Amplang bandeng adalah camilan gurih dan renyah yang sangat populer, terutama di daerah pesisir atau yang kaya akan hasil laut seperti ikan bandeng. Berbeda dengan kerupuk ikan pada umumnya, amplang memiliki tekstur yang lebih padat, kenyal di bagian dalam, namun tetap garing saat digoreng. Membuatnya sendiri di rumah sangat memuaskan, karena Anda bisa mengontrol kualitas bahan dan tingkat kerenyahannya.
Proses pembuatan amplang melibatkan beberapa tahapan penting, mulai dari persiapan daging ikan, pencampuran adonan, hingga proses pengukusan dan penggorengan. Kunci utama dari amplang bandeng yang lezat adalah kesegaran ikan dan rasio tepung yang tepat.
Bahan Utama yang Diperlukan
Untuk mendapatkan hasil amplang yang sempurna, pastikan Anda menyiapkan bahan-bahan berikut dengan takaran yang pas:
- 500 gram Daging Ikan Bandeng segar (fillet tanpa tulang dan kulit)
- 150 gram Tepung Tapioka (atau kanji)
- 50 gram Tepung Terigu (opsional, untuk sedikit penguat)
- 3 siung Bawang Putih (haluskan)
- 1 sendok teh Garam (sesuai selera)
- 1/2 sendok teh Merica bubuk
- 1/2 sendok teh Gula pasir
- 50 ml Air es (sedikit demi sedikit)
Langkah Demi Langkah Membuat Amplang Bandeng
Mengikuti urutan ini akan membantu adonan kalis sempurna dan menghasilkan tekstur yang diinginkan.
-
Persiapan Daging Ikan: Pastikan daging bandeng benar-benar segar. Blender daging ikan bersama bawang putih halus, garam, merica, dan gula hingga benar-benar halus dan menjadi pasta.
-
Pengadukan Awal: Pindahkan pasta ikan ke dalam wadah besar. Tambahkan air es sedikit demi sedikit sambil terus diaduk atau diuleni. Penggunaan air es penting agar adonan tidak terlalu panas dan protein ikan tetap stabil.
-
Penambahan Tepung: Masukkan tepung tapioka dan tepung terigu secara bertahap. Uleni terus hingga semua tepung tercampur rata. Adonan amplang yang baik biasanya terasa sangat kenyal, padat, dan sedikit lengket. Jangan menguleni terlalu lama setelah tepung masuk, cukup sampai tercampur rata.
-
Pembentukan Adonan: Ambil sebagian adonan. Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil atau memanjang sesuai selera. Bentuk yang umum adalah silinder kecil (seperti lontong mini).
-
Proses Pengukusan: Siapkan panci kukusan yang sudah dipanaskan. Kukus adonan amplang selama sekitar 15 hingga 20 menit hingga matang dan keras. Pengukusan ini penting agar amplang tidak hancur saat diiris dan digoreng.
-
Pendinginan dan Pengirisan: Setelah dikukus, angkat dan dinginkan adonan hingga benar-benar suhu ruang. Jika masih panas, irisan akan lengket dan sulit rapi. Setelah dingin, iris tipis-tipis (sekitar 1-2 mm) menggunakan pisau tajam atau mesin pengiris jika ada.
-
Pengeringan (Opsional tapi Dianjurkan): Untuk kerupuk yang lebih renyah, jemur irisan amplang di bawah sinar matahari langsung selama beberapa jam hingga agak kering. Jika cuaca tidak mendukung, Anda bisa mengeringkannya di dalam oven dengan suhu sangat rendah (sekitar 70°C) selama beberapa jam.
-
Penggorengan: Panaskan minyak dalam jumlah banyak dengan api sedang cenderung kecil. Goreng irisan amplang secara bertahap. Kunci kerenyahan adalah menggoreng perlahan hingga mengembang dan berubah warna menjadi putih bersih atau sedikit kecoklatan. Jangan membalik terlalu sering.
-
Penirisan: Angkat amplang yang sudah matang dan tiriskan di atas kertas penyerap minyak. Biarkan dingin sepenuhnya sebelum disimpan.
Tips Agar Amplang Bandeng Lebih Renyah
Rasa gurih dan tekstur renyah adalah daya tarik utama amplang. Berikut beberapa tips tambahan:
- Kualitas Ikan: Gunakan ikan bandeng segar tanpa es. Kelembaban ikan akan memengaruhi jumlah tepung yang dibutuhkan.
- Suhu Dingin: Selalu gunakan air es saat mencampur adonan. Suhu dingin menjaga emulsi lemak dan protein ikan, membuat tekstur akhir lebih kenyal.
- Tepung Tapioka Murni: Pastikan tepung tapioka yang Anda gunakan berkualitas baik. Tepung inilah yang memberikan sifat ‘melar’ dan renyah saat digoreng.
- Pengukusan Tuntas: Jangan terburu-buru saat mengukus. Amplang yang kurang matang saat dikukus akan menyerap banyak minyak saat digoreng dan mudah lembek.
Amplang bandeng buatan sendiri siap dinikmati sebagai teman santai sambil menonton atau sebagai pelengkap hidangan utama. Selamat mencoba!