Apa Itu Benjolan Radang Tenggorokan?
Benjolan yang muncul di area leher, terutama di sekitar rahang atau di bawah telinga, seringkali menjadi gejala yang membuat khawatir ketika seseorang sedang mengalami radang tenggorokan. Benjolan ini umumnya bukanlah penyakit serius itu sendiri, melainkan respons alami dari sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi yang terjadi di tenggorokan. Secara medis, benjolan yang terasa ini adalah pembesaran pada kelenjar getah bening (limpa).
Kelenjar getah bening berfungsi sebagai filter dalam tubuh. Ketika ada bakteri, virus, atau patogen lain yang menyerang tenggorokan (misalnya karena tonsilitis, faringitis, atau flu biasa), kelenjar ini akan bekerja lebih keras untuk memproduksi sel-sel darah putih guna melawan infeksi tersebut. Peningkatan aktivitas inilah yang menyebabkan pembengkakan dan membuatnya mudah teraba sebagai benjolan di bawah kulit.
Penyebab Utama Munculnya Benjolan
Fokus utama dari munculnya benjolan ini adalah infeksi di area kepala dan leher. Beberapa kondisi yang paling sering memicu pembengkakan kelenjar getah bening dan disertai radang tenggorokan meliputi:
- Infeksi Virus Umum: Pilek biasa, flu, atau mononukleosis (penyakit ciuman) adalah penyebab sangat umum. Pembengkakan biasanya ringan dan hilang sendiri.
- Infeksi Bakteri: Strep throat (radang tenggorokan akibat bakteri Streptococcus) sering menyebabkan pembengkakan kelenjar yang lebih terasa sakit dan lebih signifikan.
- Tonsilitis (Amandel Bengkak): Radang pada amandel dapat memicu reaksi berantai pada kelenjar getah bening terdekat.
- Infeksi Gigi atau Mulut: Meskipun tidak langsung, infeksi gigi yang parah atau abses dapat menyebar dan memicu respons pada kelenjar leher.
Karakteristik Benjolan yang Perlu Diwaspadai
Dalam kasus radang tenggorokan biasa, benjolan biasanya memiliki karakteristik tertentu. Namun, sangat penting untuk mengetahui kapan benjolan tersebut memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Ciri-ciri Benjolan Akibat Infeksi Biasa:
- Nyeri Saat Disentuh: Kelenjar yang meradang cenderung terasa nyeri atau lunak.
- Dapat Bergerak: Benjolan umumnya mudah digerakkan di bawah kulit.
- Ukuran Kecil hingga Sedang: Ukurannya biasanya tidak melebihi ukuran kacang polong hingga buah anggur.
- Bersamaan dengan Gejala Lain: Disertai demam, sakit menelan, dan nyeri tubuh.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Meskipun sebagian besar benjolan terkait radang tenggorokan bersifat sementara, ada tanda bahaya yang harus diwaspadai. Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami:
- Benjolan tidak menghilang setelah 2-3 minggu, meskipun radang tenggorokan sudah sembuh.
- Benjolan menjadi sangat keras, tidak dapat digerakkan, dan ukurannya terus membesar tanpa sebab yang jelas.
- Muncul benjolan di area lain (misalnya selangkangan atau ketiak) bersamaan dengan yang di leher.
- Disertai penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan atau keringat malam yang berlebihan.
Cara Mengatasi dan Meredakan Ketidaknyamanan
Karena benjolan ini adalah respons sekunder, pengobatan difokuskan pada penyembuhan infeksi utama dan peredaan gejala. Jika benjolan disebabkan oleh infeksi ringan, langkah-langkah berikut dapat membantu mempercepat pemulihan:
1. Istirahat dan Hidrasi: Tubuh memerlukan energi untuk melawan infeksi. Minum banyak cairan hangat (air putih, teh herbal, atau kaldu) untuk menjaga tenggorokan tetap lembap dan membantu memecah lendir.
2. Kompres Hangat: Menempelkan handuk hangat (bukan panas) pada area leher dapat membantu meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan pada kelenjar getah bening. Lakukan ini beberapa kali sehari.
3. Obat Pereda Nyeri yang Dijual Bebas: Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dapat mengurangi peradangan, nyeri pada tenggorokan, dan juga meredakan rasa sakit pada benjolan. Selalu ikuti dosis yang dianjurkan.
4. Gargle Air Garam: Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu menenangkan iritasi tenggorokan, yang secara tidak langsung mengurangi stimulus peradangan pada kelenjar.
Jika penyebabnya adalah bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. Setelah antibiotik mulai bekerja, pembengkakan pada kelenjar akan berangsur-angsur berkurang. Memahami bahwa benjolan ini adalah bagian dari proses penyembuhan adalah langkah pertama untuk tidak panik.