Arwana Jardini, yang secara ilmiah dikenal sebagai Scleropages jardinii, merupakan salah satu anggota keluarga arwana (Osteoglossidae) yang memiliki pesona dan sejarah evolusioner yang sangat panjang. Berbeda dengan kerabatnya yang lebih terkenal di Asia Tenggara, Jardini berasal dari perairan tawar di wilayah utara Australia dan Papua bagian selatan. Ikan ini sering dijuluki "Saratoga" di Australia, sementara di dunia akuakultur internasional ia dikenal sebagai Arwana Australia atau Jardini Arowana. Keunikan utama Jardini terletak pada corak sisiknya yang memantulkan cahaya keemasan atau perak dengan bintik-bintik merah (Red Spots) yang khas, memberinya penampilan yang elegan namun gagah.
Arwana Jardini adalah predator puncak di habitat aslinya dan dikenal memiliki karakter yang sangat teritorial. Panjang tubuhnya di alam liar dapat mencapai 90 sentimeter, meskipun di dalam akuarium jarang melebihi 60-70 sentimeter. Memelihara Jardini memerlukan komitmen tinggi, mengingat ukurannya yang besar, kebutuhannya akan ruang gerak yang luas, dan sifatnya yang sensitif terhadap kualitas air. Artikel komprehensif ini akan mengupas tuntas segala aspek yang dibutuhkan untuk memahami, merawat, dan mengapresiasi keindahan biologis Arwana Jardini.
Ilustrasi bentuk fisik Arwana Jardini, menonjolkan sirip yang panjang dan bentuk tubuh yang pipih.
Arwana Jardini termasuk dalam ordo Osteoglossiformes, yang merupakan kelompok ikan purba yang dicirikan oleh struktur lidah bertulang (osteoglossum). Famili Osteoglossidae hanya berisi beberapa spesies yang tersebar luas di benua yang berbeda, menunjukkan asal-usul gondwana yang sangat tua. Scleropages jardinii berbagi genus dengan Arwana Asia (S. formosus) dan Saratoga Telanjang (S. leichardti), meskipun Jardini secara fisik lebih kekar dan memiliki jumlah sisik yang lebih banyak.
Jardini memiliki bentuk tubuh khas arwana: memanjang, pipih secara lateral, dan mulut yang mengarah ke atas (superior mouth), ideal untuk menangkap mangsa di permukaan air. Namun, ada beberapa ciri khas yang membedakannya dari Arwana Asia:
Meskipun secara taksonomi diklasifikasikan sebagai satu spesies, terdapat perbedaan minor antara populasi Jardini yang ditemukan di Australia (Northern Territory, Queensland) dan populasi di Papua (Irian). Jardini Australia cenderung memiliki warna dasar yang lebih gelap dan pola sisik yang lebih rapi, sementara spesimen dari Papua kadang-kadang menunjukkan sisik dengan bintik yang lebih tersebar dan warna yang lebih keemasan. Meskipun demikian, kedua varian ini memiliki persyaratan perawatan yang hampir identik.
Dengan perawatan yang tepat dan lingkungan yang memadai, Arwana Jardini dikenal sebagai ikan yang sangat tangguh dan berumur panjang. Di penangkaran, mereka dapat hidup antara 15 hingga 20 tahun. Pertumbuhan mereka pada tahun-tahun awal sangat cepat, seringkali mencapai 30-40 cm dalam dua tahun pertama, membutuhkan pembaruan ukuran akuarium secara berkala.
Arwana Jardini tersebar luas di sistem sungai yang mengalir ke Teluk Carpentaria dan Laut Arafura. Wilayah utama distribusinya meliputi Sungai Daly dan Sungai Adelaide di Northern Territory, Australia, hingga sistem Sungai Fly dan sungai-sungai besar lainnya di Papua Nugini dan sebagian Indonesia (Papua). Jardini adalah spesies air tawar yang tidak migran, menghabiskan seluruh hidupnya di lingkungan yang sama.
