adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap zat-zat yang umumnya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Reaksi ini dikenal sebagai respons alergi, yang dapat bervariasi dari ringan hingga mengancam jiwa. Pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah: alergi disebabkan oleh apa saja?

Penyebab utama alergi adalah adanya alergen. Alergen adalah protein atau zat lain yang memicu sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan bahan kimia seperti histamin. Histamin inilah yang kemudian menyebabkan gejala alergi yang kita kenal. Sistem kekebalan tubuh, yang seharusnya melindungi kita dari bakteri dan virus, secara keliru mengidentifikasi alergen sebagai ancaman.

Jenis-Jenis Alergen Umum

Alergen dapat ditemukan di berbagai lingkungan dan masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara. Beberapa jenis alergen yang paling umum meliputi:

1. Alergen Inhalan (Terhirup)

Ini adalah jenis alergen yang paling sering menyebabkan reaksi alergi pernapasan. Alergen ini masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan paru-paru saat kita bernapas.

• Debu rumah: Partikel kecil yang mengandung tungau debu, serpihan kulit mati, bulu hewan, dan jamur.
• Serbuk sari: Dihasilkan oleh tumbuhan, rumput, dan pohon, terutama pada musim-musim tertentu.
• Jamur: Spora jamur yang tumbuh di tempat lembap, baik di dalam maupun di luar ruangan.
• Bulu dan ketombe hewan: Protein yang terdapat pada kulit, air liur, atau urine hewan peliharaan seperti kucing, anjing, dan burung.

2. Alergen Ingestan (Tertelan)

Alergen jenis ini masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman. Alergi makanan dapat menyebabkan gejala yang bervariasi, mulai dari ruam kulit hingga reaksi anafilaksis yang serius.

• Makanan tertentu: Susu sapi, telur, kacang-kacangan (terutama kacang tanah), gandum, kedelai, ikan, dan kerang-kerangan adalah beberapa alergen makanan yang paling umum.
• Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti penisilin dan aspirin, dapat memicu reaksi alergi pada sebagian individu.

3. Alergen Kontak (Kutan)

Alergen ini menyebabkan reaksi ketika bersentuhan langsung dengan kulit. Ini seringkali menyebabkan peradangan kulit atau dermatitis kontak alergi.

• Logam: Nikel (ditemukan dalam perhiasan imitasi, gesper sabuk) dan kobalt.
• Bahan kimia: Pewangi (dalam kosmetik, deterjen), pengawet (dalam krim, losion), lateks (dalam sarung tangan, balon), dan beberapa jenis pewarna.

4. Alergen Injeksi

Alergen jenis ini masuk ke dalam tubuh melalui gigitan serangga atau sengatan.

• Gigitan serangga: Lebah, tawon, semut api dapat menyuntikkan racun yang memicu reaksi alergi pada sebagian orang.

Faktor Pemicu Lainnya

Selain alergen spesifik, beberapa faktor lain dapat memengaruhi atau memperburuk reaksi alergi:

• Genetika: Riwayat alergi dalam keluarga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan alergi.
• Paparan dini: Cara dan waktu pertama kali seseorang terpapar alergen tertentu dapat memengaruhi perkembangan alergi.
• Infeksi virus: Infeksi saluran pernapasan atas terkadang dapat memicu atau memperburuk gejala alergi hidung.
• Perubahan hormonal: Beberapa wanita mengalami perubahan gejala alergi selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause.

Memahami alergi disebabkan oleh apa saja adalah langkah awal yang krusial untuk pencegahan dan penanganan yang efektif. Dengan mengidentifikasi alergen pemicu, individu dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindari paparan, mengelola gejala, dan menjalani kehidupan yang lebih sehat dan nyaman.