Bagi banyak orang, budaya Korea Selatan menawarkan daya tarik tersendiri, mulai dari K-Pop yang mendunia, drama Korea yang menghanyutkan, hingga kuliner lezatnya. Namun, seringkali kendala bahasa menjadi penghalang untuk semakin mendalami budaya ini. Salah satu langkah awal yang paling fundamental untuk memahami bahasa Korea adalah dengan menguasai alfabet Korea, yang dikenal sebagai Hangul (한글). Berbeda dengan banyak bahasa lain yang memiliki alfabet yang terlihat rumit, Hangul justru dirancang dengan prinsip kesederhanaan, logika, dan kemudahan belajar.
Sebelum Hangul diciptakan, masyarakat Korea kebanyakan menggunakan aksara Tionghoa (Hanja). Namun, Hanja sangat sulit dipelajari dan tidak mewakili bunyi bahasa Korea secara akurat, sehingga hanya kalangan bangsawan atau terpelajar yang mampu menggunakannya. Menyadari hal ini, Raja Sejong Agung dari Dinasti Joseon memutuskan untuk menciptakan sebuah aksara baru yang mudah digunakan oleh semua lapisan masyarakat. Hangul resmi diperkenalkan pada tahun 1446 di bawah dekrit Hunminjeongeum (훈민정음), yang berarti "Bunyi yang Benar untuk Mengajar Rakyat". Penciptaan Hangul merupakan sebuah revolusi dalam sejarah literasi Korea.
Hangul terdiri dari dua jenis huruf: konsonan dan vokal. Keindahan Hangul terletak pada cara penggabungannya yang sistematis untuk membentuk suku kata. Setiap suku kata dalam bahasa Korea selalu terdiri dari minimal satu konsonan dan satu vokal, atau bisa juga kombinasi lebih dari itu.
Terdapat 14 konsonan dasar dalam Hangul. Bentuk konsonan ini seringkali terinspirasi dari bentuk mulut saat mengucapkan bunyi tersebut, atau dari filosofi dasar (seperti keseimbangan surga, bumi, dan manusia).
| Hangul | Nama | Pengucapan Perkiraan (Indonesia) | Contoh |
|---|---|---|---|
| ㄱ | 기역 (giyeok) | g/k | 가 (ga) - pergi |
| ㄴ | 니은 (nieun) | n | 나 (na) - saya |
| ㄷ | 디귿 (digeut) | d/t | 다 (da) - semuanya |
| ㄹ | 리을 (rieul) | r/l | 라 (ra) - seperti |
| ㅁ | 미음 (mieum) | m | 마 (ma) - kuda |
| ㅂ | 비읍 (bieup) | b/p | 바 (ba) - laut |
| ㅅ | 시옷 (siot) | s/sh | 사 (sa) - empat |
| ㅇ | 이응 (ieung) | - (vokal), ng (di akhir suku kata) | 아 (a) - ah; 강 (gang) - sungai |
| ㅈ | 지읒 (jieut) | j/ch | 자 (ja) - mari |
| ㅊ | 치읓 (chieut) | ch (aspirated) | 차 (cha) - teh |
| ㅋ | 키읔 (kieuk) | k (aspirated) | 카 (ka) - kartu |
| ㅌ | 티읕 (tieut) | t (aspirated) | 타 (ta) - menaiki |
| ㅍ | 피읖 (pieup) | p (aspirated) | 파 (pa) - bawang |
| ㅎ | 히읗 (hieut) | h | 하 (ha) - bawah |
Vokal dasar Hangul dibuat berdasarkan tiga elemen: titik (simbol surga, sekarang sering ditulis sebagai garis pendek), garis horizontal (simbol bumi), dan garis vertikal (simbol manusia).
| Hangul | Nama | Pengucapan Perkiraan (Indonesia) |
|---|---|---|
| ㅏ | 아 (a) | a (seperti "ayah") |
| ㅑ | 야 (ya) | ya |
| ㅓ | 어 (eo) | eo (seperti "tahu" tanpa 'h') |
| ㅕ | 여 (yeo) | yeo |
| ㅗ | 오 (o) | o (seperti "obat") |
| ㅛ | 요 (yo) | yo |
| ㅜ | 우 (u) | u (seperti "buku") |
| ㅠ | 유 (yu) | yu |
| ㅣ | 이 (i) | i (seperti "ini") |
Ini adalah bagian yang paling menarik! Huruf-huruf ini tidak berdiri sendiri, melainkan digabungkan menjadi blok-blok suku kata. Cara penggabungannya bergantung pada jenis vokal:
Mari kita lihat beberapa contoh penggabungan:
가 (ga)
너 (neo)
모 (mo)
수 (su)
비 (bi)
Selain konsonan dan vokal dasar, Hangul juga memiliki konsonan ganda (yang diucapkan dengan penekanan lebih kuat) dan vokal gabungan (kombinasi vokal dasar).
Penggabungan vokal gabungan ini tetap mengikuti aturan penempatan konsonan (kiri untuk vokal vertikal, atas untuk vokal horizontal).
Sebuah suku kata juga bisa diakhiri dengan konsonan. Konsonan ini disebut batchim (받침). Batchim diletakkan di bagian bawah blok suku kata. Terdapat 7 bunyi batchim utama, meskipun ditulis dengan lebih banyak konsonan Hangul.
| Contoh Hangul | Pengucapan Batchim | Konteks |
|---|---|---|
| 강 (gang) | ng | k + a + ng |
| 눈 (nun) | n | n + u + n |
| 밥 (bap) | p | b + a + p |
| 옷 (ot) | t | o + t |
| 말 (mal) | l | m + a + l |
Kelebihan utama Hangul adalah desainnya yang rasional. Bentuk hurufnya yang sederhana dan sistem penggabungannya yang konsisten membuat proses menghafal dan membaca menjadi lebih cepat. Dibutuhkan waktu relatif singkat untuk menguasai dasar-dasar Hangul, yang kemudian membuka pintu lebar-lebar untuk belajar kosakata, tata bahasa, dan akhirnya berkomunikasi dalam bahasa Korea. Jadi, jika Anda tertarik dengan budaya Korea, mulailah dari sini! Menguasai alfabet Korea adalah investasi pertama yang sangat berharga.