Habitat alami Jardini dicirikan oleh perairan yang lambat atau tenang, seringkali berupa danau dataran banjir, rawa, dan anak sungai yang tergenang. Mereka sangat menyukai daerah yang kaya akan vegetasi terendam, akar pohon yang menjuntai, dan kayu apung (driftwood). Kondisi air di habitat mereka seringkali bersifat 'Blackwater' atau 'Tannin Stained' saat musim hujan, namun umumnya mereka beradaptasi dengan baik pada berbagai jenis kejernihan air.
Memahami parameter air alami sangat penting untuk replikasi akuarium yang sukses. Jardini biasanya ditemukan di:
Sebagai predator puncak, Jardini memainkan peran penting dalam mengendalikan populasi ikan kecil, serangga, dan krustasea. Mereka juga dikenal sebagai pemakan oportunistik, sering melompat ke permukaan air untuk menangkap mangsa darat seperti kadal atau serangga besar yang jatuh ke sungai. Kemampuan melompat ini adalah salah satu ciri khas yang harus diperhatikan oleh para aquarist (penghobi akuarium).
Karena Jardini adalah ikan yang sangat besar dan aktif, ukuran akuarium adalah faktor krusial yang tidak bisa ditawar. Akuarium standar untuk Jardini dewasa (60-70 cm) harus memenuhi spesifikasi berikut:
Penting untuk diingat bahwa Arwana Jardini adalah ikan yang sangat kuat dan sering melompat atau menabrak dinding saat terkejut. Kaca akuarium harus tebal (minimal 12mm untuk akuarium besar) dan penutup akuarium harus sangat rapat dan berat untuk mencegah ikan melarikan diri.
Jardini adalah ikan yang menghasilkan limbah biologis dalam jumlah besar. Kualitas air harus dijaga seoptimal mungkin, yang membutuhkan sistem filtrasi berlebihan (over-filtered) dan rutin:
Bertanggung jawab menghilangkan partikel padat. Ini melibatkan penggunaan filter busa tebal, filter kapas, atau filter socks. Filtrasi mekanis harus dibersihkan atau diganti minimal dua kali seminggu karena cepat tersumbat oleh sisa makanan dan kotoran Jardini.
Ini adalah komponen paling vital. Filtrasi biologis mengubah amonia (sangat beracun) menjadi nitrit (beracun), kemudian menjadi nitrat (kurang beracun). Media biologis harus memiliki luas permukaan spesifik yang tinggi. Contoh media yang direkomendasikan:
Volume media biologis dalam akuarium Jardini harus mencapai 10-15% dari volume total air untuk memastikan siklus nitrogen berjalan lancar.
Digunakan untuk menjaga kejernihan air dan menghilangkan zat kimia yang tidak diinginkan, seperti klorin, kloramin, dan tanin berlebihan.
Kestabilan adalah kunci. Perubahan mendadak dalam suhu atau pH bisa fatal bagi Jardini. Pengujian air harus dilakukan minimal seminggu sekali menggunakan kit pengujian tetes (bukan strip kertas).
Diagram elemen esensial akuarium Jardini, menyoroti kebutuhan dekorasi minimalis dan sistem pemanas/filtrasi yang kuat.
Mengingat Jardini adalah perenang aktif, dekorasi harus minimalis. Fokus utama adalah menyediakan ruang berenang yang maksimal. Jika menggunakan substrat, gunakan pasir halus atau biarkan dasar akuarium kosong (bare-bottom) untuk memudahkan pembersihan, yang sangat disarankan untuk ikan besar.
Arwana Jardini adalah karnivora obligat dan memiliki nafsu makan yang sangat besar. Diet yang beragam dan kaya protein adalah kunci untuk memastikan pertumbuhannya optimal, warna yang cerah, dan sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Makanan hidup adalah pilihan alami dan merangsang insting berburu Jardini, tetapi harus diberikan dengan hati-hati karena risiko membawa penyakit atau parasit.
Ini adalah dasar diet yang paling aman dan praktis, asalkan dicairkan sepenuhnya sebelum diberikan.
