Air Susu Ibu Perah (ASIP) adalah cairan emas yang mengandung semua nutrisi, antibodi, dan enzim yang dibutuhkan bayi. Namun, ASIP bersifat biologis dan rentan terhadap pertumbuhan bakteri jika tidak disimpan dengan benar. Pertanyaan krusial bagi setiap ibu menyusui yang memerah adalah: ASIP bertahan berapa jam? Jawaban atas pertanyaan ini sangat bergantung pada suhu lingkungan dan cara penanganan yang dilakukan.
Mematuhi pedoman penyimpanan yang ketat bukan hanya tentang mencegah ASIP menjadi basi, tetapi juga tentang mempertahankan kualitas nutrisi. Suhu yang terlalu tinggi atau waktu penyimpanan yang terlalu lama akan menurunkan kadar vitamin C, lemak baik, dan kemampuan antibakteri ASIP.
Ada empat faktor utama yang menentukan berapa lama ASIP dapat bertahan:
Alt Text: Ilustrasi wadah penyimpanan ASIP yang terdiri dari botol kaca, botol plastik BPA-free, dan kantong ASIP.
Sebelum membahas durasi, sangat penting untuk menekankan bahwa semua waktu penyimpanan yang direkomendasikan hanya berlaku jika ASIP ditangani dengan kebersihan yang sangat baik. Pelanggaran sanitasi dapat mempersingkat daya tahan ASIP secara drastis.
Setiap ibu harus mengadopsi protokol kebersihan yang konsisten:
Kontaminasi silang sering terjadi saat ASIP dipindahkan. Hindari menyentuh bagian dalam wadah penyimpanan atau tutup botol. Isi wadah sesuai porsi kebutuhan bayi (biasanya 60 ml hingga 120 ml) untuk menghindari pembuangan ASIP yang sia-sia.
Labelisasi adalah kunci keamanan. Setiap wadah ASIP harus ditandai dengan informasi berikut:
Sistem ini memastikan prinsip "FIFO" (First In, First Out) diterapkan, di mana ASIP tertua selalu digunakan lebih dulu.
Berikut adalah pedoman umum yang diakui secara luas oleh organisasi kesehatan seperti CDC (Centers for Disease Control and Prevention) dan AAP (American Academy of Pediatrics).
ASIP yang baru diperah dapat bertahan di suhu ruangan, tetapi ini adalah kondisi penyimpanan yang paling singkat dan paling berisiko.
Suhu ruangan umumnya didefinisikan sebagai 19°C hingga 26°C. Dalam rentang suhu ideal ini, ASIP memiliki rentang waktu aman sebagai berikut:
Mengapa hanya 4 jam? Peningkatan suhu lingkungan meningkatkan laju pertumbuhan bakteri eksponensial. Meskipun ASI mengandung zat anti-infeksi, kemampuannya terbatas dalam mengatasi kontaminasi yang mungkin terjadi saat proses pemerahan. Setelah 4 jam, risiko kontaminasi dan degradasi lemak mulai meningkat signifikan.
Jika suhu ruangan lebih dingin (misalnya, ruangan ber-AC stabil di 18°C), beberapa sumber memperbolehkan perpanjangan hingga 6 jam, namun ini adalah pengecualian. Sebaliknya, jika suhu ruangan melebihi 27°C (seperti pada cuaca tropis tanpa AC), ASIP harus segera didinginkan dalam waktu 1 jam hingga 2 jam, karena suhu tinggi akan mempercepat proses kerusakan dan fermentasi laktosa.
Tas pendingin adalah solusi penyimpanan sementara yang sangat penting, terutama saat ibu bekerja atau dalam perjalanan. Keberhasilan penyimpanan di tas pendingin sangat bergantung pada penggunaan ice pack (pengepak es) yang memadai.
Jika digunakan dengan ice pack yang beku dan jumlah yang cukup untuk menjaga suhu di bawah 15°C:
Untuk mencapai durasi 24 jam, ASIP harus diletakkan dalam kontak langsung dengan ice pack yang beku, dan tas pendingin harus sering dibuka. Jika tas dibuka-tutup, durasi amannya berkurang drastis.
Teknik penting: Selalu tempatkan ASIP di tengah atau di bawah lapisan ice pack untuk memaksimalkan isolasi dingin.
Penyimpanan di lemari es (kulkas) adalah metode paling umum dan aman untuk ASIP yang akan digunakan dalam beberapa hari ke depan.
Suhu kulkas yang ideal harus dipertahankan antara 0°C dan 4°C (32°F dan 39°F). Dalam rentang suhu ini:
Penempatan ASIP dalam kulkas sangat mempengaruhi daya tahannya. Pintu kulkas adalah area yang paling hangat dan paling sering mengalami fluktuasi suhu karena sering dibuka-tutup. ASIP tidak boleh diletakkan di pintu.
