Multiplek atau kayu lapis adalah material serbaguna yang banyak digunakan dalam konstruksi, pembuatan furnitur, hingga kerajinan tangan. Namun, untuk mendapatkan hasil akhir yang halus, profesional, dan siap untuk proses finishing (seperti pengecatan atau pelapisan veneer), proses pengamplasan adalah tahapan krusial yang tidak boleh dilewatkan. Proses mengamplas multiplek memerlukan pemahaman mengenai jenis amplas dan teknik yang tepat.
Permukaan multiplek seringkali tidak rata, memiliki serat kayu yang menonjol, atau sisa lem dari proses pabrikasi. Jika tahap ini diabaikan, lapisan cat akan terlihat belang, veneer tidak merekat sempurna, dan hasil akhir akan terlihat kasar. Tujuan utama mengamplas multiplek adalah untuk meratakan permukaan (levelling), menghilangkan cacat minor, dan yang paling penting, mempersiapkan pori-pori kayu agar zat pelapis dapat menempel dengan baik.
Visualisasi proses persiapan permukaan.
Kesalahan umum saat mengamplas multiplek adalah menggunakan grit yang salah. Pemilihan grit (tingkat kekasaran) sangat menentukan hasil akhir. Ada tiga tahapan utama dalam mengamplas multiplek:
Jika multiplek yang Anda gunakan sangat kasar, baru, atau memiliki cacat besar, mulailah dengan grit kasar. Amplas dengan grit **80 hingga 100** sangat efektif untuk menghilangkan ketidakrataan, bekas lem yang tebal, atau goresan dalam. Lakukan pengamplasan ini secara merata di seluruh area.
Setelah permukaan lebih rata, pindah ke grit yang lebih halus, yaitu **120 hingga 150**. Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan jejak atau goresan yang ditinggalkan oleh amplas kasar sebelumnya. Jangan terburu-buru melewatkan tahap ini, karena sisa goresan amplas kasar akan terlihat jelas setelah dicat.
Untuk persiapan finishing akhir, gunakan amplas grit **180 hingga 220**. Grit ini menghasilkan permukaan yang sangat halus dan siap menerima cat dasar (primer) atau pelapis akhir. Pada beberapa aplikasi yang memerlukan permukaan super mulus, beberapa profesional mungkin menggunakan hingga grit 320, terutama jika akan menggunakan cat glossy.
Pengamplasan dapat dilakukan secara manual (menggunakan balok amplas) atau menggunakan mesin. Untuk area luas, mesin (sander) sangat disarankan.
Jika Anda menggunakan orbital sander atau belt sander, pastikan kecepatan mesin tidak terlalu tinggi saat dihadapkan pada multiplek tipis, karena bisa menyebabkan panas berlebih dan merusak lapisan atas. Selalu gosok searah serat kayu, kecuali saat tahap awal menghilangkan ketidakrataan yang parah.
Ini adalah aturan emas dalam mengamplas material kayu atau berbahan dasar kayu seperti multiplek. Mengamplas melawan arah serat akan menciptakan 'cros-grain scratch' yang sangat sulit dihilangkan pada tahap akhir. Jika Anda tidak yakin arah seratnya, perhatikan pola pada permukaan multiplek.
Setelah setiap sesi pengamplasan (terutama setelah pindah grit), debu harus dibersihkan secara tuntas. Debu halus yang tertinggal akan ikut terseret saat Anda menggunakan amplas grit berikutnya, sehingga menciptakan goresan baru. Gunakan kain lap bersih yang sedikit lembap atau kompresor udara untuk membersihkan debu amplas.
Beberapa multiplek, terutama yang berkualitas rendah, memiliki lapisan atas (face veneer) yang sangat tipis. Jika Anda menggunakan grit terlalu kasar atau menekan terlalu keras, Anda bisa saja mengamplas hingga menembus lapisan tipis tersebut dan memperlihatkan lapisan inti yang berbeda warnanya. Untuk menghindari hal ini, gunakan amplas dengan tekanan sedang dan periksa hasilnya secara berkala.
Pengamplasan multiplek yang berhasil adalah kunci keberhasilan proyek kayu Anda. Dengan memilih urutan grit yang benar—dari kasar ke halus—dan menerapkan teknik searah serat, Anda akan mendapatkan fondasi permukaan yang sempurna untuk semua jenis finishing yang Anda inginkan.