Meskipun beberapa Jardini mungkin enggan menerima pelet, penting untuk mencoba melatihnya sejak dini. Pelet berkualitas tinggi (dengan kandungan protein 45%+) memberikan nutrisi yang seimbang, termasuk vitamin dan mineral yang sering hilang dalam makanan hidup. Pelet juga mengurangi risiko air kotor.
Catatan penting: Jangan pernah memberi makan sampai perut Jardini terlihat membuncit ekstrem. Beri makan secukupnya, dan pastikan selalu membuang sisa makanan yang tidak dimakan dalam waktu 5 menit untuk mencegah pembusukan di air.
Arwana Jardini dikenal sebagai salah satu spesies arwana yang paling agresif dan teritorial, seringkali lebih ganas daripada Arwana Asia. Jardini memiliki kepribadian yang kuat, dan begitu ia menetapkan wilayah di akuarium, ia akan mempertahankan area tersebut dengan gigih. Perilaku agresif ini seringkali meningkat seiring bertambahnya usia.
Sebagai pemburu permukaan yang ulung, Jardini memiliki insting kuat untuk melompat. Mereka bisa melompat untuk menangkap mangsa atau hanya karena terkejut oleh getaran atau perubahan pencahayaan. Ini menegaskan kembali kebutuhan mutlak akan penutup akuarium yang sangat berat dan terkunci.
Meskipun Arwana Jardini dapat dipelihara sendiri (soliter) dengan sangat baik, banyak penghobi berusaha memeliharanya dalam komunitas ikan besar. Memilih tank mates memerlukan perencanaan matang:
Memelihara Jardini dengan Arwana lain, termasuk jenis Jardini sendiri, seringkali berakhir buruk kecuali dalam akuarium komunal yang sangat besar (ribuan liter) dan strategi pengenalan yang cermat (misalnya memelihara 5+ arwana untuk menyebarkan agresi).
Kesehatan Jardini sangat bergantung pada kualitas air yang sempurna. Mayoritas masalah kesehatan Arwana berasal dari stres akibat amonia tinggi, fluktuasi suhu, atau diet yang buruk.
Ini adalah masalah yang sangat umum pada semua arwana, di mana satu atau kedua mata mulai melihat ke bawah. Meskipun ada perdebatan, penyebab utamanya diyakini adalah kombinasi dari sering melihat ke bawah (mencari makanan di dasar) dan obesitas (lapisan lemak menekan bola mata ke bawah). Untuk mencegahnya:
Penyebab: Kualitas air yang buruk, tingkat nitrat tinggi, dan infeksi bakteri. Gejala: Pinggiran sirip menjadi compang-camping atau berwarna putih/merah, sisik terlepas, atau muncul area merah pada tubuh. Perawatan: Segera lakukan penggantian air besar-besaran (50-70%) dan gunakan antibiotik spektrum luas yang direkomendasikan untuk akuarium (misalnya Furan-2 atau Kanamycin) sesuai dosis yang dianjurkan.
Penyebab: Perubahan suhu mendadak atau stres. Gejala: Titik-titik putih kecil seperti garam tersebar di tubuh dan sirip. Perawatan: Tingkatkan suhu akuarium secara bertahap hingga 30-31°C, dan gunakan obat Ich (misalnya Formalin atau Malachite Green). Pastikan aerasi tinggi saat pengobatan karena peningkatan suhu mengurangi kadar oksigen.
Penyebab: Air kotor atau cedera fisik pada mata. Gejala: Kornea mata terlihat buram, putih, atau berawan. Perawatan: Dalam banyak kasus, mata berawan sembuh sendiri jika kualitas air dipertahankan sempurna (0 amonia, 0 nitrit). Jika tidak membaik, mungkin diperlukan garam akuarium dan obat anti-bakteri ringan.
