Pekerjaan instalasi dinding berbahan dasar gypsum seringkali membutuhkan sentuhan akhir yang presisi. Salah satu tahap krusial dalam proses ini adalah penghalusan sambungan atau permukaan yang tidak rata. Untuk mencapai hasil akhir yang mulus dan profesional, pemilihan amplas untuk gypsum menjadi faktor penentu. Penggunaan amplas yang salah dapat memakan waktu lebih lama, menghasilkan permukaan yang kasar, atau bahkan merusak lapisan dempul (compound).
Gypsum adalah material yang relatif lembut dibandingkan beton atau kayu keras. Oleh karena itu, ia memerlukan alat abrasif yang dirancang untuk menghilangkan material secara bertahap tanpa menimbulkan goresan yang dalam. Amplas konvensional yang terlalu kasar mungkin efektif menghilangkan gumpalan besar, tetapi meninggalkan cacat permukaan yang terlihat jelas setelah pengecatan.
Tujuan utama mengamplas gypsum adalah menghaluskan area sambungan (seam) yang telah diisi dempul dan sekrup kepala yang tenggelam. Permukaan akhir harus rata sempurna sehingga ketika cat diaplikasikan, tidak ada bayangan atau tekstur yang tidak diinginkan. Inilah mengapa gradasi (grit) menjadi sangat vital dalam memilih amplas untuk gypsum.
Sistem penomoran grit menentukan seberapa kasar atau halus permukaan amplas. Angka yang kecil menunjukkan grit yang kasar (menghilangkan banyak material), sementara angka yang besar menunjukkan grit yang halus (hanya menghilangkan sedikit material dan menghaluskan).
Dalam banyak kasus profesional, rentang P120 hingga P180 adalah zona nyaman untuk finishing gypsum standar.
Selain grit, bahan dasar amplas juga mempengaruhi kinerjanya:
Bahkan dengan amplas untuk gypsum terbaik, teknik yang buruk akan menghasilkan pekerjaan yang buruk pula. Selalu lakukan pengamplasan dengan gerakan memutar atau menyilang (circular or cross-hatching motion) di area sambungan, bukan hanya gerakan naik-turun. Ini membantu mendistribusikan tekanan secara merata dan mencegah terbentuknya alur atau lekukan yang mengikuti arah gerakan Anda.
Pastikan untuk menggunakan masker debu yang baik (N95 direkomendasikan) karena debu gypsum sangat halus dan berbahaya jika terhirup dalam jangka panjang. Setelah selesai, bersihkan permukaan sepenuhnya dari debu sebelum menerapkan primer atau cat. Debu sisa dapat mengganggu daya rekat lapisan cat berikutnya.
Singkatnya, investasi pada amplas untuk gypsum dengan grit yang sesuai (biasanya P120-P220) dan bahan jaring akan memberikan efisiensi kerja yang jauh lebih baik dan hasil akhir dinding yang profesional tanpa cacat yang terlihat.