Waspada Amandel Bernanah (Tonsilitis)

Apa Itu Amandel Bernanah?

Amandel, atau tonsil, adalah dua gumpalan jaringan limfoid yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Fungsinya adalah menangkap kuman yang masuk melalui mulut atau hidung. Ketika amandel terinfeksi dan meradang, kondisi ini disebut tonsilitis. Tonsilitis yang parah sering kali menyebabkan munculnya nanah, menjadikannya kondisi yang sangat tidak nyaman dan memerlukan perhatian medis. Amandel bernanah (tonsilitis supuratif) sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama bakteri Streptococcus Grup A (yang juga menyebabkan radang tenggorokan).

Kondisi ini ditandai dengan adanya lapisan putih atau kuning (nanah) yang menutupi permukaan amandel. Nanah ini merupakan akumulasi sel darah putih yang melawan infeksi, bakteri, dan jaringan mati. Meskipun tonsilitis bisa disebabkan oleh virus, adanya nanah biasanya menjadi indikasi kuat bahwa penyebabnya adalah infeksi bakteri.

Ilustrasi Amandel Bernanah Tenggorokan

Penyebab Utama Amandel Bernanah

Penyebab paling umum dari amandel bernanah adalah infeksi bakteri. Bakteri yang paling sering bertanggung jawab adalah Streptococcus pyogenes. Infeksi ini biasanya menyebar melalui kontak langsung dengan droplet pernapasan dari orang yang sakit, misalnya melalui batuk atau bersin.

Selain bakteri, virus seperti virus influenza atau adenovirus juga dapat menyebabkan tonsilitis. Namun, tonsilitis akibat virus jarang sekali menampilkan nanah yang signifikan dibandingkan dengan infeksi bakteri. Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena amandel bernanah meliputi:

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Gejala amandel bernanah sering kali muncul secara tiba-tiba dan cukup intens. Selain adanya bintik-bintik putih atau kuning (nanah) yang terlihat pada amandel saat membuka mulut lebar-lebar, penderita juga dapat merasakan gejala berikut:

Jika gejala ini berlangsung lebih dari 48 jam atau disertai kesulitan bernapas parah, penanganan medis segera sangat diperlukan.

Pengobatan dan Penanganan di Rumah

Penanganan amandel bernanah sangat bergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. Sangat penting untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan, meskipun gejala sudah membaik dalam beberapa hari, untuk mencegah komplikasi serius seperti demam rematik atau glomerulonefritis pasca-streptokokus.

Untuk meredakan nyeri dan demam, obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol atau ibuprofen dapat digunakan. Selain pengobatan medis, perawatan di rumah juga berperan penting dalam mempercepat pemulihan:

  1. Istirahat Cukup: Membantu sistem imun melawan infeksi.
  2. Hidrasi: Minum banyak cairan hangat (teh herbal dengan madu, kaldu) untuk menjaga tenggorokan tetap lembap dan mencegah dehidrasi akibat kesulitan menelan.
  3. Berkumur Air Garam Hangat: Lakukan beberapa kali sehari untuk membantu mengurangi pembengkakan dan membersihkan area tenggorokan.
  4. Hindari Iritan: Jauhi asap rokok, makanan pedas, atau minuman yang terlalu asam.

Kapan Perlu Operasi Amandel (Tonsilektomi)?

Operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi) biasanya dipertimbangkan sebagai langkah terakhir jika infeksi amandel bernanah terjadi berulang kali dalam periode waktu tertentu (misalnya, lebih dari 5-7 kali dalam setahun) dan pengobatan antibiotik tidak lagi efektif atau kualitas hidup penderita sangat terganggu. Keputusan tonsilektomi harus didiskusikan secara mendalam dengan dokter spesialis THT, mempertimbangkan manfaat dan risiko prosedur.

🏠 Homepage