Karantina adalah langkah wajib. Setiap ikan pendamping atau makanan hidup baru harus dikarantina setidaknya selama 4 minggu sebelum diperkenalkan ke akuarium Jardini. Ruang karantina harus memiliki filtrasi yang terpisah dan dipantau ketat.
Pencegahan penyakit terbaik adalah melalui kebersihan total dan manajemen stres. Stres yang berkepanjangan adalah penyebab utama kegagalan imun pada Jardini, membuatnya rentan terhadap parasit dan infeksi oportunistik.
Jardini sangat rentan terhadap cedera pada sirip atau sisik karena sifatnya yang hiperaktif. Cedera ringan biasanya sembuh cepat jika airnya bersih. Jika terjadi kerusakan sirip parah, pengobatan garam non-iodin (3-5 gram per liter) dapat membantu proses penyembuhan jaringan dan mencegah infeksi sekunder.
Reproduksi Jardini di penangkaran sangat jarang, dan sebagian besar Jardini yang diperdagangkan berasal dari tangkapan liar atau peternakan ekstensif di Australia. Jardini mencapai kematangan seksual yang relatif lambat, biasanya pada usia 4-6 tahun.
Seperti semua arwana, Scleropages jardinii adalah mouthbrooder paternal, artinya pejantan yang menjaga dan mengerami telur yang sudah dibuahi di dalam mulutnya hingga telur menetas dan burayak (fry) cukup besar untuk berenang bebas.
Untuk memicu pemijahan, diperlukan kondisi lingkungan yang meniru musim hujan di habitat aslinya. Ini melibatkan:
Setelah periode pengeraman, burayak Jardini akan dilepaskan oleh pejantan. Pada tahap ini, burayak masih memiliki kantung kuning telur yang memasok nutrisi. Setelah kantung telur terserap, burayak harus diberi makan makanan kecil yang berprotein tinggi, seperti artemia, cacing darah, atau serpihan udang yang dihaluskan. Perawatan burayak harus dilakukan di tangki terpisah dari induk, karena Jardini dikenal rentan memangsa anaknya sendiri jika sedang lapar.
Berbeda dengan Arwana Asia (S. formosus) yang terdaftar dalam CITES Appendix I (sangat dilindungi), Scleropages jardinii umumnya tidak menghadapi pembatasan perdagangan internasional yang sama ketatnya. Populasi mereka di Australia dianggap stabil, dan banyak yang berasal dari penangkaran komersial di peternakan ikan. Hal ini menjadikan Jardini lebih mudah diakses dan biasanya lebih terjangkau dibandingkan Arwana Asia.
Harga Arwana Jardini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menentukan mutunya:
Banyak Jardini yang dijual di pasar menunjukkan masalah yang dapat menurunkan mutunya, antara lain:
Meskipun Jardini tidak memiliki status mitologis yang sama dengan Arwana Asia Merah atau Emas (yang dikaitkan dengan keberuntungan dan kemakmuran), Jardini tetap populer karena penampilannya yang garang dan corak sisiknya yang unik. Di mata banyak aquarist, Jardini menawarkan penampilan yang 'liar' dan 'primitif' yang sangat menarik.
Walaupun Scleropages jardinii saat ini tidak terancam punah secara global, tekanan terhadap habitat alaminya (deforestasi, polusi, dan perubahan iklim yang memengaruhi musim hujan) terus menjadi ancaman. Dengan memelihara dan memahami Jardini di penangkaran, kita secara tidak langsung mendukung pemahaman biologi spesies ini dan mengurangi tekanan penangkapan liar yang tidak bertanggung jawab.
Setiap pemilik Jardini bertanggung jawab untuk memberikan lingkungan yang optimal selama rentang hidupnya yang panjang. Kepemilikan Jardini bukanlah hobi jangka pendek; ini adalah komitmen selama dua dekade, membutuhkan alokasi sumber daya (ruang, uang, dan waktu) yang substansial. Membeli Jardini dengan ukuran kecil dan kemudian mengabaikan peningkatan ukuran akuarium adalah bentuk penganiayaan yang paling sering terjadi pada ikan jenis ini.