Tempat Terbaik: Bagian belakang rak utama (di atas laci sayuran). Area ini memiliki suhu yang paling stabil dan paling dingin.
Penting untuk selalu memeriksa suhu kulkas dengan termometer eksternal secara berkala untuk memastikan suhu tidak naik di atas 4°C.
Pembekuan adalah cara terbaik untuk menjaga kualitas ASIP jika bayi tidak akan mengonsumsinya dalam waktu 4 hari.
Daya tahan di freezer sangat bervariasi tergantung pada jenis freezer yang digunakan, karena perbedaan kemampuan menjaga suhu sangat rendah dan stabil:
Meskipun ASIP dapat bertahan hingga 12 bulan dari segi keamanan, kualitas nutrisi (terutama lemak dan kalori) mulai menurun setelah 6 bulan. Oleh karena itu, penggunaan dalam 6 bulan pertama sangat dianjurkan.
Untuk memudahkan referensi, berikut adalah perbandingan daya tahan ASIP pada berbagai kondisi penyimpanan, dengan penekanan pada batas waktu absolut untuk keamanan pangan:
| Lokasi Penyimpanan | Suhu Rata-rata | Waktu Ideal (Standar) | Waktu Maksimal (Keamanan) |
|---|---|---|---|
| Suhu Kamar Biasa | 19°C - 26°C | 4 jam | 6 jam (hanya jika AC) |
| Tas Pendingin + Ice Pack | Di bawah 15°C | 24 jam | 24 jam |
| Kulkas (Main Area) | 0°C - 4°C | 4 hari | 5 hari |
| Freezer Kulkas Satu Pintu | -15°C | 2 minggu | 1 bulan |
| Freezer Kulkas Dua Pintu | -18°C | 3-6 bulan | 6 bulan |
| Deep Freezer (Chest Freezer) | -20°C atau lebih | 6-12 bulan | 12 bulan |
Alt Text: Diagram termometer yang memvisualisasikan daya tahan ASIP pada suhu kamar (4 jam), tas pendingin (24 jam), kulkas (4 hari), dan freezer (6-12 bulan).
Daya tahan ASIP tidak berakhir saat dikeluarkan dari tempat penyimpanan. Penanganan yang salah pada fase pencairan dan pemanasan dapat merusak nutrisi atau menyebabkan kontaminasi. ASIP yang sudah dicairkan atau dihangatkan memiliki pedoman daya tahan yang jauh lebih pendek.
Ada tiga metode aman untuk mencairkan ASIP beku. Pencairan yang lambat adalah yang terbaik untuk mempertahankan komponen nutrisi.
ASIP yang telah dicairkan (setelah sebelumnya dibekukan) harus diperlakukan sebagai produk yang sangat sensitif:
ASIP sebaiknya dihangatkan hingga suhu suam-suam kuku (sekitar suhu tubuh). Pemanasan dilakukan dengan merendam botol dalam air hangat selama beberapa menit. Kocok perlahan untuk mendistribusikan lemak yang mungkin terpisah (garis lemak akan terlihat).
Ini adalah skenario yang paling membingungkan bagi banyak ibu. ASIP yang telah diberikan kepada bayi dan tersisa di botol (ASIP sisa minum) telah bersentuhan dengan air liur bayi. Air liur mengandung bakteri yang mempercepat kontaminasi ASIP.
Organisasi kesehatan menyarankan batas waktu yang sangat singkat untuk ASIP sisa minum:
Meskipun beberapa pedoman memperbolehkan penyimpanan ASIP sisa minum kembali ke kulkas, risiko kontaminasi dan potensi sakit perut pada bayi sangat tinggi. Cara paling aman adalah memastikan porsi minum bayi sesuai dengan volume yang diberikan agar sisa seminimal mungkin.
Untuk meminimalkan pemborosan ASIP sisa minum, selalu siapkan botol dengan volume yang sedikit lebih kecil dari yang biasanya diminum bayi, dan tambahkan porsi kecil jika bayi masih lapar.
Seringkali ibu ingin menambahkan ASIP yang baru diperah ke dalam wadah yang sudah berisi ASIP dingin (misalnya, yang disimpan di kulkas beberapa jam lalu). Pencampuran boleh dilakukan, tetapi harus mengikuti aturan suhu yang ketat.
Aturan Emas Pencampuran: ASIP baru harus didinginkan terlebih dahulu di kulkas (minimal 30-60 menit) hingga suhunya sama dengan ASIP lama, sebelum dicampurkan. ASIP hangat tidak boleh ditambahkan langsung ke ASIP dingin atau beku, karena akan menaikkan suhu keseluruhan wadah, yang dapat memicu pertumbuhan bakteri di ASIP lama.
Penentuan Tanggal Kedaluwarsa: Ketika dua batch ASIP dicampur, tanggal kedaluwarsa yang berlaku adalah tanggal pemerahan batch yang paling lama (paling tua).
