Memahami Amandel di Lidah: Penyebab dan Solusi

Ilustrasi Amandel di Lidah Gambar skematis yang menunjukkan lokasi amandel (tonsil) dan papila lingual yang meradang di bagian belakang lidah. Area Tenggorokan/Lidah

Ketika kita berbicara tentang amandel, kebanyakan orang langsung membayangkan tonsil palatina yang terletak di kedua sisi tenggorokan. Namun, ada struktur serupa yang sering kali luput dari perhatian namun bisa menimbulkan ketidaknyamanan signifikan: **amandel di lidah**, atau yang secara medis dikenal sebagai tonsil lingual.

Lokasinya yang tersembunyi di pangkal lidah (area posterior) membuat kondisi yang terjadi di sana sering salah diidentifikasi atau dianggap sebagai radang tenggorokan biasa. Memahami apa itu amandel lingual, mengapa bisa meradang, dan bagaimana penanganannya sangat penting untuk kesehatan oral jangka panjang.

Apa Itu Amandel di Lidah (Tonsil Lingual)?

Tonsil lingual adalah kumpulan jaringan limfoid yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer—sebuah sistem pertahanan imun yang mengelilingi tenggorokan. Jaringan ini bertindak sebagai garis pertahanan pertama tubuh terhadap bakteri dan virus yang masuk melalui mulut dan hidung. Berbeda dengan amandel palatina yang mudah terlihat, amandel lingual terletak di dasar lidah, membuat permukaannya tampak seperti tonjolan atau benjolan kecil.

Karena posisinya yang tersembunyi, pembesaran atau peradangan pada amandel di lidah mungkin baru disadari ketika seseorang mulai mengalami kesulitan menelan, sensasi mengganjal, atau sakit tenggorokan yang persisten.

Penyebab Umum Amandel di Lidah Meradang

Sama seperti jenis amandel lainnya, tonsil lingual menjadi meradang (lingual tonsillitis) ketika sistem imun bekerja keras melawan infeksi. Beberapa pemicu utamanya meliputi:

Gejala yang Tidak Boleh Diabaikan

Gejala pembengkakan amandel di lidah seringkali lebih samar dibandingkan tonsilitis biasa. Anda mungkin mengalami:

  1. Disfagia (Kesulitan Menelan): Sensasi benda asing atau mengganjal di tenggorokan saat menelan makanan atau bahkan air liur.
  2. Perubahan Suara: Suara menjadi serak atau terdengar 'berat' karena perubahan ruang di tenggorokan.
  3. Nyeri Tenggorokan Kronis: Rasa sakit yang tidak hilang meskipun sudah diobati dengan obat pereda nyeri biasa.
  4. Mendengkur Parah: Pembesaran jaringan di pangkal lidah dapat menghalangi aliran udara saat tidur.
  5. Pembengkakan yang Terlihat: Dalam kasus yang parah, pembengkakan bisa terlihat sebagai benjolan di bagian belakang lidah saat membuka mulut lebar-lebar.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Karena amandel lingual terletak di area yang lebih sulit dijangkau, diagnosis mandiri bisa menyesatkan. Jika Anda mengalami gejala di atas selama lebih dari seminggu, atau jika muncul demam tinggi dan kesulitan bernapas, segera konsultasikan dengan dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan).

Penanganan Amandel di Lidah

Penanganan akan sangat bergantung pada penyebab peradangan tersebut. Untuk kasus ringan yang disebabkan oleh virus, penanganan biasanya bersifat suportif:

1. Pengobatan Rumahan dan Suportif:

Istirahat yang cukup, menjaga hidrasi (minum banyak air hangat), dan berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan gejala. Hindari iritan seperti asap rokok dan makanan asam/pedas.

2. Pengobatan Medis:

Pilihan Operasi (Tonsilektomi Lingual)

Operasi pengangkatan tonsil lingual (lingual tonsillectomy) jarang dilakukan, namun menjadi opsi jika pembengkakan bersifat kronis, sangat besar, menyebabkan penyumbatan napas serius saat tidur (sleep apnea), atau jika terjadi abses.

Intinya, meskipun amandel di lidah jarang dibicarakan, mereka memiliki peran penting dalam sistem imun. Mengenali gejala peradangannya adalah langkah pertama menuju pemulihan dan menjaga kenyamanan berbicara serta menelan sehari-hari.

🏠 Homepage