Arwana Jardini dikenal memiliki perilaku yang unik dan terkadang eksplosif yang disebut "zoomies" – periode aktivitas berenang yang sangat cepat dan tiba-tiba, seringkali bolak-balik di sepanjang akuarium. Ini adalah tampilan energi predatornya. Jardini juga menunjukkan tingkat kecerdasan yang mengejutkan, seringkali mengenali pemiliknya, mengikuti gerakan di luar akuarium, dan bahkan menunjukkan preferensi untuk jenis makanan tertentu.
Kecerdasan ini berarti Jardini juga rentan terhadap kebosanan. Untuk meminimalkan kebosanan dan agresi, beberapa teknik pengayaan (enrichment) dapat diterapkan:
Bagi penghobi serius, mendokumentasikan pertumbuhan, perubahan warna, dan parameter air secara berkala sangat dianjurkan. Dokumentasi foto dan video membantu mendeteksi penyakit dini yang mungkin terlewatkan, serta melacak seberapa baik program diet yang diterapkan memengaruhi warna bintik Jardini.
Pada akhirnya, Arwana Jardini adalah mahakarya evolusi. Dengan perawatan yang tepat, mereka menawarkan pengalaman akuarium yang mendalam, menampilkan kegagahan dan keindahan yang tak tertandingi, mengingatkan kita pada sungai-sungai purba di belahan bumi selatan.
***
Penelitian mendalam mengenai pola sisik pada Jardini telah mengungkap bahwa pola unik bintik mutiara tidak hanya bersifat estetika, tetapi juga berfungsi sebagai bentuk kamuflase disruptif saat mereka berburu di perairan yang penuh bayangan. Analisis mikroskopis menunjukkan bahwa setiap 'mutiara' memantulkan cahaya pada sudut yang sedikit berbeda, membantu memecah siluet ikan dan menjadikannya predator yang efektif. Kemampuan adaptasi visual ini adalah salah satu alasan utama mengapa Jardini begitu sukses dalam ekosistem Australia dan Papua.
Konsumsi oksigen oleh Jardini juga perlu diperhatikan. Sebagai ikan yang cepat tumbuh dan memiliki metabolisme tinggi, mereka membutuhkan oksigen terlarut (DO) yang tinggi. Akuarium harus dilengkapi dengan aerasi yang kuat, terutama jika suhu air cenderung berada di batas atas kisaran yang dapat diterima (di atas 28°C). Penggunaan air terjun dari filter eksternal atau penggunaan airstone berdaya tinggi di malam hari sangat penting untuk mencegah stres hipoksia, kondisi yang sering diabaikan pada akuarium ikan besar.
Terkait dengan mitos seputar pemberian pakan, seringkali beredar anggapan bahwa pemberian makanan hidup yang berwarna cerah akan secara instan meningkatkan warna Jardini. Sementara karotenoid (dari udang atau jangkrik) memang krusial, peningkatan warna adalah proses bertahap yang membutuhkan waktu berbulan-bulan, bukan hari. Kunci keberhasilan adalah konsistensi dalam diet, bukan sekadar pemberian pakan sekali-sekali. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pencahayaan spektrum UV tertentu, ketika digunakan dengan bijak, dapat membantu meningkatkan persepsi visual warna merah dan emas pada Jardini, meskipun ini memerlukan peralatan pencahayaan khusus yang memadai.
Manajemen garam adalah topik sensitif. Penggunaan garam akuarium secara preventif pada Jardini yang sehat tidak dianjurkan, karena Jardini berasal dari lingkungan air tawar murni. Garam hanya boleh digunakan sebagai agen terapeutik saat ikan menunjukkan tanda-tanda penyakit atau cedera, dan harus dikeluarkan dari air melalui penggantian air setelah perawatan selesai. Paparan garam jangka panjang dapat mengganggu osmoregulasi internal ikan air tawar.