Kegagalan listrik adalah ancaman besar bagi stok ASIP beku. Daya tahan ASIP selama mati listrik tergantung pada seberapa penuh freezer dan seberapa sering pintu dibuka.
Saat mati listrik, kunci pintu freezer dan tempelkan peringatan agar tidak dibuka. Jika listrik kembali setelah durasi aman terlampaui, periksa ASIP. ASIP yang sebagian besar masih mengandung kristal es (minimal 50%) masih aman untuk dibekukan ulang atau segera digunakan. Jika ASIP sudah sepenuhnya cair, harus segera digunakan (dalam 24 jam) atau dibuang.
Untuk bayi yang lahir prematur atau yang dirawat di NICU (Neonatal Intensive Care Unit), pedoman daya tahan harus diperketat karena sistem imun mereka lebih rentan.
Dalam kasus ini, selalu konsultasikan dengan pihak medis atau ahli laktasi di rumah sakit.
Tujuan penyimpanan yang aman bukan hanya mencegah keracunan, tetapi juga meminimalkan hilangnya nutrisi. ASIP adalah makanan hidup, dan seiring berjalannya waktu, beberapa komponen sensitif akan terdegradasi.
Meskipun sebagian besar kalori, protein, dan laktosa tetap stabil, komponen berikut sensitif terhadap waktu dan suhu:
Ahli laktasi sering membagi ASIP berdasarkan kualitas nutrisinya:
Selalu prioritaskan penggunaan ASIP yang disimpan di kulkas (4 hari) daripada ASIP beku (6 bulan).
Pengamanan ASIP yang efektif menuntut perhatian terhadap detail kecil yang sering terabaikan. Memahami mengapa kesalahan tertentu berbahaya dapat meningkatkan kepatuhan terhadap pedoman.
Banyak ibu mencoba menguji ASIP yang telah disimpan dengan mencium atau mencicipinya untuk menentukan apakah ASIP itu basi. Ini adalah praktik yang berbahaya.
Kesimpulan: Selalu ikuti tanggal dan waktu yang tercatat, BUKAN bau atau rasa ASIP.
Penggunaan wadah yang tidak tepat adalah risiko besar:
Setiap kali ASIP mengalami siklus pemanasan dan pendinginan (misalnya, dikeluarkan ke suhu ruangan lalu dimasukkan kembali ke kulkas), kualitas nutrisinya menurun, dan risiko pertumbuhan bakteri meningkat.
ASIP yang telah dikeluarkan dari kulkas atau freezer untuk dicairkan harus dianggap sebagai "makanan siap saji" dan harus segera digunakan, terlepas dari berapa lama ASIP itu awalnya disimpan.
Untuk memastikan keandalan, panduan mengenai ASIP bertahan berapa jam ini disusun berdasarkan konsensus internasional. Variasi kecil dalam pedoman antarnegara biasanya berkisar pada batas keamanan maksimum (misalnya, 3 hari vs. 4 hari di kulkas), tetapi prinsip inti tetap sama: lebih cepat digunakan, lebih baik kualitasnya.
Penting untuk mengulang dan memperkuat pedoman waktu paling krusial untuk ibu yang memerah ASI secara rutin:
1. Suhu Kamar (19°C - 26°C): 4 Jam.
Batas waktu 4 jam ini adalah batas yang dianjurkan. Setelah 4 jam, ASIP harus segera dibekukan, didinginkan, atau dibuang. Jika Anda tidak yakin tentang stabilitas suhu ruangan, gunakan batas waktu 3 jam untuk jaminan keamanan tambahan.
2. Kulkas (0°C - 4°C): 4 Hari (96 jam).
ASIP yang disimpan di kulkas selama 4 hari masih dianggap memiliki komposisi yang sangat baik. Setelah hari ke-4, meskipun ASIP mungkin belum basi, penurunan komponen nutrisi, terutama sel darah putih dan imunoglobulin, mulai terasa.
3. Deep Freezer (-20°C): 6 Bulan.
Penyimpanan melebihi 6 bulan, meskipun aman, harus menjadi opsi terakhir, misalnya untuk mengosongkan freezer lama sebelum diisi dengan ASIP yang lebih segar.
Untuk stok ASIP yang besar, praktik manajemen terbaik meliputi:
Memahami ASIP bertahan berapa jam adalah pilar utama keberhasilan menyusui dengan menggunakan pompa. Keselamatan bayi selalu menjadi prioritas utama. Dengan mengikuti pedoman sanitasi yang ketat, mengawasi suhu penyimpanan, dan disiplin dalam pelabelan, ibu dapat memastikan bahwa setiap tetes ASIP yang diberikan kepada buah hati tidak hanya aman, tetapi juga mempertahankan potensi nutrisi terbaiknya.
Jika ada keraguan mengenai kebersihan atau waktu penyimpanan, selalu gunakan batas waktu yang lebih pendek. Lebih baik membuang sedikit ASIP daripada mengambil risiko kesehatan bayi.