Untuk akuarium Jardini yang sangat besar, sistem pembersihan dasar (gravel vacuuming) tradisional seringkali tidak efektif atau terlalu memakan waktu. Banyak aquarist profesional beralih ke sistem penyedotan otomatis atau penggunaan filter mekanis besar yang mampu menangani beban biologis yang ekstrem. Beberapa bahkan merancang sistem pembuangan air langsung (plumbed drainage system) untuk memfasilitasi penggantian air harian yang efisien, sebuah praktik yang sangat dianjurkan untuk mempertahankan level nitrat serendah mungkin.
Dalam konteks bio-ekonomi, nilai Jardini juga terletak pada ketahanannya. Sementara Arwana Asia terkenal sensitif terhadap perubahan lingkungan, Jardini menunjukkan toleransi yang lebih besar terhadap fluktuasi air asalkan fluktuasi tersebut tidak ekstrem. Ketahanan ini menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi penghobi yang baru memasuki dunia perawatan ikan besar, meskipun persyaratan ukurannya tetap menuntut komitmen tinggi.
Namun, ketahanan bukan berarti kebal. Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan adalah tidak melakukan aklimasi yang memadai. Ketika Jardini dipindahkan dari toko ke rumah, atau saat dilakukan penggantian air dalam jumlah besar, aklimasi harus dilakukan secara perlahan (drip acclimation) selama setidaknya satu jam untuk menyeimbangkan pH dan suhu secara bertahap, menghindari syok osmotik yang bisa memicu 'swim bladder disorder' atau masalah lain.
Anatomi mulut Jardini yang unik, dengan rahang bawah yang menonjol dan lidah bertulang, memungkinkan mereka untuk melakukan serangan cepat dan kuat dari bawah ke atas. Struktur ini adalah hasil adaptasi evolusioner yang sempurna untuk memburu serangga dan ikan kecil yang berada di permukaan air. Ketika memberi makan, perhatikan bagaimana ia menyerang makanan; gerakan ini adalah kunci untuk memahami naluri predatornya. Untuk mencegah potensi cedera pada mulut (yang bisa terjadi saat Jardini memukul penutup akuarium atau dekorasi saat menyerang pakan), pastikan ruang di atas air bebas dari penghalang yang tajam.
Aspek psikologis Jardini juga menarik. Ikan ini dapat menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau stres, seperti berenang cepat tanpa tujuan, menggosok tubuh ke dekorasi, atau menolak pakan. Jika perilaku ini diamati, langkah pertama harus selalu memeriksa parameter air secara menyeluruh. Jika air bersih, penyebabnya mungkin adalah teror dari tank mate, kurangnya ruang bersembunyi (walaupun minimal), atau paparan kebisingan atau getaran eksternal yang berlebihan (misalnya, pintu yang dibanting dekat akuarium).
Pemilihan substrat, jika digunakan, harus dibatasi pada kerikil bulat halus atau pasir. Kerikil tajam dapat menyebabkan kerusakan pada barbel dan dasar mulut Jardini ketika mereka mencoba mengambil makanan yang jatuh ke dasar. Penggunaan substrat yang sangat minimal juga mempermudah penghobi untuk mendeteksi dan menghilangkan kotoran padat dengan cepat, menjaga kebersihan visual dan biologis.
Dalam komunitas penghobi, sering dibicarakan mengenai fenomena 'locking jaw' atau rahang terkunci. Ini adalah kondisi langka tetapi serius di mana rahang Jardini tidak dapat menutup sepenuhnya, biasanya disebabkan oleh cedera saat makan atau benturan. Jika ini terjadi, isolasi ikan, jaga air tetap steril, dan segera konsultasi dengan dokter hewan akuatik. Perawatan biasanya melibatkan stabilisasi dan kadang-kadang intervensi fisik untuk membuka kunci rahang secara hati-hati.
Penggunaan sistem UV Sterilizer juga sangat direkomendasikan untuk akuarium Jardini yang besar. Meskipun tidak menggantikan filtrasi biologis, UV sterilizer sangat efektif dalam membunuh patogen yang berenang bebas, spora alga, dan beberapa jenis parasit. Ini adalah lapisan pertahanan tambahan yang membantu menjaga lingkungan tetap steril, mengurangi risiko infeksi bakteri yang mematikan. Namun, UV harus diposisikan di jalur filter setelah filtrasi mekanis dan biologis, sehingga air yang melewatinya sudah cukup jernih.
Pentingnya keseimbangan mineral, terutama kalsium, juga tidak boleh diabaikan, terutama dalam air yang sangat lunak. Kalsium memainkan peran kunci dalam pembentukan dan kekuatan sisik Jardini. Jika air sumber sangat lunak (GH rendah), penggunaan suplemen mineral khusus untuk akuarium air tawar dapat membantu, tetapi harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan diukur untuk menghindari perubahan drastis pada kesadahan air yang bisa membuat ikan syok.
Variasi warna bintik Jardini, dari merah cerah hingga oranye kusam, sangat dipengaruhi oleh genetik, tetapi nutrisi dan kualitas air bertindak sebagai katalisator. Jika Jardini memiliki potensi genetik untuk warna yang kuat, tetapi dipelihara dalam air yang keruh dan kekurangan nutrisi seperti Astaxanthin (pigmen karotenoid merah), potensi warna tersebut tidak akan pernah tercapai. Investasi pada pakan yang mengandung Astaxanthin tinggi sangat disarankan untuk memaksimalkan fitur estetik Jardini.
Mengenai perawatan selama pemadaman listrik, Jardini, seperti semua ikan besar, sangat sensitif terhadap hilangnya aerasi dan filtrasi. Pemilik akuarium besar harus selalu memiliki cadangan baterai atau generator kecil yang cukup untuk menjalankan setidaknya satu pompa udara (airstone) dan filter kepala daya selama pemadaman darurat. Beberapa jam tanpa aerasi yang memadai dapat menyebabkan hipoksia, terutama di akuarium dengan kepadatan ikan tinggi.
Kesimpulannya, merawat Scleropages jardinii adalah perjalanan panjang yang menuntut perhatian konstan terhadap detail. Dengan menyediakan ruang yang memadai, air yang murni, dan diet yang kaya, pemilik akan dihargai dengan kehadiran ikan yang kuat, cantik, dan berumur panjang yang mewakili keajaiban alam purba dari Australia dan Papua.
***
Lebih lanjut mengenai adaptasi Jardini, kita harus membahas resistensi mereka terhadap kondisi air yang ekstrem. Di habitat alami mereka, terutama di wilayah muson Australia Utara, sistem sungai dapat mengalami perubahan dramatis antara musim kemarau dan musim hujan. Selama musim kemarau, kolam dan sungai menyusut, kualitas air menurun, dan suhu meningkat. Jardini telah berevolusi untuk menoleransi kondisi yang lebih keras ini dibandingkan kerabat Asianya. Adaptasi ini mencakup sistem pernapasan sekunder yang memungkinkan mereka untuk mengambil oksigen dari permukaan air (meskipun bukan 'air breathing' sejati), sebuah perilaku yang bisa kita amati saat mereka sering 'menghirup' udara di permukaan tangki.
Pengaturan suhu yang cermat juga penting. Walaupun toleran terhadap suhu yang lebih hangat, fluktuasi suhu harian yang melebihi 2°C harus dihindari. Penggunaan dua pemanas yang lebih kecil (daripada satu pemanas besar) yang ditempatkan di ujung yang berlawanan dari akuarium raksasa sangat disarankan. Ini memastikan distribusi panas yang merata dan mengurangi risiko kegagalan total sistem pemanas jika salah satunya rusak.
Studi terbaru tentang bio-akustik Jardini menunjukkan bahwa mereka menggunakan suara untuk komunikasi teritorial dan selama ritual pemijahan. Suara ini biasanya berupa 'dentuman' atau 'klik' yang dihasilkan oleh otot-otot kandung kemih renang (swim bladder). Meskipun suara ini mungkin tidak terdengar di luar akuarium yang tebal, ini menunjukkan kompleksitas perilaku sosial internal mereka dan pentingnya meminimalkan kebisingan eksternal yang dapat mengganggu komunikasi mereka.
Terapi 'perendaman air garam' untuk penyakit spesifik harus dilakukan dengan dosis yang terukur. Untuk infeksi bakteri ringan, konsentrasi 0.3% (3 gram per liter) dapat digunakan sebagai mandi jangka pendek (30 menit). Untuk perawatan yang lebih lama terhadap parasit ringan, konsentrasi 0.1% (1 gram per liter) dalam tangki rumah sakit terpisah dapat membantu selama beberapa hari. Konsentrasi yang terlalu tinggi atau terlalu lama dapat merusak ginjal Jardini.
Penghobi yang tertarik pada potensi 'Crossbreeding' (persilangan) antara Jardini dan spesies arwana lain harus sangat berhati-hati. Meskipun hibrida kadang-kadang terjadi, hasil keturunan seringkali steril atau menunjukkan masalah kesehatan serius. Selain itu, praktik ini seringkali dianggap tidak etis karena mengganggu keaslian genetik spesies murni.
Isu 'Redness' atau kemerahan pada Jardini harus dipahami bukan hanya sebagai kosmetik. Sisik dengan warna merah yang cerah seringkali berkorelasi dengan Jardini yang secara internal sehat, aktif, dan menerima nutrisi yang kaya antioksidan. Jika warna mereka kusam atau menghilang, ini adalah indikasi pertama bahwa ada sesuatu yang tidak seimbang dalam sistem, baik itu masalah air, diet, atau stres.
Perlakuan terhadap air keruh juga harus sistematis. Jika air menjadi keruh (milky white), ini seringkali merupakan ledakan bakteri (bacterial bloom) yang menunjukkan siklus nitrogen sedang tidak stabil atau ada bahan organik yang membusuk di suatu tempat. Solusinya adalah penggantian air besar-besaran (50-70%) dan peningkatan aerasi. Jangan pernah menggunakan bahan kimia penjernih air dalam jumlah besar, karena ini hanya menyembunyikan masalah dan dapat menekan pernapasan ikan.
Dalam hal penanganan fisik, Jardini adalah ikan yang kuat dan berbahaya. Sisik mereka yang tebal dan kasar dapat menyebabkan luka pada kulit manusia. Jika Jardini harus dipindahkan, gunakan kantong plastik ganda yang besar atau wadah tertutup. JANGAN pernah mencoba mengambilnya dengan tangan atau jaring kecil, karena ini dapat menyebabkan kerusakan sisik permanen dan cedera pada ikan.
Sistem pencernaan Jardini relatif pendek, yang menunjukkan bahwa mereka berevolusi untuk mencerna makanan berprotein tinggi dengan cepat. Ini menegaskan mengapa pemberian pakan yang berlemak atau berbasis karbohidrat (roti, biskuit) sangat berbahaya karena dapat menyebabkan penyumbatan usus dan kegagalan hati. Diet harus 90% berbasis protein hewani.
Perawatan akuarium untuk Jardini juga harus mencakup pemeriksaan visual harian untuk mendeteksi setiap tanda kelainan perilaku. Jardini yang sehat akan menunjukkan postur berenang yang seimbang, sirip yang tegak, dan respons yang cepat terhadap rangsangan. Jika mereka terlihat lesu, bersembunyi terus-menerus, atau berenang dengan sirip terjepit, ini adalah bendera merah yang membutuhkan tindakan segera. Konsistensi dalam observasi harian adalah alat diagnostik paling kuat yang dimiliki oleh setiap pemilik arwana.
Sebagai penutup, investasi dalam Jardini adalah investasi dalam sebuah spesies yang telah bertahan selama jutaan tahun. Komitmen untuk mereplikasi kebutuhan lingkungan alaminya akan menghasilkan ikan peliharaan yang menakjubkan dan menjadi pusat perhatian di setiap ruangan.